Awas : Jangan Pilih Eurofighter Typhoon !
Dalam berita 2 hari ini kita menyimak bagaimana pemerintah kita dirayu-rayu untuk dapatnya membeli produk militer dari eropa Eurofighter Typhoon. Berbagai gula-gula diberikan agar pemerintah kita meloloskan proposal mereka. Artikel dibawah ini akan mengungkap beberapa kelemahan pesawat Eurofighter Typhoon ini, harapan saya semoga pemerintah kita tidak tertipu, membeli kucing dalam karung.
1. Dalam pertarungan jarak dekat, Eurofighter Typhoon menempati peringkat paling buncit !
Menurut informasi Jean-Marc Tanguy, seorang wartawan bidang pertahanan, neraca perbandingan bisa dilihat pada hasil score latihan:
- Dogfighting (dengan kinerja sistem senjata Rafale sengaja diturunkan):
- FAF Rafale vs RAF Typhoon: 4-0
- Dogfighting dengan pengurangan lebih lanjut sistem senjata Rafale:
- FAF Rafale vs RAF Typhoon: 3 – 1
- Score akhir (kedua scenario diatas Rafale tidak menggunakan sistem senjata lengkap):
FAF Rafale vs RAF Typhoon: 7 – 1. Namun, peringkat akhir latihan yang diikuti berbagai pesawat lain tersebut adalah:
1. F-35 = 6.97
2. RAFALE = 6.95
3. Eurofighter = 5.83
4. F-16 Block 60 = 5.80
2. Pembelian pesawat saat ini untuk masa depan, negara tetangga telah menjatuhkan pilihan : F-35 !
Jika Indonesia membeli SU-35 dan dikemudian hari ternyata tetangga mempunyai F-22 . Australia membeli F-35 dalam jumlah yang efective ( kisaran 75 – 100 ) dan Singapura juga membeli F-35 ( kisaran 45 – 75 ) selain itu mereka juga mempunya F-18 dan F-15. Jika tetangga membeli F-35, tentunya akan terbuka peluang mereka juga akan membeli F-22.
3. Penawaran aneh dan setengah "maksa".
Karena konsorsium eropa “sudah menawarkan” ToT pesawat tempur Typhoon walau agak “aneh” karena tiba-tiba royal berbagi teknologi, mungkin Typhoon perlu dibeli dalam jumlah minimal seperti yang disyaratkan produsennya agar PT. DI mampu berkembang dan memproduksi pesawat tempur sendiri sekaligus untuk opsi cadangan IFX korea selatan. Jika Typhoon sudah menawarkan ToT, untuk pesawat tempur SU-35, sepertinya pemerintah Indonesia harus berusaha dan memaksa Russia untuk berbagi teknologinya
4. Para pilot TNI AU itu juga perlu diperhatikan, mereka cenderung memilih SU-35.
Sebagai orang yang memang dilatih dan dididik menjadi pilot tempur dengan segala resikonya, para pilot TNI AU itu lebih mengerti dan lebih memahami medan pertempuran udara yang mungkin kelak mereka hadapi. Para pilot TNI AU tentunya ingin memenangkan setiap insiden pertempuran udara karena kalau mereka kalah berarti nyawa mereka sendiri sebagai taruhannya.
