5 Kemungkinan Mengapa Pria Selalu Pergi dari Hidup Anda.
Berbagai prasangka buruk ‘menggerayangi’ pikiran Anda, mulai dari si dia telah beralih ke lain hati, si dia teperangkap di belantara hutan lalu lenyap ditelan macan, atau si dia dipaksa menikah dengan perempuan pilihan orangtua. Apa pun asumsi Anda, pasti pria selalu ada di posisi bersalah, padahal bisa jadi si dia pergi karena kesalahan Anda sendiri.
Namun, sayangnya Anda tidak pernah menyadarinya. Sebelum, terburu-buru ‘membunuh’ karakter si dia, seperti yang dikutip dari majalah Glamour rilis di Inggris edisi Desember 2013, seharusnya kaum perempuan mesti sering melakukan intropeksi diri, mengapa sekian pria yang hadir tidak ada yang pernah lama bertahan?
Mungkin Anda terlalu manja
Memang sih sifat manja perempuan di mata pria tampak menggemaskan, seperti mencerminkan ketergantungan yang membuat pria merasa dibutuhkan dalam hidup Anda. Tetapi, kalau manja untuk terus diperhatikan selama 24 jam penuh, ini lumayan mengganggu!
Mak dari itu jangan heran, jika akhirnya si dia merasa gerah dengan tuntutan harus selalu ada disamping Anda saat diperlukan. Daripada ‘makan hati’ setiap hari, si dia merasa lebih baik segera ‘angkat kaki’.
Mungkin Anda terlalu semangat mengejar karier
Akhirnya, pria pun merasa diabaikan, dan memiliki kesimpulan sendiri bahwa dirinya cuma prioritas ke sekian dalam hidup Anda.
Mungkin Anda terlalu cerewet
Mungkin Anda selalu menanyakan soal pernikahan
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh perempuan, khususnya mereka yang memasuki usia kritis, adalah kerap menanyakan apakah si dia berniat serius atau tidak? Padahal usia hubungan baru berjalan tiga bulan. Percayalah, ini sangat memalukan!
Hidup berpasangan membutuhkan proses, dibandingkan menyudutkan si dia untuk melamar Anda, lebih baik selamatkan harga diri dengan mengikuti setiap tahapan, sembari mempelajari sifat dan karakter masing-masing.
Mungkin Anda terlalu materialistis
Akhirnya, pantas saja bila pria memilih langkah seribu untuk meninggalkan Anda, dan mencari perempuan lain yang lebih pengertian dan mau berjuang bersama.
Editor : Syafrina Syaaf
Sumber : Glamour, dikutip dari : http://female.kompas.com/, Selasa, 26 November 2013, 07:41 WIB.
Komentar
Posting Komentar