Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Kenapa Minum Kopi Bikin Buang Air Besar?

Gambar
Efek minum kopi lebih dari sekadar bikin mata melek. Kita tahu bahwa kafein dalam kopi bersifat diuretik ringan. Artinya, minum kopi membuat tubuh mengeluarkan cairan lebih banyak dari biasanya (baca: bolak-balik kencing). Nah, bagi sebagian orang — lebih tepatnya sekitar 30 persen manusia di muka bumi — minum kopi selalu membuat mereka merasa kebelet buang air besar. Mungkin tampak tidak masuk akal bahwa efek minum kopi, yang dianggap sebagai minuman diuretik (atau membuat dehidrasi), dapat mengakibatkan buang air besar. Dan lagipula, dehidrasi merupakan penyebab umum dari sembelit. Jika Anda salah satu orang yang langganan bolak-balik BAB sebagai efek minum kopi, Anda mungkin bertanya-tanya apa alasan di balik rahasia semesta yang satu ini. Efek minum kopi pada sistem pencernaan Menurut para ilmuwan, senyawa kimia dalam kopi dapat merangsang distal usus. Senyawa kimia dalam kopi merangsang kontraksi otot di usus besar yang mirip dengan kontraksi perut yang Anda

Penyebab Minum Kopi Bikin Kebelet BAB, Begini Cara Atasinya.

Gambar
Rasanya pagi Anda belum lengkap tanpa menyeruput segelas kopi. Tapi segera setelah itu, biasanya muncul keinginan untuk buang air besar (BAB) yang tak tertahankan. Ternyata, reaksi itu tidak Anda alami sendiri. Kopi memang mampu memberi 'suntikan' energi, sekaligus mempercepat pergerakan usus. Studi dari Gut, jurnal gastroenterology menunjukkan, 30 persen orang harus langsung lari ke toilet setelah meminum kopi. "Kopi merangsang kontraksi perut, saluran usus sekaligus ekskresi empedu. Di mana itu adalah tempat pembakaran partikel makanan," ujar Dmitri Alden, MD, Spesialis kesehatan kolon di RS Lenox Hill, dilansir dari Reader's Digest.   Kopi bisa memengaruhi pencernaan melalui sistem syaraf pusat. Begitu terstimulasi, sistem syaraf pusat akan memberi perintah ke perut melalui sistem syaraf yang mengontrol hati dan saluran pencernaan. Semua pergerakan itu memaksa usus besar bekerja lebih keras dan mengeluarkan apa saja yang ada di dalamnya. Me

4 Alasan Banyak Orang Meninggal karena Gigitan Ular.

Gambar
  Tak adanya perawatan yang tepat dan obat yang salah mengakibatkan banyaknya korban yang sebenarnya dapat dicegah. Namun di sebagian tempat di dunia ini, risiko gigitan ular dihadapi setiap hari, yang bisa berakibat fatal.  Para korban sering kali tidak mendapatkan pengobatan pada waktunya. Dan pada sejumlah kasus lain, mereka diberi obat untuk luka akibat gigitan jenis ular yang berbeda sehingga tak bisa sembuh. Sekitar 11.000 orang diperkirakan meninggal setiap bulan akibat gigitan ular berbisa, jumlah yang sama korban meninggal antara tahun 2014-2016 akibat krisis Ebola di Afrika Barat.  Sekitar 450.000 orang setiap tahun diperkirakan mengalami luka-luka fatal yang menyebabkan ambutasi atau cacat permanen. Skala masalah ini menyebabkan gigitan ular menjadi priortas yang terbengkalai dalam penyakit tropis.  Akses ke pusat kesehatan  Di negara-negara maju seperti Eropa, Australia dan Amerika Utara- gigitan ular hanya menimbulkan sejumlah korban, walaupun banya

Awas, Suka Ambil Selfie di Lokasi Bencana, Pertanda Gangguan Kejiwaan...

