Mengenal Gas air mata, Dampak dan Penangananya.

Unjuk rasa di Jakarta pada Rabu (22/5/2019) diwarnai dengan gas air mata. Polisi melepaskan tembakan gas air mata untuk memukul mundur massa yang melakukan tindakan-tindakan anarkis.

Kerusuhan massa di Jakarta diwarnai juga dengan lemparan gas air mata dari petugas keamanan. Diakibatkan ricuh yang terjadi, bukan cuma polisi dan TNI yang ikut turun tangan, namun sejumlah ormas memakai sorban juga membantu untuk meredakan emosi massa.


Definisi. 

Gas air mata/ Tear Gas yang secara resmi dikenal sebagai agen lachrymator atau lachrymator (dari bahasa Latin lacrima , yang berarti " air mata "), kadang-kadang dikenal sebagai gada.. Gas air mata adalah senjata kimia yang menyebabkan sakit mata dan pernapasan yang parah, iritasi kulit, pendarahan, dan bahkan kebutaan . Di mata , itu merangsang saraf kelenjar lakrimal untuk menghasilkan air mata . Gas air mata adalah istilah yang digunakan untuk menyebut gas kimia yang digunakan untuk melumpuhkan dengan menyebabkan iritasi pada mata dan/atau sistem pernapasan.

"Gas" air mata terdiri dari senyawa padat aerosol atau senyawa cair yang diuapkan ( bromoacetone atau xylyl bromide ), bukan gas. Gas air mata bekerja dengan mengiritasi selaput lendir di mata, hidung, mulut dan paru-paru, dan menyebabkan menangis, bersin, batuk, sulit bernapas, sakit pada mata, dan kebutaan sementara. Dengan gas CS , gejala iritasi biasanya muncul setelah 20-60 detik paparan dan biasanya sembuh dalam 30 menit setelah meninggalkan (atau dikeluarkan dari) daerah tersebut. Dengan semprotan merica (juga disebut "oleoresin capsicum", capsaicinoid atau gas OC), timbulnya gejala, termasuk kehilangan kontrol motorik , hampir segera terjadi. Dapat ada variasi yang cukup besar dalam toleransi dan respons, menurut Komite Penelitian Nasional (AS) tentang Toksikologi.

Lachrymator yang umum termasuk semprotan merica (gas OC), semprotan PAVA ( nonivamide ), gas CS , gas CR , gas CN (fenacyl chloride), bromoacetone , xylyl bromide , syn-propanethial-S-oxide (dari bawang), dan Mace (a campuran bermerek), dan cuka rumah tangga.

Gas air mata bisa disimpan dalam bentuk semprotan maupun granat. Alat ini sangat lazim digunakan oleh kepolisian dalam melawan kerusuhan dan dalam penangkapan.

Penjelasan Dokter Soal Pedihnya Terkena Gas Air Mata.

Gas air mata atau agen lachrymatory mengandung berbagai jenis senyawa seperti CS (chlorobenzylidenemalononitrile), CR, CN (chloroacetophenone), bromoacetone, phenacyl bromide, atau semprotan merica.

dr Wisnu Pramudito D. Pusponegoro, Sp.B, dari Perhimpunan Dokter Emergency Indonesia mengatakan gas air mata bekerja ketika terhirup, tapi bukan hanya hidung yang terkena efek sampingnya tetapi juga mata. Oleh sebab itu, terkena paparan gas air mata bisa bikin kamu menangis.

"Semua benda yang terhirup pasti ada efeknya. Kalau pasien yang punya alergi, terhirup akan jadi sesak. Selaput lendir di hidung itu akan bengkak," katanya kepada detikHealth, Rabu (22/5/2019).

Meski baru akan bekerja ketika terhirup, gas air mata bisa menyebabkan rasa sakit pada mata. Hal ini disebabkan ada saluran yang dari kantong mata ke rongga hidung. Sehingga jika kalau terhirup membuat kelenjar air matanya memproduksi air mata karena iritasi.

"Ada efek samping yang tidak langsung juga. Seperti tadi kalau dikasih odol atau macam-macam akan menimbulkan kontaminasi terhadap selaput korneanya yang akibatnya jadi infeksi terus kalau di garuk dan tangannya kotor akhirnya ada scretching di selaput matanya itu bisa infeksi nantinya," pungkasnya.

