Kenali Fase Penuaan pada Pria


Kebanyakan di antara kita terus mengikuti proses penuaan melalui cermin. Berikut ini yang dapat dan tidak dapat dilihat oleh pria ketika ia mengamati wajah dan tubuhnya selama sekian tahun.


Dua puluhan. Pada usia ini, seorang pria mulai menunjukkan tanda-tanda awal penuaan meski masih samar seperti menipisnya rambut, otot melemah, dan  mudah kelelahan ketika berolahraga. Namun, ini belum saatnya untuk menggantungkan sepatu olahraga, karena laju pembakaran kalori dalam tubuhnya mulai menjadi lambat. Maka penting sekali baginya untuk memberikan perhatian pada diet dan olahraga.


Tiga puluhan. Garis-garis dan kerut-kerut lembut mulai muncul di sekitar mata dan mulut ketika kulit mulai kehilangan kelenturannya. Pendengaran mulai berkurang, terutama bila ia gemar mendengar musik dengan volume keras melalui speaker atau earphone. Pengendalian kolesterol menjadi penting karena kadar LDL (low-density lipoprotein, jenis kolesterol berbahaya) terus menanjak, begitu pula batas rambut pada dahi. Sementara itu, kolesterol HDL (high-density lipoprotein) yang baik mulai berkurang. Selewat usia sekitar-35 tahun, uban mulai kelihatan, terutama pada kening, dan perut mulai membuncit.


Empat puluhan.  Pada usia ini,  penuaan makin melebarkan sayap kekuasaannya. Kebotakan semakin nyata (paling tidak pada pria yang cenderung botak). Keriput-keriput muncul di tepi kelopak mata, juga di ujung-ujungnya, dan garis-garis lain mulai muncul. la mungkin membutuhkan kacamata plus atau fokus ganda ketika lensa mata mulai menjadi kaku. Akan tetapi sekarang dapat berkonsentrasi pada hal-hal selain seks-libido mulai berkurang karena kadar testosteron mulai menurun.


Lima puluhan.  Ada beberapa kabar baik : setelah beberapa dasawarsa terus meningkat, kadar kolesterol akhirnya berhenti meningkat.  Kabar buruknya : Kekebalan tubuh menurun, membuatnya lebih mudah jatuh sakit dan terkena infeksi.  Gusi mulai berubah secara mencolok, dan tanda-tanda awal masalah prostat mulai muncul, misalnya lemah atau macetnya aliran urin.  Lemak di bawah rahang dan dagu maki tampak dan seperti bertingkat.


Enam puluhan.  Berat badannya mulai turun karena massa ototnya berkurang, akibatnya kulit menjadi  kendur dan menggelayut, terutama di sekitar lengan dan bahu; kantung-kantung di bawah mata juga menjadi jelas.  Pundak menyempit dan warna rambut pudar.  untungnya secara mental ia masih sama dengan 30 tahun lampau; kemampuan memecahkan masalahnya masih baik.


Tujuh puluhan.  Kulitnya menjadi lebih kasar dan warnanya berubah secara tidak merata, umumnya berupa bercak-bercak di sana-sini.  Hidung menjadi lebih mancung dan lebih lebar, cuping telinga menjadi lebih tebal. Tidurnya berkurang, yang berarti menjadi lebih mudah sakit karena perbaikan dalam tubuh biasanya berlangsung selama orang tidur nyenyak.  Daya ingatnya juga berkurang. 

Penulis : Asep Candra  
Sumber : http://health.kompas.com/, Rabu, 11 April 2012,13:50 WIB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Mengapa "Wanita Cantik" Nikahi "Pria yang Kurang Menarik" ?

Mengenal Ludruk, Kesenian Khas Jawa Timur Yang Melegenda.

Inilah Kisah Lengkap Legenda Bharatayudha / Mahabharata.

Prosedur dan Persyaratan Pengajuan Kredit Bank.

Jika Naga Hidup di Dunia Nyata, Bagaimana Cara Mereka Semburkan Api?

Menguak Rahasia Isi Ruangan Dalam Ka'bah, Bangunan Tersuci Umat Islam

Mengenal Rsi Byasa (IAS Vyāsa) Filsuf Kuno Terbesar di India, Penulis Kisah Mahabarata.

20 Karakter Game Wanita Yang Cantik Dan Seksi Karya Computer-Generated Imagery (CGI).

Inilah : Satyrichthys welchi, Ikan Asal Aceh Yang Bentuknya Seperti Pesawat Tempur Siluman !

Kurukshetra : Inilah Lokasi Tempat Terjadinya Pertempuran Besar "Mahabharata" atau "Barata Yudha", Apa Kabarnya Sekarang ?