Gambar
Beberapa waktu yang lalu, sebuah  selfie (swafoto) yang menunjukkan sekelompok perempuan berpose di depan lokasi bencana tsunami yang terjadi di pesisir Selat Sunda menjadi viral di media sosial.  Foto yang beredar di media sosial tersebut menimbulkan perdebatan apakah pantas mengambil selfie di daerah bencana. Beberapa pakar media sosial mengatakan sikap ini dapat diterima, dengan mengatakan bahwa praktik seperti itu normal di era media sosial.  Namun, saya tidak setuju. Mengambil selfie di lokasi bencana adalah perilaku yang tidak dapat dibenarkan karena di samping membahayakan, perilaku tersebut menunjukkan gangguan mental . Fenomena mendunia Anehnya, fenomena mengambil selfie di lokasi bencana begitu merajalela di Indonesia.  Sekelompok orang berpose di depan bangkai pesawat yang jatuh di Medan, Sumatra Utara pada Juli 2015. Kemudian, ketika segerombolan orang mengunjungi lokasi penyerangan teroris di Kampung Melayu, Jakarta Timur pada pertengahan 2017, mere

Beginilah Panorama Permukaan Bulan Yang Tidak Pernah Dapat Dilihat Manusia, Diambil Wahana Antariksa China Chang'e 4.

Gambar
Misi wahana antariksa China, Chang'e 4 kembali membuat kejutan. Setelah berhasil mendarat di sisi terjauh bulan, kini misi itu membagikan pemandangan panorama yang luar biasa di sana. Sebenarnya, misi ini terdiri dari dua robot, yaitu Chang'e 4 dan Yutu 2.  Sejak pendaratannya, mereka telah menjelajahi permukaan bulan di dalam Von Karman, area selebar 186 km. Panorama yang berhasil diabadikan oleh Chang'e 4 menunjukkan di bagian kiri Yutu 2 ada jejak ban yang ditinggalkan robot petualang itu. Dibanding Chang'e 4, Yutu 2 memiliki lebih banyak kebebasan untuk mengeksplorasi wilayah Bulan.  Sayangnya, baru seharian menjelajah, robot itu segera "tidur siang".  Video : "China Unveils High Resolution Pictures of Moon Surface" Tidurnya robot tersebut untuk menghidari kepanasan selama hari di Bulan yang sangat panjang. Menurut Akademi Ilmu Pengetahuan China, suhu di Bulan mencapai 100 derajat Celcius.  Dilansir dari Space.com, Ju

Vanessa Angel Jadi Tersangka, Pelajaran Apa Yang Bisa Kita petik Dari Kasus Ini?

Gambar
Polisi akhirnya menetapkan Vanessa Angel sebagai tersangka dalam kasus prostitusi online. Sebelumnya, status Vanessa sebagai saksi korban, karena menjadi salah satu penyedia layanan. Vanessa Angel resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus prostitusi online. Namun, dalam kasus ini Vanessa dijerat pasal 27 ayat 1 Undang-undang ITE. Penetapan Vanessa sebagai tersangka ini merupakan fakta penyidikan Subdit V Cyber Crime Polda Jatim. Setelah diperiksa selama sembilan jam pada Senin (14/1) lalu, polisi juga mendapati beberapa fakta baru yang bisa menjerat Vanessa. Tak hanya itu, penetapan ini juga didapat dari hasil pemeriksaan saksi ahli, di antaranya ahli pidana, ahli bahasa, ahli ITE hingga ahli dari MUI dan Kementerian Agama. "Hasil gelar dan beberapa ahli ahli pidana, ahli bahasa, ahli ITE dan ahli dari Kementerian Agama dari MUI dan juga dari beberapa bukti yang sangat mengaitkan dalam transaksi komunikasi," pungkas Luki. Luki memaparkan penetapan Vaness

Kabar Baik, Benih yang Dibawa China ke Bulan Kini Telah Bersemi...

