Fakta dan Proses Yang Terjadi Saat Wanita Orgasme !
Seks merupakan sesuatu yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan berumah tangga, fantasi dan juga teknik bercinta menjadi incaran setiap pasangan untuk memuaskan hasrat pribadi maupun pasangannya. Sehingga dalam bercinta setiap pasangan berusahan untuk memperoleh orgasme yang baik.
Fakta apa dan ada rahasia apa dibalik kata orgasme?
Berikut ini beberapa fakta menarik tentang orgasme yang dikutip dari wolipop, Rabu, (6/7/2011) sepsial untuk Anda
- Fakta Pertama
Asal Kata Orgasme berasal dari bahasa Yunani; 'orgasmos' yang berarti terangsang atau berhasrat.
- Fakta Kedua
Orgasme Membakar Kalori. Saat mengalami orgasme, tubuh memang hanya membakar 3 kalori. Tapi kalori terbuang lebih banyak saat pasangan berusaha mencapainya; yaitu saat foreplay dan penetrasi seks. Terhitung kalori hilang hingga 50 pada aktivitas ini.
- Fakta Ketiga
Orgasme Bisa Terjadi Saat Tidur. Beberapa orang pernah ditemukan mengalami orgasme saat tidur, atau yang disebut dengan nocturnal orgasm. Hal ini bisa terjadi, akibat akumulasi rangsangan seksual (secara fisik maupun psikis) yang tidak tersalurkan dalam hubungan seksual, sehingga terjadi pelepasan dalam bentuk orgasme saat tidur.
- Fakta Keempat
Durasi Orgasme. Orgasme pada pria biasanya berlangsung selama 4 detik, sementara pada wanita bisa sampai 15 detik. Pria mencapai orgasme lebih cepat dari wanita, bahkan perbedaannya bisa sampai 1-10 menit. Wanita biasanya baru mencapai orgasme setelah 20 menit penetrasi seks.
- Fakta Kelima
Intensitas Orgasme Berbeda Pada Setiap Orang. Dinukil dari Wikipedia, sensasi orgasme berbeda pada setiap individu pada waktu yang berbeda. Terkadang orgasme merupakan gelombang sensasi yang meletup-letup, sementara lainnya lebih ringan, halus dan tidak terlalu kuat.
- Fakta Keenam
Orgasme Baik untuk Kesehatan. Orgasme memiliki beberapa dampak positif bagi kesehatan, salah satunya memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit. Orgasme juga bisa mencegah penyakit pada pembuluh darah bahkan kanker. Hal ini karena, setelah orgasme, tubuh menjadi rileks dan menghilangkan efek buruk karena stres.
- Fakta Ketujuh
Orgasme Menyehatkan Area Vital. Pasangan yang mencapai orgasme secara rutin setiap berhubungan seks, akan memiliki banyak keuntungan terhadap kesehatan genital mereka. Pada pria, orgasme bisa mencegah kanker prostat, dan impotensi. Sementara pada wanita, orgasme bisa menguatkan tulang panggul dan otot vagina.
- Fakta Kedelapan
Orgasme Bisa Timbulkan Rasa Sakit. Orgasme dan rasa sakit berada di bagian yang sama dalam otak. Itulah sebabnya, beberapa orang terlihat tidak menikmati dan seperti menahan rasa sakit saat orgasme. Orgasme memang bisa saja menimbulkan rasa sakit pada vagina, tapi karena respon kesenangan yang begitu besar, rasa sakit itu tertutupi saat orgasme.
- Fakta Kesembilan
Orgasme Bisa Sebabkan Kematian. Dalam sebuah Statistik menunjukkan, orang lebih berisiko meninggal saat berhubungan seksual jika melakukan penetrasi seks bukan dengan pasangan resminya. Atau dengan kata lain, saat mereka bercinta dengan selingkuhannya. Secara statistik juga tercatat, pria cenderung lebih rentang mengalami kematian saat bercinta dibandingkan wanita. Tapi jangan khawatir, kematian karena bercinta terbilang langka; hanya sedikit kasus yang terjadi dalam setahun.
Proses Menuju Orgasme.
Skema Vagina, gambar di atas adalah bentuk vagina dan klitoris saat : normal, terangsang, orgasme
Membahas seputar orgasme wanita memang menjadi bahasan yang cukup menarik. Bagaimana proses itu dicapai dan apa yang terjadi saat orgasme hanya wanitalah yang dapat merasakannya. Namun dalam konteks ini kami mencoba berbagi dengan Anda mengenai apa dan bagaimana orgasme itu terjadi dan dirasakan sebagai sensasi kenikmatan yang luar biasa.
Terjadi kontraksi klitoris, terangsang, klitoris membesar, ada pelumasan di vagina
Pada tahap awal rangsangan terjadi pelumasan pada vagina sebagai akibat dari vasocongestin dinding vagina. Cairan lembab “merembes” dari dinding vagina sebagai akibat meningkatnya darah yang terdorong ke sana [lihat gambar paling bawah]. Proses ini disebut “Transudation”. Tetesan kecil dari cairan lembab terbentuk di dalam vagina sebagai akibat dari rembesan ini. Tetes-tetes cairan ini terkumpul bersama-sama dan mengalir keluar dari vagina, menyebabkan vulva menjadi lembab. Banyaknya, ketebalan, dan bau pelumas vagina wanita bervariasi di antara wanita satu dengan yang lainnya, dan dengan wanita yang sama tergantung pada banyak faktor, termasuk kondisi menstruasinya, dan apa yang telah dia makan.
