Pedoman Nutrisi Baru Menyebut Kolesterol Tak Perlu Ditakuti.
Rekomendasi terbaru yang dikeluarkan para ahli gizi di Amerika Serikat menyebutkan, kolesterol bukan lagi nutrisi yang perlu ditakuti. Namun, gula dan lemak jenuh perlu mendapat perhatian.
Rekomendasi yang dikeluarkan oleh Dietary Guidelines Advisory Commite setiap lima tahun sekali ini dibuat oleh 14 pakar independen bersama dengan Departemen Pertanian AS.
Mereka menyebutkan, penduduk AS harus didorong untuk menjalankan pola makan yang kaya sayuran, buah, serealia utuh, makanan laut, dan kacang-kacangan.
Sementara itu, makanan yang harus dikonsumsi dalam jumlah sedang antara lain produk susu rendah lemak dan non-lemak, alkohol (pada orang dewasa), mengurangi daging merah dan yang diproses, serta membatasi makanan dan minuman yang mengandung gula dan biji-bijian yang disosoh (refined).
"Pola makan ini bisa dicapai dengan berbagai cara dan harus disesuaikan dengan faktor biologi tiap individu dan kebutuhan medis, seperti halnya preferensi sosial budaya," kata mereka.
Komite tersebut juga tidak menyebutkan tentang kolesterol. Ternyata, saat ini kolesterol memang tidak dianggap sebagai hal yang perlu dikhawatirkan. Penelitian juga menunjukkan, kolesterol yang berasal dari makanan bukan sesuatu yang harus diwaspadai.
Walau demikian, konsumsi lemak jenuh disarankan kurang dari 10 persen dari total kalori harian. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi susu rendah lemak atau nonlemak, serta memilih daging tanpa lemak.
"Tetapi, tak ada rekomendasi untuk mengurangi total asupan lemak atau menggunakan produk makanan bebas lemak," kata Wakil Ketua Komite Alice Lichtenstein kepada majalah Time.
Editor : Lusia Kus Anna
Sumber : http://time.com, dikutip dari :health.kompas.com, Minggu, 22 Februari 2015, 12:00 WIB
Komentar
Posting Komentar