10 Mitos dan Fakta tentang Kesuburan
ARTIKEL KESEHATAN
Berbagai mitos soal kesuburan, sebenarnya tak jelas pengaruhnya dengan kesuburan. Berikut berbagai mitos dan fakta yang ada soal kesuburan.
1. Ubi membuat rahim subur
”Tidak ada penelitian yang menunjukkan ubi jalar membuat seperti itu,” kata Dr Carlene Elsner, seorang spesialis kesuburan dengan Associates Reproduksi Biologi di Atlanta. Diet juga tidak membantu untuk menjaga berat badan yang sehat. Tapi wanita dengan gangguan makan anoreksia dan wanita gemuk lebih mungkin memiliki masalah kesuburan.
2. Menonton porno meningkatkan jumlah sperma pria
Menurut Elsner, film porno bisa meningkatkan gairah pria dalam berhubungan seks, tetapi itu tidak akan meningkatkan jumlah spermanya.
3. Konsumsi vitamin lebih banyak, sperma lebih gesit
Beberapa studi menunjukkan vitamin antioksidan membuat sperma yang kuat dan berlimpah. Namun menurut Mayo Clinic vitamin antioksidan lebih berfungsi untuk menjaga kesehatan anak-anak.
4. Posisi Seksual Berpengaruh
Ada cerita bahwa posisi tertentu akan menempatkan sperma lebih dekat dengan leher rahim dan karenanya lebih dekat dengan telur ”Tapi itu tidak benar,” kata Dr Jamie Grifo, pakar kesuburan yang juga direktur program dari New York University Fertilitas Center.
5. Posisi Horizontal Membantu Kehamilan
Mempertahankan posisi horisontal usai berhubungan seks mungkin bisa membantu kehamilan, karena air mani lebih tinggal di vagina. Namun, ini tidak berarti Anda akan gagal untuk hamil jika anda wanita melompat lompat dari tempat tidur segera usai berhubungan seks. "Ada jutaan sperma dalam tiap ejakulasi, bahkan jika anda bangun segera," kata Grifo.
6. Laptop di Pangkuan Pria Berbahaya bagi Kesuburan
”Peningkatan suhu skrotum pada pengguna komputer laptop buruk bagi pria," kata Dr Yefim Sheynkin dari the State University of New York dalam makalahnya yang diterbitkan di Fertility and Sterility by Sheynkin. Alasannya testis bisa bekerja dalam kondisi terbaik ketika berada di suhu 2 sampai 4 derajat Celcius lebih dingin dibandingkan suhu tubuh.
7. Celana Ketat (Boxer) Buruk bagi Kesuburan
Secara ringkas, efeknya seperti efek pemanasan pada laptop yang dipangku. Bagi pria, celana ketat akan menghasilkan suhu yang lebih tinggi dari pada celana longgar.
8. Penggunaan pil KB Bikin Sulit Hamil
Beberapa penelitian menunjukkan penggunaan pil sebelumnya tidak mengurangi peluang seorang wanita hamil. Pengguna pil KB disarankan meninggalkan kebiasaannya minum pil tiga bulan sebelum ingin hamil. Dengan masa tiga bulan, 90 persen wanita kembali berovulasi.
9. Wanita Tidak Bisa Hamil Saat Menyusui
Walaupun menyusui membuat wanita kemungkinan untuk hamil berkurang, namun kehamilan masih bisa terjadi.
10. Jika Wanita Orgasme, Lebih Mungkin Hamil
Jika wanita bisa meraih orgasme, kemungkinannya untuk hamil bertambah? “Orgasme memang penting dalam hubungan seks, namun untuk hamil wanita tak perlu harus orgasme,” kata Grifo.
NUR ROCHMI | CNN
Dikutib dari : http://www.tempointeraktif.com/hg/kesehatan/2011/02/16/brk,20110216-313848,id.html, RABU, 16 FEBRUARI 2011 | 15:31 WIB, diakses Kamis, 18 Februari 2010 | 06:0005 WIB
Berbagai mitos soal kesuburan, sebenarnya tak jelas pengaruhnya dengan kesuburan. Berikut berbagai mitos dan fakta yang ada soal kesuburan.
1. Ubi membuat rahim subur
”Tidak ada penelitian yang menunjukkan ubi jalar membuat seperti itu,” kata Dr Carlene Elsner, seorang spesialis kesuburan dengan Associates Reproduksi Biologi di Atlanta. Diet juga tidak membantu untuk menjaga berat badan yang sehat. Tapi wanita dengan gangguan makan anoreksia dan wanita gemuk lebih mungkin memiliki masalah kesuburan.
2. Menonton porno meningkatkan jumlah sperma pria
Menurut Elsner, film porno bisa meningkatkan gairah pria dalam berhubungan seks, tetapi itu tidak akan meningkatkan jumlah spermanya.
3. Konsumsi vitamin lebih banyak, sperma lebih gesit
Beberapa studi menunjukkan vitamin antioksidan membuat sperma yang kuat dan berlimpah. Namun menurut Mayo Clinic vitamin antioksidan lebih berfungsi untuk menjaga kesehatan anak-anak.
4. Posisi Seksual Berpengaruh
Ada cerita bahwa posisi tertentu akan menempatkan sperma lebih dekat dengan leher rahim dan karenanya lebih dekat dengan telur ”Tapi itu tidak benar,” kata Dr Jamie Grifo, pakar kesuburan yang juga direktur program dari New York University Fertilitas Center.
5. Posisi Horizontal Membantu Kehamilan
Mempertahankan posisi horisontal usai berhubungan seks mungkin bisa membantu kehamilan, karena air mani lebih tinggal di vagina. Namun, ini tidak berarti Anda akan gagal untuk hamil jika anda wanita melompat lompat dari tempat tidur segera usai berhubungan seks. "Ada jutaan sperma dalam tiap ejakulasi, bahkan jika anda bangun segera," kata Grifo.
6. Laptop di Pangkuan Pria Berbahaya bagi Kesuburan
”Peningkatan suhu skrotum pada pengguna komputer laptop buruk bagi pria," kata Dr Yefim Sheynkin dari the State University of New York dalam makalahnya yang diterbitkan di Fertility and Sterility by Sheynkin. Alasannya testis bisa bekerja dalam kondisi terbaik ketika berada di suhu 2 sampai 4 derajat Celcius lebih dingin dibandingkan suhu tubuh.
7. Celana Ketat (Boxer) Buruk bagi Kesuburan
Secara ringkas, efeknya seperti efek pemanasan pada laptop yang dipangku. Bagi pria, celana ketat akan menghasilkan suhu yang lebih tinggi dari pada celana longgar.
8. Penggunaan pil KB Bikin Sulit Hamil
Beberapa penelitian menunjukkan penggunaan pil sebelumnya tidak mengurangi peluang seorang wanita hamil. Pengguna pil KB disarankan meninggalkan kebiasaannya minum pil tiga bulan sebelum ingin hamil. Dengan masa tiga bulan, 90 persen wanita kembali berovulasi.
9. Wanita Tidak Bisa Hamil Saat Menyusui
Walaupun menyusui membuat wanita kemungkinan untuk hamil berkurang, namun kehamilan masih bisa terjadi.
10. Jika Wanita Orgasme, Lebih Mungkin Hamil
Jika wanita bisa meraih orgasme, kemungkinannya untuk hamil bertambah? “Orgasme memang penting dalam hubungan seks, namun untuk hamil wanita tak perlu harus orgasme,” kata Grifo.
NUR ROCHMI | CNN
Dikutib dari : http://www.tempointeraktif.com/hg/kesehatan/2011/02/16/brk,20110216-313848,id.html, RABU, 16 FEBRUARI 2011 | 15:31 WIB, diakses Kamis, 18 Februari 2010 | 06:0005 WIB
Komentar
Posting Komentar