Dimana Posisi Duduk Paling Aman di Pesawat, Saat Terjadi Kecelakaan Udara?
Pesawat Lion Air JT 610 dengan tujuan tujuan Jakarta-Pangkal Pinang dikabarkan jatuh Senin (29/10) pagi. Badan SAR Nasional menemukan puing-puing, perlengkapan, dan potongan tubuh manusia yang diduga terkait dengan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Laut Jawa. Tempat penemuan puing-puing hanya berjarak 2 nautical mile dari titik koordinat yang diberikan menara Air Traffic Control Bandara Soekarno-Hatta kepada Basarnas.
Diketahui, pesawat Lion Air tujuan Jakarta-Pangkal Pinang itu lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20. Namun, tak lama kemudian, pesawat hilang kontak setelah sempat meminta kembali ke bandara karena ada gangguan teknis.
Jatuhnya pesawat komersial untuk kesekian kalinya ini menerbitkan pertanyaan seberapa aman sebenarnya bepergian dengan pesawat terbang?
Menurut data statistik, sebenarnya pesawat terbang justru merupakan moda transportasi paling aman dibandingkan dengan moda transportasi lain. Jumlah dan rasio kecelakaan pesawat adalah yang terkecil.
Kemungkinan mati akibat naik mobil adalah 1:112, pejalan kaki 1:700, sepeda motor 1:900, sedangkan naik pesawat 1:8.000.
Sebuah penelitian yang dipaparkan pada 2016 menyebutkan bahwa di Amerika Serikat sepanjang tujuh tahun ke belakang terjadi nol orang meninggal ketika menaiki pesawat.
Namun, pernyataan tersebut tak lantas membuat banyak orang sepenuhnya percaya. Tak dipungkiri kecelakaan pun bisa terjadi ketika menaiki pesawat.
Dimana posisi tempat duduk paling aman di pesawat?
Dikutip dari laman Huffington, Minggu (30/4), Alison Duquette, juru bicara The Federal Aviationn Administration (FAA) mengungkapkan, setiap kejadian atau kecelakaan itu unik. Ia pun menjabarkan bahwa kecelakaan bisa terjadi ketika di udara, saat pendaratan, dan kejadian lainnya. "Tidak ada kursi yang benar-benar aman," ujarnya.
Sementara itu, sebuah lembaga internasional yang menangani transportasi, The National Transportation Safety Board pun belum melakukan riset terkait posisi kursi teraman di pesawat. Namun demikian, tahun 2007 silam sebuah media, Popular Mechanics, melakukan analisis terkait posisi tempat duduk yang aman. Media tersebut menganalisis setiap kecelakaan pesawat komersial di AS yang terjadi sejak tahun 1971.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 40 persen penumpang yang berada di dekat ekor pesawat cenderung lebih aman dalam kecelakaan pesawat. Adapun hasil lebih detailnya sebagai berikut.
Kemampuan bertahan hidup duduk penumpang di pesawat
huffingtonpost.com
Tempat duduk yang berada di bagian belakang pesawat memiliki 69 persen survival rates. Sementara bagian sayap cenderung masuk dalam angka sedang 56 persen. Sedangkan posisi paling riskan adalah posisi bagian pilot dan awaknya. Angka survival ratesnya hanya 49 persen.
Sedangkan di tahun 2015, sebuah riset FAA selama 35 tahun menghasilkan kesimpulan yang sama. Kendati demikian, penelitian ini lebih menyempitkan populasi hanya 17 kecelakaan sejak tahun 1985. Adapun hasil penelitian yang dipublikasikan majalah TIME itu sebagai berikut.
Resiko kematian posisi duduk penumpang di pesawat
huffingtonpost.com
Penumpang ataupun awak yang duduk di bagian depan pesawat memiliki 38 persen kemungkinan kematian ketika terjadi kecelakaan. Pada bagian sayap atau tengah pesawat, penumpang dapat mengalami kemungkinan kematian sebesar 39 persen. Sementara pada bagian belakang cenderung lebih tipis angkanya, yaitu sebesar 32 persen.
Angka tersebut menunjukkan bahwa kemungkinan seorang penumpang dapat bertahan hidup lebih besar ketika duduk di bagian belakang pesawat.
Menurut para pakar dan praktisi dunia penerbangan, tidak ada tempat duduk paling aman di pesawat. Demikian juga tidak ada tempat duduk paling tidak aman di pesawat.
Salah satunya adalah pernyataan yang dikutip dari Airsafe.com: "“Tak ada yang namanya posisi duduk terbaik.”
Meski begitu, data statistik yang dikeluarkan Popular Mechanicmenunjukkan hal sebaliknya. Pada 2007 mereka mempelajari semua kecelakaan pesawat yang terjadi di Amerika Serikat sejak 1971. Popular Mechanic membagi membagi posisi duduk ke dalam beberapa bagian pesawat (depan, tengah, belakang), dan menghitung kembali jumlah korban jiwa yang duduk di tiap-tiap bagian.
Hasilnya, bagian belakang pesawat merupakan posisi tempat duduk paling aman bagi penumpang saat terjadi kecelakaan. Kans bertahan hidup para penumpang di kursi yang dekat dengan bagian ekor pesawat ada di angka 40 persen. Ini merupakan yang tertinggi dibanding para penumpang di kursi bagian depan atau tengah.
Kesimpulan serupa juga disampaikan Time usai menelusuri data 17 kecelakaan pesawat dari tahun 1985 hingga 2000 yang disimpan Federal Aviation Administration (FAA) pada 2015.
Berdasarkan posisi baris, kursi di bagian tengah di kabin belakang yang paling aman dengan tingkat kematian sebesar 28 persen.
Kursi terburuk berada di baris tengah kabin bagian tengah dengan tingkat kematian mencapai 44 persen.
Tentu saja, posisi tempat duduk ini tidak bisa memberikan jaminan pasti keselamatan. Apalagi jika pesawatnya jatuh menabrak gunung atau meluncur deras ke daratan yang berakibat pesawat hancur berkeping-keping.
Penyusun : Yohanes Gitoyo, S Pd.
Sumber :
- http://jateng.tribunnews.com/2018/10/29/lion-air-jt-610-jatuh-data-statistik-ungkap-posisi-duduk-paling-aman-dan-paling-rawan-di-pesawat?page=2
- https://www.brilio.net/ilmiah/penelitian-ini-ungkap-posisi-duduk-paling-aman-di-pesawat-170430r.html#
- https://www.viva.co.id/gaya-hidup/travel/1088721-airasia-terbang-perdana-kuala-lumpur-danau-toba?medium=autonext
Komentar
Posting Komentar