Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

Wallace Smith Broecker, Bapak Ilmu Iklim yYang Mencetuskan Istilah "Pemanasan Global" Wafat

Gambar
Wallace Smith Broecker, ilmuwan yang pertama kali mengungkapkan kekhawatiran awal tentang perubahan iklim dan mempopulerkan istilah Pemanasan Global meninggal dalam usia 87 tahun. Menurut kantor berita Associated Press, profesor dan peneliti Universitas Columbia itu meninggal pada Senin (18/2/2019) di rumah sakit Kota New York. Kevin Krajick, juru bicara Lamon-Doherty Earth Observatory milik universitas tersebut berkata, Broecker sakit dalam beberapa bulan terakhir.  Broecker mempopulerkan istilah pemanasan global lewat sebuah artikel terbitan 1975 yang memprediksi dengan tepat kenaikan tingkat karbon dioksida pada atmosfer yang akan menyebabkan pemanasan.  Dia kemudian menjadi orang pertama yang mengenali apa yang disebutnya Ocean Conveyor Belt, jaringan arus global yang mempengaruhi segala sesuatu mulai dari suhu udara hingga pola hujan. "Wally itu unik, brilian dan gigih," kata Michael Oppenheimer, profesor Universitas Princeton. "Dia tidak tertipu oleh p

Dibahas saat Debat Capres, Ini Sejarah Revolusi Industri 1.0 ke 4.0...

Gambar
Revolusi industri 4.0 menjadi pembahasan pada debat capres Minggu (17/02/2019) malam kemarin. Meski cukup populer, banyak masyarakat yang masih bingung tentang revolusi industri 4.0 ini. Salah satu pertanyaan yang cukup banyak menyita perhatian adalah sejarah dari revolusi industri 1.0 hingga 4.0. Melansir dari salah satu laman sekolah vokasi Universitas Gadjah Mada, istilah revolusi industri sendiri merujuk pada perubahan yang terjadi pada manusia dalam melakukan proses produksinya. Revolusi Industri 1.0 Istilah ini pertama kali muncul sekitar tahun 1750-an. Tahun-tahun tersebutlah yang sering disebut masa revolusi industri 1.0. Pada masa tersebut, terjadi perubahan secara besarbesaran dalam bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi. Revolusi bermula ketika mesin bertenaga air dan uap dikembangkan untuk membantu pekerja. Mesin-mesin itu menggantikan tenaga manusia dan hewan untuk meningkatkan kemampuan produksi. Peru

Benarkah Daun Sirsak Ampuh Menjadi Obat Alami Penyakit Kanker?

Gambar
     Kandungan zat annonaceous acetogenins yang terdapat dalam daun sirsak dapat menghambat perkembangan kanker.  Kandungan zat annonaceous acetogenins yang terdapat dalam daun sirsak dapat menghambat perkembangan kanker. Banyak orang yang lebih memilih untuk menjalani pengobatan alternatif untuk mengatasi penyakit yang dialaminya. Selain harganya lebih terjangkau dan aksesnya juga mudah, obat herbal difavoritkan ketimbang obat-obatan kimia karena menggunakan bahan-bahan alami sehingga dinilai minim risiko komplikasi dan efek samping. Salah satu ramuan alami yang diklaim ampuh mengobati kanker adalah daun sirsak. Apa kata dunia medis seputar anggapan ini? Benarkah daun sirsak bisa mengobati kanker? Sudah cukup banyak penelitian medis yang melaporkan bahwa daun sirsak (graviola) memiliki sifat antikanker. Salah satu contohnya adalah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Cancer Prevention. Penelitian tersebut melaporkan bahwa kandungan zat ann

Sisi Gelap Teknologi dan Informasi: Kurikulum STEM Saja Tidak Cukup.

Gambar
Kemajuan teknologi informasi dan ekonomi digital ternyata juga mendorong sisi gelap internet, media sosial, dan lompatan teknologi telah menjadi semakin jelas dalam beberapa tahun terakhir. Dari sisi ekonomi digital, apa yang baik untuk bisnis belum tentu baik untuk individu atau masyarakat.  Lompatan teknologi informasi justru memudahkan orang untuk memanipulasi opini, melemparkan kebencian, dan menghasut untuk tindak kekerasan.  Secara naif banyak orang pernah mengatakan akses ke World Wide Web akan secara pasti mendemokratisasi informasi; hari ini, justru menimbulkan kekuatiran hal ini justru dapat membawa damapk buruk.  Persoalan nilai kemanusiaan dalam teknologi Apakah yang dapat dilakukan untuk mendukung teknologi yang lebih manusiawi, etis, dan efektif?  Dilansir dari World Economic Forum, salah satu cara penting mengatasi masalah ini adalah dengan mereformasi pendidikan STEM ( sains, teknologi, teknik, dan matematika).   Selama ini pembuat kebijakan di

Anggota Keluarga Terserang Flu? Lakukan 4 Hal Ini agar Tak Tertular...

Gambar
Flu bisa menyerang siapa saja, termasuk orang terdekat Anda. Sayangnya, penyakit ini mudah sekali menular pada orang lain. Lalu, jika orang terdekat kita sedang menderita flu, bagaimana agar kita tidak tertular?  Untuk menjawab hal ini, Kompas.com mencoba menghubungi dokter Reisa Kartikasari atau yang juga dikenal dengan Reisa Broto Asmoro.  1. Vaksin  Menurut Reisa, flu kebanyakan disebabkan oleh virus. Untuk itu, dia menyebut, agar terhindar dari flu bisa mencegahnya dengan vaksin. "Dokter biasanya merekomendasikan pemberian vaksin pada awal menjelang musim pancaroba dan diulang setiap tahun," kata Reisa. Baca juga: Banyak Minum hingga Olahraga, Ini Tips Cegah Flu ala Dokter Reisa  2. Rajin Mencuci Tangan  Sementara itu, untuk mencegah penularan antar-orang, Reisa menegaskan pentingnya kebersihan lingkungan. "Harus rajin mencuci tangan dengan bersih, menjaga lingkungan sekitar dengan bersih dan higienis juga," tuturnya.  3. Kualitas Udara 

Benarkah Minum Kopi Setelah Makan Durian Sebabkan Kematian?

Gambar
Sejak Kamis (7/2/2019), media ramai memberitakan seorang warga Desa Suluan, Minahasa, Sulawesi Utara, yang meninggal dunia setelah makan durian, minum kopi, dan minum Hemaviton. Sebelumnya pada (19/1/2019), seorang sopir angkot ditemukan tewas yang penyebabnya diduga terlalu banyak makan durian.  Benarkah durian begitu berbahaya hingga bisa membuat seseorang meninggal?  Dokter spesialis gizi klinik, dr Dian Permatasari, SpGK, menegaskan, durian tidak secara langsung menyebabkan orang meninggal dunia.  "Kalau ada orang meninggal setelah makan durian, kemungkinan dia sudah memiliki riwayat penyakit sebelumnya," ujar Dian kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (9/2/2019). Menilik kandungan durian, buah asli Asia Tenggara ini memang memiliki jumlah kalori yang lebih besar dibanding yang lain. Durian 100 gram, sekitar tiga sampai empat biji berukuran sedang, mengandung 150 kalori dan satu buah durian mengandung 800 sampai 1.500 kalori, tergantun