Susu Sapi "A2", Apa yang Membedakannya dengan Susu Sapi Biasa?


Belakangan ini ditemukan jenis sapi baru yang diyakini dapat menghasilkan susu yang lebih sehat, dibandingkan dengan jenis sapi lainnya. Sapi tersebut diberi nama sapi A2. 

Susu A2 dihasilkan dari sapi perah. Namun, yang membedakannya dengan susu sapi biasa adalah kandungan protein utamanya, beta-kasein A1 dan A2. Umumnya, susu sapi biasa mengandung dua protein tersebut. Sedangkan susu dari sapi A2 hanya mengandung beta-kasein A2. 

Untuk mendapatkan susu sapi A2 yang berkualitas, serangkaian seleksi sapi dengan tes DNA harus dilakukan. Hal ini bertujuan agar sapi dapat menghasilkan protein A2 murni.

Secara umum, susu sapi mengandung protein kasein sekitar 80 persen dari keseluruhan protein yang ada. Beta-kasein mengandung asam amino esensial yang tidak diproduksi secara alami oleh tubuh.

Protein ini sangat diperlukan oleh tubuh untuk pertumbuhan massa otot, membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan mempercepat perkembangan sistem pencernaan pada bayi.


Dilansir dari Alodokter, Rabu (7/11/2018), beta-kasein dibagi menjadi dua bentuk.
  • Beta-kasein A1, merupakan salah satu jenis protein utama dalam susu sapi. Protein ini yang sering dikaitkan dengan munculnya gejala gangguan pencernaan terkait susu sapi, seperti alergi susu sapi, sakit perut, mual, kembung, serta diare.
  • Beta-kasein A2, jenis protein pada susu sapi yang diyakini tidak menyebabkan gangguan pencernaan, terutama bagi mereka yang memiliki alergi terhadap susu sapi. Selain itu, susu dari sapi A2 lebih mudah diserap oleh tubuh karena hanya mengandung protein A2 saja.


Susu sapi dengan kandungan protein A1 akan dipecah menjadi senyawa protein yang disebu beta-casomorphin-7 (BCM-7). Senyawa ini yang kerap memengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan gejala yang serupa dengan alergi susu. 

Ini membuat susu yang mengandung protein A1 dianggap kurang baik bagi pencernaan karena berisiko menimbulkan gangguan pencernaan.

Dalam beberapa laporan menunjukkan bahwa susu sapi A2 lebih jarang menyebabkan gangguan pencernaan, meski hal ini belum dapat dijelaskan dengan bukti ilmiah yang akurat.

Meski terbilang jenis susu baru, susu dari sapi A2 disarankan dikonsumsi bagi mereka yang mengalami gangguan pencernaan setelah mengonsumsi susu dengan dua jenis protein tersebut. 

Penulis : Nesa Alicia
Editor : Gregorius Bhisma Adinaya
Source : alodokter.com, dikutip dari : http://nationalgeographic.grid.id, Jumat, 9 November 2018, 13:30 WIB.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Mengapa "Wanita Cantik" Nikahi "Pria yang Kurang Menarik" ?

Inilah Kisah Lengkap Legenda Bharatayudha / Mahabharata.

Mengenal Rsi Byasa (IAS Vyāsa) Filsuf Kuno Terbesar di India, Penulis Kisah Mahabarata.

Mengenal Ludruk, Kesenian Khas Jawa Timur Yang Melegenda.

20 Karakter Game Wanita Yang Cantik Dan Seksi Karya Computer-Generated Imagery (CGI).

Kurukshetra : Inilah Lokasi Tempat Terjadinya Pertempuran Besar "Mahabharata" atau "Barata Yudha", Apa Kabarnya Sekarang ?

Orang Tua Wajib Tahu Perkembangan Anak.

Menguak Rahasia Isi Ruangan Dalam Ka'bah, Bangunan Tersuci Umat Islam

Segala Hal Tentang Punokawan Wayang.

Jika Naga Hidup di Dunia Nyata, Bagaimana Cara Mereka Semburkan Api?