16 Cara Mencegah Tindak Perampasan Sepeda Sotor Di Jalan (Begal Motor).
Perampasan sepeda motor di Jalan Margonda pada Minggu 25 Januari, yang menewaskan Abdul Rahman, 26, warga Citayam, Depok, diduga dilakukan Masduki Cs. Dia ditusuk di depan Kampus BSI.
Pelaku memepet korban yang berkendara dari arah Lenteng Agung. Rahman sempat memukul salah seorang pelaku dengan helm, tapi pelaku lain menusuknya. Rahman roboh dengan luka tusuk di bagian pinggang. Pelaku kemudian melarikan motor Suzuki Satria milik Rahman.
Masduki juga diduga yang membunuh Bambang Syarif Hidayatullah, 23, di Jalan Juanda dekat proyek pembangunan Tol Cijago pada 1 Januari. Pelaku yang menggunakan tiga sepeda motor memepet pengendara Suzuki Satria.
Inilah tampang Masduki, Bos Begal Motor di Depok
Menurut salah satu anggota Subdit Ranmor Polda Metro Jaya yang memperoleh keterangan dari korban dan saksi salah satu kasus perampasan motor, modus yang digunakan pelaku adalah membuntuti motor korban dari belakang dengan mematikan lampunya motornya agar korban tidak melihat atau tidak sadar sedang diincar atau dibuntuti. Setelah pelaku mendapat tempat yang dianggap sepi dan aman. Ia langsung memepet motor korban secara tiba-tiba kemudian merampas motor. Pembegal tidak segan menganiaya korban.
- Saat naik motor, gunakan helm dan jaket tertutup. Rambut jangan keluar, jadi tak terlalu terlihat bahwa Anda perempuan, karena itu memperbesar peluang jadi target.
- Hindari pulang sampai larut malam dan jangan melewati lokasi yang sepi dan gelap. Lebih baik pilih jalur lain jika rute perjalanan Anda melewati daerah rawan kejahatan. Jangan memakai atribut, aksesoris, atau barang lainnya yang dapat memancing pelaku kejahatan.
- Bila Anda pulang larut malam atau siang hari bila melewati jalan yang lurus dan sepi, lebih baik Anda menghindar dari jalan tersebut. Dikarenakan perampok lebih suka melakukan aksi pada jalan yang trek lurus, ini sangat berpotensi terjadi tindak kejahatan dengan mengejar dibelakang kita.
- Bila memang terpaksa dilalui, segeralah mencari rumah warga atau kampung sekitar yang cukup ramai, untuk berhenti sejenak sambil melihat kondisi jalan hingga cukup aman dan melanjutkan perjalanan. Lakukan sesering mungkin untuk berhenti sejenak mencari lokasi keramaian, kemudian melanjutkan perjalanan kembali hingga sampai tujuan. Untuk menghindari kejaran pembajak yang kita tidak ketahui.
- Cari tahu pada kawan dan rekan untuk mencari informasinya mengenai jalan yang akan kita lalui apakah aman atau tidak? Jangan malu untuk bertanya.
- Cari teman untuk menemani diperjalanan supaya bisa menjaga selama di perjalanan.
- Selalu waspadai dan amati lingkungan sekitar. Jika berhenti jangan terlalu lama, dan segera tancap gas jika ada yang mencurigakan.
- Saat lampu merah atur kecepatan, kalau bisa jangan sampai berhenti (lihat situasi kalau ramai ya harus berhenti donk :-) ). Dan jangan berhenti terlalu dekat dengan mobil atau motor yang jadi penghalang. Jadi kalau ada apa-apa kita punya ruang gerak.
- Lindungi diri dan sepeda motor dengan asuransi. Jangan memikirkan biaya yang Anda keluarkan saat ini, tapi pikirkan keuntungannya untuk jangka panjang.
- Jangan hiraukan intimidasi dari pengendara lain jika Anda merasa benar. Karena bisa jadi itu hanyalah trik pelaku untuk merampas sepeda motor Anda. Kecelakaan merupakan salah satu modus yang pernah marak. Pura-pura ditabrak, mobil berhenti, lalu dirampok atau diperas. Juga ada cara lain yang menghentikan mobil dengan ranjau paku.
- Bila membawa barang berharga janganlah di simpan di boks motor atau bagasi dalam jok motor.
- Seandainya terjadi musibah perampasan, segeralah memperhatikan dari orang tersebut untuk melihat siapa yang membawa senjata tajam segeralah siap-siap untuk menjaga jarak. Jangan lakukan perlawanan bisa-bisa Anda celaka. Karena mereka sudah mempersiapkan diri apapun kondisinya. Wajah dari perampok kalau bisa kita cermati, dan kenali ciri khas dari pelaku, serta jenis motor penjahat yang mereka pakai dan hafalkan plat nomernya.
- Sebenarnya kita juga bisa mengantisipasinya dan melakukan perlawanan kecil, disaat kita masuk jeratan perampok dan sudah mulai penodongan. Menepilah sambil berkata " Siap Bos, Saya serahkan motor saya ". Turunkan standar motor kita lalu turunlah dari motor, posisi kan badan kita untuk berpura-pura jatuh, dan disaat jatuh ambillah pasir atau batu ditepi jalan, lemparkan pasir atau batu kearah wajah mereka. Bila Anda mengambil pasir lemparkan kearah kening kepala perampas motor itu agar bisa membutakan matanya dan lari segera kerumah warga terdekat untuk minta tolong.
- Jika sudah terdesak, lebih baik serahkan motor Anda dan segera laporkan kejadian tersebut ke pihak polisi. Ingat! Nyawa Anda lebih penting.
- Cari tempat yang terang dan ramai untuk berhenti, kalau bisa kantor polisi sebagai tempat pemberhentian yang aman. Telpon seseorang bila terjadi kondisi darurat beritahukan lokasi Anda dan
- Jangan lupa selalu menyimpan nomor penting polisi 112. Hubungi layanan darurat polisi lewat telepon seluler bebas pulsa, 112, atau layanan pesan singkat 1717, atau Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, 021-5276004.
Penyusun : Yohanes Gitoyo, S Pd.
Sumber :
- http://otomotif.metrotvnews.com/read/2015/01/30/351897/pembegal-motor-mengendap-tanpa-lampu-saat-buntuti-korban
- http://m.federaloil.co.id/mread/84021/Tips-Menghindari-Perampasan-dan-Perampokan-Sepeda-Motor
- http://ciricara.com/2014/08/26/cara-mencegah-perampasan-motor-di-jalan/
- http://www.pusatsuzuki.com/2013/12/waspadailah-perampasan-motor-ikuti-tips-berikut.html
- https://www.mail-archive.com/binusnet@yahoogroups.com/msg08519.html
Komentar
Posting Komentar