Pertolongan Pertama Terkena Gas Air Mata.

Misalnya kamu kena gas air mata, serius deh rasanya bakalan panas dan pedih banget! Rasa terbakar pada mata terjadi karena iritasi yang terjadi dari tembakan gas tersebut.

Lantas apa yang harus dilakukan ketika kamu terkena gas air mata? Dikutip dari After Math, berikut ini langkah-langkahnya.

1. Keluar dari kerumunan

Secepat mungkin dan setenang yang kamu bisa, jauhi area yang terkena gas air mata. Udara segar akan membantu mengeluarkan bubuk gas air mata dan mencegahnya agar tidak kembali ke mulut atau ke mata.

2. Bilas air

Bilas mata dengan air dingin atau air saline. Saat memembilas mata, lakukan dari dalam ke luar, jangan biarkan air yang terkontaminasi mengalir ke kulit atau pakaian.

3. Mandi segera

Bilas pakaian dan tubuh dengan air dingin, jangan gunakan air panas. Menggunakan air panas akan membuka pori-pori dan memungkinkan bahan kimia meresap lebih jauh, yang mengakibatkan iritasi kulit lebih parah. Namun jangan berendam karena air yang ada tentu telah terkontaminasi dengan bahan kimia yang lepas dari badan.

Proses netralisir efek dari paparan gas air mata bersifat sementara. Perlu dipahami efek gas di tempat kejadian dapat bertahan lama jika tidak dinetralkan dengan benar. Karena itu, jangan ragu untuk segera mengunjungi ahli atau dokter apabila mengalami keluhan yang tak kunjung berhenti.

Perawatan Medis.

Seorang paramedis yang cenderung menjadi pengunjuk rasa oposisi selama protes Venezuela 2014
Tidak ada penangkal khusus untuk gas air mata biasa. Menjernihkan gas dan masuk ke udara segar adalah tindakan pertama. Melepaskan pakaian yang terkontaminasi dan menghindari penggunaan bersama handuk yang terkontaminasi dapat membantu mengurangi reaksi kulit. Penghapusan segera lensa kontak juga telah direkomendasikan, karena mereka dapat mempertahankan partikel.

Setelah seseorang terpapar, ada berbagai metode untuk menghilangkan bahan kimia sebanyak mungkin dan meredakan gejala.

Pertolongan pertama standar untuk solusi terbakar di mata adalah irigasi (disemprotkan atau disiram) dengan air.  Ada laporan bahwa air dapat meningkatkan rasa sakit dari gas CS , tetapi keseimbangan bukti terbatas saat ini menunjukkan bahwa air atau salin adalah pilihan terbaik. Beberapa bukti menunjukkan bahwa larutan Diphoterine , produk pertolongan pertama untuk percikan bahan kimia, dapat membantu dengan luka bakar mata atau bahan kimia di mata.

Mandi dan cuci tubuh dengan penuh semangat dengan sabun dan air dapat menghilangkan partikel yang melekat pada kulit sementara pakaian, sepatu dan aksesori yang bersentuhan dengan uap harus dicuci dengan baik karena semua partikel yang tidak dirawat dapat tetap aktif hingga satu minggu. 

Beberapa menganjurkan menggunakan kipas atau pengering rambut untuk menguapkan semprotan, tetapi ini belum terbukti lebih baik daripada mencuci mata dan dapat menyebarkan kontaminasi.

Antikolinergik dapat bekerja seperti beberapa Antihistamin karena mereka mengurangi lakrymasi, mengurangi air liur, karena mereka bertindak sebagai antisialagog dan untuk ketidaknyamanan hidung secara keseluruhan karena mereka digunakan untuk mengobati reaksi alergi pada hidung (misalnya, gatal, pilek, dan bersin)

Analgesik oral dapat membantu meringankan nyeri mata.

Penyusun : Yohanes Gitoyo, S Pd.

Sumber :

• https://en.wikipedia.org/wiki/Tear_gas
• https://id.wikipedia.org/wiki/Gas_air_mata
• https://sains.kompas.com/read/2019/05/22/132731923/efek-gas-air-mata-pada-tubuh-dan-penanganannya?page=all
• https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4560400/penjelasan-dokter-soal-pedihnya-terkena-gas-air-mata
• https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4560074/pertolongan-pertama-terkena-gas-air-mata