Gambar
Kabar ini disampaikan oleh Badan Antariksa Nasional China. Fenomena ini juga menandai pertama kalinya materi biologis tumbuh di Bulan. Hasil ini juga dilihat sebagai langkah penting menuju eksplorasi ruang angkasa jangka panjang. Sebagai informasi, Chang'e 4 adalah misi pertama yang berhasil mendarat dan menjelajahi sisi jauh bulan. Wahana tersebut mendarat pada 3 Januari lalu. Ia tak sendirian, tapi membawa instrumen ungtuk menganalisis di kawasan tersebut serta makhluk hidup pertama di Bulan. Sebelumnya, tanaman telah tumbuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Tapi, ini adalah pertama kalinya tanaman benar-benar bersemi di Bulan. Video : "Chang’e-4 biological experiment - the first cotton sprout on the far side of the Moon" Kemampuan menumbuhkan tanaman di Bulan ini disambut baik banyak pihak. Terutama sebagai bagian integral untuk misi luar angkasa jangka panjang seperti perjalanan ke planet Mar yang memakan waktu hingga dua sete

Mengenal Si Cantik tapi Mematikan : "Vespa affinis" (Tawon Ndas)

Gambar
Namanya "seksi" dan enak didengar, Vespa affinis. Ia sering pula dipanggil tawon endas atau tawon ndas (dari bahasa jawa endhas, yang artinya kepala). Konon, nama ini bermula dari sengatan yang kerap menyasar kepala "korban"-nya.  Dibanding tawon-tawon lainnya, V affinis memiliki tubuh yang sedikit lebih besar dengan panjang sekitar tiga sentimeter. Ia mudah dikenali lewat warna tubuhnya yang hitam dan gelang yang berwarna kuning atau oranye di perut. Video : "Satwa di Sekitar Kita- Tawon Ndas" Namun, tak seperti namanya yang "seksi", serangga berukuran tidak lebih besar dari ibu jari orang dewasa ini bisa membunuh manusia. Di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, misalnya, sengatan tawon endas menewaskan tujuh orang dalam dua tahun terakhir.  Bukan penghasil madu Ada saja orang yang tidak dapat membedakan tawon dan lebah, apalagi mengenal baik tawon endas. Kebanyakan orang bahkan menyamakan tawon dan lebah sebagai s

Ternyata Kondom Menjadi 'Bekal' Pasukan Elit TNI AL...

Gambar
Pasukan berbaret merah di Indonesia bukan hanya Kopassus saja. Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL juga berbaret merah namun lebih marun. Kopaska sendiri dibentuk pada tanggal 31 Maret 1962 oleh Presiden Soekarno demi mendukung Operasi Trikora merebut Irian Barat dari Belanda. Mempunyai semboyan Tan Hana Wighna Tan Sirna yang berarti 'Tak Ada Rintangan yang Tak dapat Diatasi', Kopaska sering mendapat penugasan One Way Ticket atau boleh dikata misi bunuh diri. Hal ini selaras kala pembentukannya memang para personil Kopaska bertugas menyusup dan menyerang pangkalan maupun kapal perang musuh dengan menggunakan torpedo berjiwa. Para personil Kopaska mempunyai kualifikasi Tri Media. Mereka bisa melaksanakan berbagai macam operasi di segala medan, Udara, Darat dan Laut. Misi penyusupan, penghancuran, intelijen, penculikan terhadap musuh dan demolisi bawah air menjadi makanan sehari-hari personil Kopaska. Mengutip dari Kopaska Spesialis Pertempuran Lau

Mengapa Anak Krakatau Masih Berbahaya? Berikut Penjelasan Ahli Gurung Berapi....

Gambar
Pada 22 Desember 2018 pukul 21.03 WIB, sebuah bongkah seluas 64 hektare dari gunung api Anak Krakatau di Selat Sunda longsor di lautan setelah erupsi.  Longsoran ini menciptakan tsunami yang menghantam wilayah pesisir di Jawa dan Sumatra, menewaskan setidaknya 426 orang dan melukai 7.202 orang. Data satelit dan rekaman helikopter yang diambil pada 23 Desember mengonfirmasi bahwa bagian sektor barat daya dari gunung api tersebut telah ambruk ke laut.  Dalam sebuah laporan 29 Desember, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM menyatakan bahwa tinggi Anak Krakatau turun dari 338 meter di atas permukaan laut ke 110 meter.  Suatu simulasi peristiwa gunung berapi menunjukkan potensi gelombang 15 meter atau lebih secara lokal (merah) yang berasal dari situs Anak Krakatau. Giachetti et al. (2012)  Saya dan kolega saya menerbitkan satu riset pada 2012 yang meneliti bahaya yang ditimbulkan situs ini dan menemukan bahwa, meski s