Mengenal Helikopter AS-365N3+ Dauphin, Sang Malaikat Cantik Produksi PT Dirgantara Indonesia.


PT Dirgantara Badan Sar Nasional (Basarnas) menerima penyerahan 2 unit helikopter Dauphin AS-365N3+ di apron Lanudal Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa (18/02). Helikopter ini diserahkan langsung oleh PT Dirgantara Indonesia (Persero) kepada Basarnas selaku pembeli untuk keperluan SAR (search and rescue).Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) akan membeli dua helikopter untuk mengoptimalkan operasi pencarian dan penyelamatan (search and rescue/SAR). Kontrak pembelian helikopter ini dilakukan tahun 2012 lalu antara PTDI dan Basarnas.

Menurut Sekretaris Utama Basarnas Max Ruland, pengadaan dua helikopter Dauphin AS-365-N3 ini membutuhkan dana Rp 370 miliar. "Kami mengajukan anggaran tersebut kepada Kementerian Keuangan untuk tahun ini dan tahun depan," katanya di lapangan udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa, 18 Februari 2014. Max mengatakan Basarnas masih kekurangan armada helikopter. Dari sepuluh helikopter BO-105 milik Basarnas, hanya enam yang bisa beroperasi karena sisanya tengah diperbaiki. Kini Basarnas mendapat dua tambahan helikopter Dauphin AS-365-N3 hasil pengadaan 2012-2013. 

Basarnas Tambah Dua helikoper Baru

Direktur Teknologi dan Pengembangan PTDI Andi Alisyahbana menjelaskan, helikopter ini merupakan pengembangan bersama antara PTDI dan Eurocopter. PTDI melakukan proses perakitan di Bandung Jawa Barat. Helikopter Dauphin AS-365N3+  dilengkapi dengan peralatan hoist untuk mengevakuasi korban dan radar cuaca untuk mendukung operasi SAR di medan yang sulit. 

Dauphin merupakan heli kelas medium dengan bobot 5 ton berkapasitas sebelas penumpang, diproduksi bersama PTDI dengan Eurocopter. 

Video aksi Helikopter AS-365N3 Dauphin

Helikopter AS-365N3+ merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi AS365 N3, helikopter seri AS365 N3 dikembangkan secara khusus untuk operasi di iklim 'panas dan tinggi', dan menggunakan 2 mesin Arriel 2C turboshafts berkekuatan 635 kW (851 shp) , dan dilengkapi dengan saluran tunggal DECU (Kontrol Digital Mesin Unit) dengan pengembalian manual, dikawinkan dengan uprated utama transmisi untuk performa mesin tunggal yang lebih baik. Tipe AS365 N3 juga dilengkapi didesain ulang sepuluh pisau komposit Fenestron anti-torsi perangkat dengan distribusi pisau asymimmetic, menawarkan pengurangan lebih lanjut dalam tanda tangan kebisingan. Berat kotor AS365 N3 adalah 4.300 kg (£ 9480). Pengiriman produksi dimulai pada bulan Desember 1998 dan versi ini saat ini masih dalam produksi.

Basarnas Tambah Dua helikoper Baru

Helikopter Dauphin AS-365N3+ produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Eurocopter telah dipakai pasukan penjaga pantai Amerika Serikat (AS) atau US Coast Guard. Helikopter ini memiliki beberapa keunggulan daripada helikopter sejenis.

Beli Dua Helikopter, Basarnas Butuh Rp 370 Miliar   

Helikopter AS-365N3+ dilengkapi alat canggih berupa radar cuaca dan sensor infra merah atau Forward Looking Infrared Camera. Dengan peralatan canggih tersebut, Heli Dauphin mampu terbang dalam cuaca buruk dan bisa terbang saat malam hari untuk melakukan evakuasi.

"Ini juga dipasang oleh kita. Ada Weather Radar atau radar cuaca. Lalu hoist, alat komunikasi ke kapal juga bisa. Nanti juga akan dipasang namanya forward looking infrared camera. Itu kamera infra merah yang bisa deteksi panas. Kalau malam dia nggak bisa liat manusia tapi tubuh manusia kalau masih ada di air, kan ada panas jadi dia bisa terdeteksi," jelasnya.

Helikopter Dauphin yang dibandrol seharga US$ 12 juta atau sekitar Rp 120 miliar ini memiliki kemampuan untuk terbang stabil di atas laut atau air saat melakukan evakuasi menggunakan tali atau peralatan hoist (pengerek). Selain itu, helikopter ini dilengkapi dengan roda sehingga bisa berjalan saat mendarat. "Helikopter (jenis) Bell nggak ada roda. Ini pakai roda. Keuntungan roda. Dia bisa jalan," jelasnya. 