5. Dengan Sukhoi 30-MKI saja kalah, apalagi melawan SU-35 ?
Eurofighter vs SU 30MKI
Eurofighter Typhoon vs Sukhoi SU-30MKI
Airplanes rating table
CATEGORY | EUROFIGHTER TYPHOON | SUKHOI SU-30MKI |
BVR Rating | 90% | 80% |
Armament | 8.0/10 | 8.5/10 |
Technology | 8.0/10 | 7.5/10 |
Avionics | 8.6/10 | 8.0/10 |
Maneuverability | 9.7/10 | 7.8/10 |
Rate of Climb | max. 300 m/s – 65k ft/min | max. 300 m/s – 60k ft/min |
Thrust/Weight | 1.15 | 1.10 |
Service Ceiling | 20 km – 65k ft | 17 km – 56k ft |
Speed | 2.35 Mach | 1.90 Mach |
Fuel Economy | 0.68 km/l – 1.60 NM/gallon | 0.58 km/l – 1.36 NM/gallon |
Unit Cost | 125.000.000 USD | 47.000.000 USD |
Overall Rating | excellent | very good |
BVR Armament Comparison
CATEGORY | EUROFIGHTER TYPHOON | SUKHOI SU-30MKI |
BVR AAM missile | MBDA Meteor | Vympel R-77M |
Nation | NATO | RUSSIA |
Year | in 2013 | 1998 |
Range (mile) | 62 | 99 |
Range (km) | 100 | 160 |
Range (NM) | 54 | 86 |
Speed (mph) | 2640 | 2970 |
Speed (km/h) | 4248 | 4779 |
Speed (Mach) | 4 | 4,5 |
Weight (lb) | 407 | 497 |
Weight (kg) | 185 | 226 |
Unit Cost | $1.600.000 | Unknown |
BVR Rating | 90% | 80% |
Dogfight (armament: only cannon)
CATEGORY | EUROFIGHTER TYPHOON | SUKHOI SU-30MKI |
Cannon | Mauser BK-27 | GSh-30-1 |
Caliber (mm) | 27 mm | 30 mm |
Rate of Fire (rpm) | 1700 rpm | 1800 rpm |
Muzzle Velocity (m/s) | 1025 m/s | 860 m/s |
Size Point (10%-30% points) | +20% | NO |
Maneuverability (x/10) | 9.7 | 7.8 |
Thrust/Weight Ratio | 1.15 | 1.10 |
Total Points | 49 | 25 |
Probability of winning |
66%
|
34%
|
General data table
CATEGORY | EUROFIGHTER TYPHOON | SUKHOI SU-30MKI |
Length | 15.95 m – 52 ft 4 in | 21.93 m – 72 ft 10 in |
Wingspan | 10.95 m – 35 ft 9 in | 14.70 m – 48 ft 2 in |
Height | 5.30 m – 17 ft 3 in | 6.36 m – 20 ft 9 in |
Weight | 11,150 kg – 24,6k lb | 18,400 kg – 40,5k lb |
Power | 2 x 89 kN – 20k lbf | 2 x 122 kN – 27k lbf |
Armament
EUROFIGHTER TYPHOON | SUKHOI SU-30MKI |
13 HARDPOINTS | 12 HARDPOINTS |
1 × 27 mm Mauser BK-27 cannon (150 rounds) | 1 × 30 mm GSh-30-1 cannon (150 rounds) |
AIM-9 Sidewinder (AAM missile) | R-77 (AAM missile) |
AIM-132 ASRAAM (AAM missile) | Astra (AAM missile) |
AIM-120 AMRAAM (AAM missile) | R-27ER, R-27ET, R-27R, R-27T (AAM missile) |
IRIS-T (AAM missile) | R-73 (AAM missile) |
MBDA Meteor (AAM missile) | Novator KS-172 (AAM-L missile) |
AGM-65 Maverick (AGM missile) | Kh-59ME, Kh-59MK (AGM missile) |
AGM-88 HARM (AGM missile) | KH-39 (AGM missile) |
Storm Shadow (AGM missile) | PJ-10 (AGM missile) |
Brimstone (AGM missile) | Nirbhay (AGM missile) |
Taurus KEPD 350 (AGM missile) | Kh-31P/A anti-radar (AGM missile) |
Penguin (AGM missile) | Kh-29T/L (AGM missile) |
AGM Armiger (AGM missile) | S-8, S-13 rockets |
500lb Paveway IV (bomb) | KAB-500L, KAB-1000L (bomb) |
Paveway II/III/Enhanced Paveway (bomb) | FAB-500T (bomb) |
OFAB-250-270, OFAB-100-120 (bomb) | |
RBK-500 (bomb) |
Airplanes Comparison – Eurofighter Typhoon vs Sukhoi SU-30MKI Flanker-H
Sukhoi SU-30MKI is cheaper. | |
Eurofighter Typhoon is more economical. | |
Eurofighter Typhoon is faster. | |
Sukhoi SU-30MKI is better armed. | |
Eurofighter Typhoon is better in BVR rating. | |
Eurofighter Typhoon is better dogfighter. | |
Eurofighter Typhoon is smaller than Sukhoi SU-30MKI. |
6. Eurofighter Typhoon rawan embargo, penggunanyapun sebatas mereka yang ikut mengembangkan saja..
Banyak negara berperan dan ikut andil dalam pengembangan pesawat ini, jika salah satu bermasalah dengan Indonesia, tamatlah kita.
