Neil deGrasse Tyson, Astrofisikawan AS : Jelaskan Mengapa "Bumi Tidak Datar".
Dalam sebuah video yang diunggah akun Youtube StarTalk, astrofisikawan Neil deGrasse Tyson kembali membahas mengapa bumi kita ini bulat dan tidak datar seperti yang dipercaya sebagian orang.
Dilansir dari Space.com, Sabtu (10/3/2018), Tyson mengatakan, apa yang aneh bagiku adalah orang-orang ini percaya bahwa bumi datar, tetapi menyadari bahwa bulan bulat. Merkuri, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan matahari bulat. Tapi bumi datar...
Ada yang aneh di sini. Dia lalu menjelaskan bahwa berdasarkan hukum fisika dan cara kerja energi, alam semesta “lebih suka bentuk bulat” ketika membentuk planet dan benda-benda lainnya. Terkadang, bentuk ini bisa sedikit berubah karena benda tersebut berputar dengan sangat cepat, tetapi mayoritas benda berbentuk bulat atau hampir bulat.
Perkecualiannya mungkin asteroid yang bentuknya sering kali tidak beraturan. Akan tetapi, hal itu disebabkan oleh rendahnya gravitasi mereka. Saking rendahnya, asteroid tidak bisa menarik massa di sekitarnya menjadi bulat. Selain itu, bukti lain yang mendukung bahwa bumi bulat adalah fenomena gerhana bulan, yaitu ketika bulan lewat di depan bayangan bumi dan berlawanan dengan matahari.
Jika bumi memang datar, kata Tyson, Anda seharusnya bisa melihat bayangan sisi datarnya di bulan. Namun, itu tidak pernah terjadi dan bayangannya selalu bundar sempurna. Artinya, bumi kita bulat.
Tyson kemudian memberikan contoh lain, yakni kapal yang berlayar menuju ufuk. Jika bumi berbentuk datar, kita akan selalu bisa melihat kapal dari kejauhan walaupun berukuran kecil. Namun, nyatanya kapal perlahan-lahan menghilang, dimulai dari bagian bawahnya. Ini terjadi karena bumi berbentuk bulat.
Beberapa dokumentasi planet bumi dalam beberapa tahun.
Penampakan Bumi dari Bulan
Penampakan Bumi dan Bulan dari planet Mars
Dengan banyaknya bukti-bukti bumi bulat, termasuk yang dijelaskan di atas; tentu sangat mengherankan kenapa masih ada orang yang percaya bahwa bumi berbentuk datar. Menurut Tyson, hal ini adalah bukti dari sistem edukasi yang gagal. “Sistem kita perlu melatih Anda tidak hanya mengenai apa yang harus diketahui, tetapi juga cara memproses informasi, pengetahuan, dan bukti. Jika kita tidak punya latihan semacam itu, Anda akan bisa mempercayai segalanya,” ujarnya.
Penulis : Shierine Wangsa Wibawa
Sumber : SPACE.COM,Time. dikutip dari : sains.kompas.com, 13 Maret 2018, 07:06 WIB.
Komentar
Posting Komentar