Sekretaris Utama Basarnas Max Ruland B menjelaskan, 2 unit helikopter ini, diharapkan mampu meningkatkan peran SAR di Basarnas. Dengan tambahan 2 unit ini, maka Basarnas akan memiliki 8 unit helikopter. "Ke depan untuk tahun 2014-2015, Basarnas akan mengadakan 2 unit lagi pesawat dengan jenis yang sama. Sehingga kemampuan tindakan awal operasi SAR Basarnas diharapkan akan lebih optimal," pungkas Max Ruland.


Desain dan pengembangan Eurocopter AS365 Dauphin

Dikembangkan dari bermesin tunggal Aérospatiale SA 360 Dauphin varian, SA 365/AS365 Dauphin 2 adalah salah satu desain yang paling sukses Eurocopter dan secara luas digunakan sebagai transportasi perusahaan, Platform penegakan hukum udara, layanan medis darurat (EMS) helikopter, berita elektronik mengumpulkan Platform, dan pencarian & penyelamatan helikopter. Salah satu ciri khas dari Dauphin adalah yang fenestron rotor ekor. Helikopter Dauphin memiliki 2 versi penggunaan, yaitu versi sipil dan militer. Versi sipil dari helikopter ini digunakan oleh berbagai operator swasta, perusahaan, layanan darurat, instansi pemerintah dan perusahaan charter udara.

File: Eurocopter AS365 N2 Dauphin cockpit.jpg
 Kokpit helikopter Eurocopter AS365 N2

Eurocopter AS365 N3 Dauphin Photo 2
 Kabin helikopter Eurocopter AS365 N3

Versi militer dari Dauphin adalah Eurocopter Panther . The Dauphin juga digunakan oleh United States Coast Guard di bawah penunjukan HH/MH-65 Dolphin . The Dauphin juga diproduksi di China di bawah lisensi sebagai Z-9 oleh Manufacturing Harbin Aircraft Corporation , dan kemudian dikembangkan sebagai versi bersenjata WZ-9 dan Z-19 . Lebih dari 800 versi AS365/366/565 telah diproduksi atau dipesan, dengan 500 Dauphin (menghitung semua model) yang telah disampaikan pada tahun 1991. Lebih dari 90 EC155s telah disampaikan.


Spesifikasi (AS365 N3), (Data dari  Eurocopter.com )

File: Dauphin-Helicotper-schema.png



Karakteristik umum
  • Kru: 1 atau 2 pilot
  • Kapasitas: 11 penumpang
  • Panjang: 13.73 m (45 ft 1 in)
  • Tinggi: 4,06 m (13 ft 4 in)
  • Berat kosong: 2.411 kg (£ 5315)
  • Max berat lepas landas: 4.300 kg (£ 9480)
  • Powerplant: 2 × Turbomeca Arriel 2C turboshaft, Take-off Power, 625 kW (838 hp) masing-masing
  • Main rotor diameter: 11.94 m (39 ft 2 in)
  • Main rotor area: 111,98 m 2 (1,205.3 sq ft)

Prestasi
  • Kecepatan maksimum: 306 km / h (190 mph, 165 kn)
  • Ferry range: 827 km (514 mi, 447 nm)
  • Service ceiling : 5.865 m (19.242 ft)
  • Rate of climb : 8,9 m / s (1.750 ft / min)


Penyusun : Yohanes Gitoyo.
Sumber :
  1. http://en.wikipedia.org/wiki/Eurocopter_AS365_Dauphin
  2. http://www.tempo.co/read/news/2014/02/18/173555359/Beli-Dua-Helikopter-Basarnas-Butuh-Rp-370-Miliar
  3. http://defense-studies.blogspot.com/2014/02/dauphin-helikopter-baru-buatan-pt-di.html
  4. http://strategi-militer.blogspot.com/2014/02/mengenal-kelebihan-helikopter-dauphin.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Mengapa "Wanita Cantik" Nikahi "Pria yang Kurang Menarik" ?

Inilah Kisah Lengkap Legenda Bharatayudha / Mahabharata.

Mengenal Rsi Byasa (IAS Vyāsa) Filsuf Kuno Terbesar di India, Penulis Kisah Mahabarata.

Mengenal Ludruk, Kesenian Khas Jawa Timur Yang Melegenda.

20 Karakter Game Wanita Yang Cantik Dan Seksi Karya Computer-Generated Imagery (CGI).

Orang Tua Wajib Tahu Perkembangan Anak.

Kurukshetra : Inilah Lokasi Tempat Terjadinya Pertempuran Besar "Mahabharata" atau "Barata Yudha", Apa Kabarnya Sekarang ?

Menguak Rahasia Isi Ruangan Dalam Ka'bah, Bangunan Tersuci Umat Islam

Segala Hal Tentang Punokawan Wayang.

Makin Banyak Bayi Berkepala Peyang !!??