8 Tips Menjalani Puasa Bagi Penderita Gangguan Asam Lambung.


Menjalani puasa saat asam lambung naik pasti menjadi hal yang tidak menyenangkan, tak hanya ibadah yang terganggu namun Anda merasa tidak nyaman untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, jangan sampai asam lambung naik membuat Anda tidak maksimal dalam menjalankan ibadah dan aktivitas. Berikut adalah cara mencegah asam lambung naik ketika berpuasa.


Tips puasa saat menderita gangguan asam lambung naik


1. Pastikan untuk tidak melewati waktu sahur
Menjalani puasa saat asam lambung naik bisa menjadi sumber kekacauan hari Anda. Untuk menghindarinya, Anda harus makan ketika sahur. Melewatkan makan sahur bisa memperparah asam lambung Anda di siang hari, sebab perut kosong selama seharian. Tak hanya menjadi ‘bekal’ dari puasa, makanan yang masuk ke dalam perut Anda saat sahur juga dapat mencegah asam lambung naik ke tenggorokan.  

2. Segera berbuka ketika sudah waktunya
Setelah tidak makan dan minum selama kurang lebih 12 jam, perut Anda yang kosong tersebut harus segera diisi dengan makanan. Jangan menunda-nunda untuk mengisi perut Anda saat berbuka. Perut butuh mencerna makanan, sehingga asam lambung yang diproduksi bisa langsung digunakan untuk memecah makanan yang masuk.

3. Makan dengan perlahan
Salah satu hal yang harus diingat bila menjalani puasa saat asam lambung naik adalah makan dengan pelan-pelan. Boleh saja lapar saat berbuka puasa, tapi jangan mengikuti nafsu Anda untuk makan terlalu lahap tanpa dikunyah dengan baik. Makanan yang tidak dikunyah dengan benar, malah akan memicu asam lambung meningkat. Oleh sebab itu, makanlah dengan perlahan, nikmati makanan Anda, dan Anda pun tidak akan merasakan sakit akibat asam lambung naik.

4. Makan dengan porsi kecil
Mengonsumsi makanan dalam porsi yang kecil namun sering adalah salah satu kunci untuk mencegah asam lambung naik. Meskipun Anda merasa sangat lapar ketika waktu berbuka datang, usahakan untuk tidak terlalu makan banyak terlebih dahulu. Perut Anda perlu waktu untuk mencerna makanannya. Apabila Anda langsung makan dengan porsi banyak seperti ‘balas dendam’ malah akan merangsang naiknya asam lambung.

Begitu pun ketika Anda makan sahur, sebaiknya makan dengan porsi yang kecil-kecil. Jadi, jangan bangun terlalu mepet dengan waktu imsak, sediakan waktu sekitar tiga-dua jam untuk sahur, sehingga Anda juga tidak terburu-buru saat makan makanan Anda.

5. Jangan langsung tidur ataupun rebahan setelah makan
Biasanya, rasa kantuk kembali datang ketika waktu sahur usai. Namun sebaiknya Anda menghindari kebiasaan setelah sahur langsung balik ke tempat tidur. Idealnya memang Anda harus menunggu sekitar 3 jam setelah makan bila Anda kembali tidur. Hal ini akan mencegah asam lambung tiba-tiba naik dan mengacaukan ibadah puasa Anda.

6. Hindari hal-hal yang merangsang asam lambung naik


Tidak hanya mengatur porsi makan saja, bagi Anda yang punya riwayat asam lambung naik, maka memilih makanan yang tepat juga harus dilakukan. Beberapa makanan yang hanya akan merangsang kenaikan asam lambung yaitu:

  • Minuman berkarbonasi, seperti soda
  • Tomat
  • Bawang  
  • Makanan pedas
  • Makanan berlemak tinggi, seperti gorengan.
  • Makanan dan minuman berkafein, cokelat, kopi, dan teh
  • Citrus, seperti berbagai macam jeruk

Semua makanan tersebut tentunya harus Anda hindari, entah itu ketika makan sahur atau berbuka puasa, sebab hanya akan memicu asam lambung naik ketika Anda berpuasa.

7. Saat tidur, tinggikan kepala Anda
Cobalah untuk meninggikan posisi tidur Anda sekitar 15 cm lebih tinggi dibandingkan biasanya. Jangan menggunakan beberapa tumpukan bantal, karena hanya akan meninggikan bagian kepala saja. Tubuh bagian atas juga harus agak terangkat, sehingga posisi tidur Anda cenderung landai. Hal ini akan mencegah asam lambung naik.

8. Kenakan pakaian yang longgar
Anda juga bisa menggunakan baju-baju yang longgar untuk mencegah asam lambung naik. Hal ini akan mengurangi tekanan pada bagian perut Anda, sehingga Anda tidak usah cemas lagi akan mengalami heartburn atau merasa perih pada bagian lambung. Selain itu, sebaiknya juga tidak menggunakan ikat pinggang, agar lambung tak tertekan.


Penulis :  Nimas Mita Etika M
Data medis direview oleh dr. Yusra Firdaus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Mengapa "Wanita Cantik" Nikahi "Pria yang Kurang Menarik" ?

Mengenal Ludruk, Kesenian Khas Jawa Timur Yang Melegenda.

Inilah Kisah Lengkap Legenda Bharatayudha / Mahabharata.

Prosedur dan Persyaratan Pengajuan Kredit Bank.

Jika Naga Hidup di Dunia Nyata, Bagaimana Cara Mereka Semburkan Api?

20 Karakter Game Wanita Yang Cantik Dan Seksi Karya Computer-Generated Imagery (CGI).

Menguak Rahasia Isi Ruangan Dalam Ka'bah, Bangunan Tersuci Umat Islam

Mengenal Rsi Byasa (IAS Vyāsa) Filsuf Kuno Terbesar di India, Penulis Kisah Mahabarata.

Inilah : Satyrichthys welchi, Ikan Asal Aceh Yang Bentuknya Seperti Pesawat Tempur Siluman !

Kurukshetra : Inilah Lokasi Tempat Terjadinya Pertempuran Besar "Mahabharata" atau "Barata Yudha", Apa Kabarnya Sekarang ?