Tranche | Austria | Germany | Italy | Oman | Saudi Arabia | Spain | United Kingdom | Total |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Tranche 1 | 15[N 2] | 33 | 28 | 0 | 0 | 19 | 53 | 148 |
Tranche 2[39] | 0 | 79 | 47 | 0 | 24 | 34 | 67[N 3] | 251 |
Tranche 3A[35] | 0 | 31 | 21 | 12 | 48 | 20 | 40 | 172 |
Total | 15 | 143 | 96 | 12 | 72 | 73 | 160 | 571 |
7. Dalam pengembangan banyak sekali pertentangan, apakah bisa menghasilkan produk maksimal ?
Dalam pengembangan banyak sekali pertentangan, misalnya pada 1990 terjadi perdebatan besar dalam pemilihan radar, Inggris, Spanyol, dan Itali menginginkan ECR-90 (Ferranti Defence Systems) sedangkan Jerman menginginkan memakai radar MDS2000 (Hughes, GEC-Marconi, AEG). Polemik berakhir setelah Inggris menggaransi bahwa GEC boleh membeli Ferranti Defence Systems, sehingga membuat GEC tidak lagi mendukung pengembangan MDS2000. Akhirnya Peter Weger kepala tes pilot Messerschmitt-Bölkow-Blohm (MBB) dapat menerbangkan prototipe pesawat ini (kemudian dikenal sebagai Eurofighter EF 2000) pada 27 Maret 1994 di Bavaria setelah pada tahun 90-an kita melihat pertentangan-pertentangan hebat dalam pembangunan pesawat ini. Pertentangan itu meliputi banyak hal, contohnya adalah masalah pembagian pekerjaan, spesifikasi pesawat dan bahkan partisipasi tiap negara dalam proyek ini. Ketika kontrak produksi final ditandatangani pada 1997, pembelian total adalah sebagai berikut: Inggris 232, Jerman 180, Itali 121, and Spanyol 87. Produksi kemudian juga dialokasikan menurut jumlah pembelian: British Aerospace (37%), DASA (29%), Aeritalia (19.5%), dan CASA (14%).
8. Eurofighter Typhoon versi awal sudah masuk museum.
- Eurofighter Typhoon DA-2 (nomor seri ZH588) yang dipamerkan di Royal Air Force Museum London. Pesawat ini adalah salah satu dari tujuh EF 2000 pesawat pengembangan yang dibangun oleh Perusahaan Mitra Eurofighter, dan digunakan untuk pengujian penerbangan. Pesawat ini disampaikan oleh jalan pada tanggal 22 Januari 2008. Insinyur dari RAF Coningsby dan RAF St Athan dirakit pesawat untuk ditampilkan. Hal ini tergantung di Milestones Museum of Flight di Exhibition Hall.
- Yang pertama pesawat pengembangan Eurofighter DA-1 dapat dilihat di Deutsches Museum Flugwerft Schleissheim di Oberschleißheim Bandara di utara Munich. Penerbangan pertama berlangsung pada tahun 1994 dan diserahkan ke museum pada tahun 2008.
- Pada tahun 2009 Eurofighter DA-4, nomor seri ZH590, dipamerkan di Imperial War Museum Duxford di Inggris yang telah diberikan ke museum oleh Departemen Pertahanan pada tahun 2008. Hal ini dipamerkan sebagai bagian dari museum galeri 'AirSpace', sebagai contoh pengembangan teknologi pesawat.
SU-35 lebih unggul dalam pertarungan udara jarak dekat dengan aneka kemampuan manuver udara selain manuver cobra pugacev, selain itu untuk pertarungan udara jarak jauh SU-35 dilengkapi dengan radar udara yang mempunyai jangkauan sangat jauh (lihat point 5 di atas). SU-35 merupakan pengembangan lebih lanjut dari SU-27 versi awal , SU-30 baik unsur aerodinamkanya maupun kemampuan elektroniknya.
SU-30 vs F-35
Kesimpulannya pemerintah sebaiknya jangan tergoda dengan rayuan "orang barat", kalaupun untuk transfer teknologi pesawat militer Saab JAS 39 Gripen dari Swedia jauh lebih baik dari Eurofighter Typhoon !
Video perbandingan SU-35 vs Eurofighter Typhoon
Video : F-22 CAN NOT MATCH Russian Sukhoi Su 35 in maneuvers US Air force worried
Video : Eurofighter Typhoon
Dan pilihan terbaik bagi TNI AU kita adalah pesawat di bawah ini, mungkin mimpipun kita tidak akan berani !
Video : F-35 Joint Strike Fighter • One Cool Jet Plane
Penulis : Yohanes Gitoyo, S Pd.
Sumber :
- https://en.wikipedia.org/wiki/Eurofighter_Typhoon
- https://id.wikipedia.org/wiki/Eurofighter_Typhoon
- http://www.theworldreporter.com/2012/04/eurofighter-typhoon-vs-dassault-rafale.html
- http://www.aviatia.net/versus/eurofighter-vs-su-30mki/
- http://www.gizmoids.com/2015/08/did-indian-air-force-really-beat-british-raf-12-0-in-combat-exercises/
- http://jakartagreater.com/eurofighter-typhoon-dan-sukhoi-su-35/
- http://jakartagreater.com/score-typhoon-1-7-rafale/
Komentar
Posting Komentar