Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Sisi Kiri Wajah Lebih Bagus buat Selfie?
Foto selfie sambil sedikit memiringkan wajah akan mempertegas garis tulang rahang.
Rambut yang diurai juga bisa menyamarkan kesan chubby...
Pernahkah Anda memperhatikan wajah dengan seksama?
Kalau diperhatikan baik-baik, sebagian besar wajah manusia tidak simetris atau tidak sama kanan-kiri.
Tidak percaya?
Coba saja Anda selfie, kemudian ambil sisi kanan dan kiri wajah. Perhatikan baik-baik, sisi kiri wajah mungkin lebih menarik dibanding yang kanan.
Mengapa demikian?
Dalam studi psikologi yang menyelidiki apa yang disebut "sisi terbaik" wajah manusia, para ahli Australia menemukan bahwa sisi kiri wajah berhubungan dengan bagaimana otak kita memproses emosi. Fenomena ini kemudian disebut para ahli sebagai "left-side bias" atau bias sisi kiri.
Untuk menyelidiki sisi wajah mana yang sering ditunjukkan orang saat melakukan selfie, Annukka Lindell, dosen senior di bidang neuropsikologi eksperimental di La Trobe University, Melbourne, menjelajah instagam menggunakan hastag "selfie" (#selfie). Mereka menganalisis 100 foto selfie terbaru yang dibagikan oleh 100 laki-laki dan 100 perempuan pengguna instagram. Ini artinya, ada 2.000 foto selfie yang diamati. Lindell mencatat ada 779 foto selfie atau 41 persen yang menampilkan sisi kiri wajah.
Kemudian, orang yang selfie menampilkan sisi kanan wajah ada 686 foto. Sedang sisanya, 535 foto diambil dari depan. "Kecenderungan untuk berulang kali melakukan pose yang sama saat selfie menunjukkan bahwa hal tersebut sudah menjadi kesadaran mana sisi terbaik," tulis Lindell dalam studi yang terbit di jurnal Frontiers in Psychology.
Dilansir The Independent, April 2017, hal yang ditemukan Lindell dalam pengamatannya itu persis seperti dugaan sebelumnya, di mana sisi kiri wajah lebih menarik karena dikendalikan otak bagian kanan yang bertanggung jawab pada emosi seseorang.
Sebelum Lindell melakukan penelitiannya, ahli dari Wake Forest University di AS juga sempat meminta orang untuk menilai sebuah foto. Mereka juga mengukur dilatasi pupil yang menunjukkan apakah seseorang tertarik pada sesuatu.
Hasilnya sama seperti temuan yang dilakukan Lindell, di mana partisipan lebih menyukai saat melihat gambar yang menunjukkan pipi kiri karena kemampuannya menunjukkan ekspresi emosional.
Penulis : Gloria Setyvani Putri
Editor : Gloria Setyvani Putri
Sumber : The Independent, dikutip dari : https://sains.kompas.com, 26 Oktober 2018, 20:32 WIB.
Komentar
Posting Komentar