Adanya pelumasan vagina tidak menandakan bahwa seorang wanita betul-betul siap untuk melakukan hubungan intim, juga bukan berarti tidak adanya pelumasan menandakan dia tidak bergairah seksual. Beberapa wanita menghasilkan sedikit cairan lembab dan memerlukan penggunaan pelumas berbahan dasar air, seperti Jelly K-Y. (Penggunaan pelumas dengan bahan dasar petroleum bisa mengakibatkan infeksi vagina).
Sementara hal itu sangat normal atau bersifat sementara, jika anda mengalami masalah dengan kekeringan vagina selama hubungan intim, periksalah ke dokter anda. Wanita yang lainnya menghasilkan begitu banyak cairan lembab sehingga mereka membasahi semuanya, yang mana dapat memalukan pada saat itu terjadi di tempat umum. Hal ini juga normal, dan ini hanya merupakan akibat dari berbagai variasi dalam tubuh wanita.
Selama tahap orgasme seorang wanita dapat mengalami:
- Kontraksi otot berirama terjadi di bagian 1/3 terluar dari vagina [lihat gambar dibawah ini], uterus (rahim), dan anus. Kontraksi otot yang pertama adalah sangat kuat, dan terjadi dengan kecepatan yang sedikit lebih cepat atau sekitar 1 detik (0,8 detik). Ketika orgasme terus berlanjut, kontraksi menjadi kurang kuat dan terjadi pada kecepatan yang lebih jarang. Sebuah orgasme yang ringan bisa memiliki 3-5 kontraksi [denyut], orgasme yang kuat memiliki 10–15 kontraksi [denyut].
- Gejolak seks terjadi bahkan lebih jelas dan menutupi bagian tubuh yang lebih besar.
- Klitoris menghilang karena tertarik keatas akibat kontraksi orgasme klitoral
- Otot-otot diseluruh tubuh berkontraksi selama orgasme, bukan hanya yang berada di daerah pelvic (panggul).
- Orgasme juga berperan dalam otak, sebagaimana ditunjukkan oleh pengontrolan gelombang otak.
- Beberapa wanita akan mengeluarkan atau menyemprotkan cairan dari urethra mereka selama orgasme. Hal ini sering sekali disebut ejakulasi wanita. Sementara para pengamat masih mencari tahu apakah yang dikeluarkan itu merupakan urine atau ejakulasi wanita, sumber cairan tersebut tidaklah sangat penting, para wanita seringkali dilaporkan mengalami orgasme yang sangat kuat ketika hal itu terjadi. Itu semua betul-betul merupakan cara-cara, kesenangan wanita. Tidak seorang pun mempertanyakan ejakulasi pria, bahkan jika itu begitu kotor berbau.
Apa yang Terjadi Saat Wanita Orgasme ?
Klitoris Terangsang
- Orgasme; klitoris terangkat + gerakan bergelombang di vagina
- Myotonia jelas berubah diseluruh tubuh, khususnya dalam wajah, tangan, dan kaki. Ekpresi muka seorang wanita menandakan bahwa dia merasakan sakit saat dia sedang mengalami orgasme yang menyenangkan [menyeringai atau nyengir kuda]
- Pada puncak orgasme seluruh tubuh menjadi kaku dalam sesaat.
Para wanita yang tidak pernah mengalami orgasme, dan para wanita yang tidak yakin jika mereka telah mengalaminya seringkali bertanya, “orgasme itu seperti apa?” Hal ini sulit, bukan tidak mungkin, pertanyaan untuk dijawab. Coba bayangkan anda mencoba menerangkan pada seorang seperti apa orgasme itu dengan bersin atau menganga.
Bukanlah hal yang mudah untuk melakukan bagaimana perasaan kita dan otak mengartikan rangsangan phisik adalah subjektif, hal ini semata-mata bergantung pada pandangan setiap individu. Sementara kita bisa mengukur rangsangn phisik, kita tidak bisa mengukur bagaimana seseorang merasakannya.
Bahkan jika seorang wanita dihubungkan dengan peralatan kontrol saat dia mengalami 15 kontraksi orgasmik yang hebat di atas 10 detik setiap periode waktunya, bagaimana kita mengetahui dia mengalaminya lebih kuat daripada wanita lainnya yang hanya mengalami 5 kontraksi orgasme dari 4 detik terakhir? Wanita yang mengalami orgasme 10 detik ingin tahu mengapa orgasmenya begitu lemah! Jika seorang wanita telah mengalami beberapa bentuk kerusakan syaraf, dia menjadi tidak dapat mengatakan jika dia mengalami orgasme atau tidak.
Berikut ini adalah deskripsi (gambaran) dari Masters dan Johnson tentang orgasme wanita: “Para wanita seringkali menggambarkan sensasi sebuah orgasme pada mulanya dengan perasaan tegang sesaat, yang dengan cepat diikuti oleh sebuah perasaan menyenangkan yang intens (hebat) yang biasanya dimulai pada clitoris (kelentit) dan dengan cepat menyebarkan diseluruh panggul.
Seorang wanita mengalami sebuah orgasme sama sekali berbeda jika vaginanya kosong daripada ketika penis atau tangan dimasukkan. Dia menjadi lebih sadar terhadap kontraksi vagina ketika vaginanya memiliki sesuatu yang mengempit, atau saat vaginanya kosong dan kontraksi sendiri. Para wanita mengalami orgasme di seluruh tubuh, orgasme clitoral, orgasme vagina, dan orgasme uterine. Sementara media elektronik dan mengatakan bahwa semuanya adalah sama, para wanita akan meminta untuk dibedakan.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar