Awas! Ada Asteroid Siap Hantam Bumi
ARTIKEL ASTRONOMI
Asteroid hantam bumi
Bumi mungkin terancam oleh asteroid besar dan mungkin diperlukan kapal antariksa untuk membelokkan trayeknya, begitulah pernyataan Kepala Badan Antariksa Rusia Anatoly Perminov, Rabu (30/12/2009).
Anatoly Perminov menyatakan bahwa Badan Antariksa Rusia akan segera mengadakan pertemuan untuk mempertimbangkan misi ke Apophis, asteroid yang mengancam Bumi tersebut, demi menunda kiamat.
Perminov mengatakan di radio bahwa kalau proyek ini sudah disetujui, dia akan mengundang NASA, Badan Antariksa Uni Eropa, Badan Antariksa China, dan pihak lainnya untuk bergabung.
Berita ini mengejutkan Badan Antariksa Amerika Serikat yang berpendapat bahwa ancaman jatuhnya bongkahan batu yang kira-kira berukuran 270 meter itu ke Bumi pada 2029 kemungkinannya cuma 1 per 37, jadi kemungkinan besar tak akan terjadi.
NASA lebih berpendapat bahwa asteroid itu akan melewati Bumi, dan masih akan ada jarak aman sekitar 28.968 km.
Namun, ada kemungkinan sangat kecil bahwa Apophis bisa menabrak Bumi pada 2035 walaupun sekali lagi kemungkinan ini yang tadinya 1 per 45.000 telah dihitung kembali dan mengecil jadi 1 per 250.000.
Namun, Perminov bersikeras bahwa asteroid itu adalah ancaman. Dia tak memberi detil jelas tentang bukti kemungkinan terjadinya tumbukan, tapi dia mengatakan bahwa dia telah diberi tahu para ilmuwan bahwa asteroid itu makin dekat.
"Saya tak ingat pastinya, tapi sepertinya (asteroid itu) bisa menabrak Bumi pada 2032," tuturnya. "Keselamatan banyak orang taruhannya. Kita harus mengalokasikan beberapa ratus juta dolar dan membangun sistem untuk mencegah terjadinya tabrakan daripada berdiam diri menunggu bencana terjadi dan matinya ratusan ribu orang."
Para ilmuwan telah lama mengemukakan berbagai teori strategi untuk membelokkan asteroid.
Ada yang mengusulkan mengirimkan semacam satelit untuk mengorbiti asteroid itu agar perlahan-lahan trayeknya berubah. Ada juga yang mengusulkan mengirim pesawat antariksa untuk menabrak asteroid itu sehingga momentumnya berubah atau menggunakan senjata nuklir untuk menembaknya.
Perminov tak mengumumkan detil apa-apa tentang proyek itu karena menurutnya masih banyak hal yang harus dipikirkan dulu. Namun, dia mengatakan bahwa misi itu tak akan memakai senjata nuklir.
Film Hollywood Deep Impact dan Armageddon telah menggambarkan misi antariksa untuk mencegah bencana Bumi ditabrak benda ruang angkasa. Di kedua film itu para awak kapal memakai senjata nuklir untuk mencegah tabrakan.
"Menurut perhitungan masih sempat dibuat suatu pesawat antariksa khusus yang bisa mencegah tumbukan tanpa menghancurkan asteroid itu dan tanpa meledakkan senjata nuklir apa pun," kata Perminov, "Ancaman tumbukan bisa dihindari."
Boris Shustov, Kepala Institut Astronomi milik Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, menyambut pernyataan Perminov sebagai tanda bahwa para petinggi akhirnya menyadari ancaman asteroid secara umum.
"Apophis hanyalah contoh, masih banyak benda-benda ruang angkasa lain yang tak kita ketahui," dia menyatakan pada kantor berita RIA Novosti.
Anatoly Perminov menyatakan bahwa Badan Antariksa Rusia akan segera mengadakan pertemuan untuk mempertimbangkan misi ke Apophis, asteroid yang mengancam Bumi tersebut, demi menunda kiamat.
Perminov mengatakan di radio bahwa kalau proyek ini sudah disetujui, dia akan mengundang NASA, Badan Antariksa Uni Eropa, Badan Antariksa China, dan pihak lainnya untuk bergabung.
Berita ini mengejutkan Badan Antariksa Amerika Serikat yang berpendapat bahwa ancaman jatuhnya bongkahan batu yang kira-kira berukuran 270 meter itu ke Bumi pada 2029 kemungkinannya cuma 1 per 37, jadi kemungkinan besar tak akan terjadi.
NASA lebih berpendapat bahwa asteroid itu akan melewati Bumi, dan masih akan ada jarak aman sekitar 28.968 km.
Namun, ada kemungkinan sangat kecil bahwa Apophis bisa menabrak Bumi pada 2035 walaupun sekali lagi kemungkinan ini yang tadinya 1 per 45.000 telah dihitung kembali dan mengecil jadi 1 per 250.000.
Namun, Perminov bersikeras bahwa asteroid itu adalah ancaman. Dia tak memberi detil jelas tentang bukti kemungkinan terjadinya tumbukan, tapi dia mengatakan bahwa dia telah diberi tahu para ilmuwan bahwa asteroid itu makin dekat.
"Saya tak ingat pastinya, tapi sepertinya (asteroid itu) bisa menabrak Bumi pada 2032," tuturnya. "Keselamatan banyak orang taruhannya. Kita harus mengalokasikan beberapa ratus juta dolar dan membangun sistem untuk mencegah terjadinya tabrakan daripada berdiam diri menunggu bencana terjadi dan matinya ratusan ribu orang."
Para ilmuwan telah lama mengemukakan berbagai teori strategi untuk membelokkan asteroid.
Ada yang mengusulkan mengirimkan semacam satelit untuk mengorbiti asteroid itu agar perlahan-lahan trayeknya berubah. Ada juga yang mengusulkan mengirim pesawat antariksa untuk menabrak asteroid itu sehingga momentumnya berubah atau menggunakan senjata nuklir untuk menembaknya.
Perminov tak mengumumkan detil apa-apa tentang proyek itu karena menurutnya masih banyak hal yang harus dipikirkan dulu. Namun, dia mengatakan bahwa misi itu tak akan memakai senjata nuklir.
Film Hollywood Deep Impact dan Armageddon telah menggambarkan misi antariksa untuk mencegah bencana Bumi ditabrak benda ruang angkasa. Di kedua film itu para awak kapal memakai senjata nuklir untuk mencegah tabrakan.
"Menurut perhitungan masih sempat dibuat suatu pesawat antariksa khusus yang bisa mencegah tumbukan tanpa menghancurkan asteroid itu dan tanpa meledakkan senjata nuklir apa pun," kata Perminov, "Ancaman tumbukan bisa dihindari."
Boris Shustov, Kepala Institut Astronomi milik Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, menyambut pernyataan Perminov sebagai tanda bahwa para petinggi akhirnya menyadari ancaman asteroid secara umum.
"Apophis hanyalah contoh, masih banyak benda-benda ruang angkasa lain yang tak kita ketahui," dia menyatakan pada kantor berita RIA Novosti.
Penulis: Arthur | Editor: hertanto
Dikutip dari : http://sains.kompas.com/read/2009/12/31/09362665/Awas.Ada.Asteroid.Menuju.Bumi, Kamis, 31 Desember 2009 | 09:36 WIB
Hasil riset Lembaga Antariksa Rusia memprediksi asteroid Apophis akan menghantam Bumi pada tahun 2036. Pada tahun 2004, NASA juga pernah memublikasikan hasil riset yang mengungkapkan bahwa asteroid sebesar lapangan sepak bola itu berpotensi menghantam Bumi pada tahun 2009.
Menurut hasil observasi Rusia, Apophis akan menghantam Bumi pada 13 April 2036. Akibat hantaman, efek layaknya kiamat akan terjadi di Bumi, tentunya disertai kehancuran dan kematian manusia di wilayah tertentu.
Bagaimana NASA menanggapi hasil riset Rusia? Donald Yeomans, peneliti Near Earth Object Program Office mengatakan, Rusia mendasarkan prediksinya pada kemungkinan Apophis melewati lubang kunci gravitasi. Lubang kunci gravitasi adalah wilayah di angkasa dengan efek gravitasi bumi sangat kecil.
Yeomans menjelaskan, situasinya adalah, pada 13 April 2029, asteroid akan bergerak di dekat orbit Bumi. Bila Apophis telah bergerak di dekat Bumi pada saat tersebut, maka terdapat kemungkinan asteroid itu akan menghantam pada 13 April 2036. "Secara teknis, Rusia benar. Ada kemungkinan Apophis akan menghantam Bumi pada tahun 2036," kata Yeomans.
Namun demikian, menurut Yeomans, kemungkinan tersebut sangat kecil, hanya 1 dalam 250.000. Jadi, kemungkinan yang lebih besar, asteroid sepanjang 270 meter itu tak akan menghantam Bumi.
Lebih jauh, Yeomans mengemukakan bahwa skenario yang lebih mungkin adalah Apophis akan mulai mendekat ke orbit Bumi pada tahun 2012 dan 2013. Saat itu, Apophis mampu dideteksi dengan radar dan teleskop, dan NASA telah mempersiapkan rencana beserta teknologi untuk mengawasi kemungkinan asteroid itu menghantam Bumi.
Seperti yang diberitakan sebelumnya di artikel "Apa Jadinya Kalau Asteroid Raksasa Menghantam Bumi?", NASA telah mempersiapkan teknologi untuk mengubah arah gerak Apophis. Caranya dengan memanaskan permukaan asteroid sehingga terbentuk aliran jet yang bisa merubah arah. Dengan teknologi ini, peristiwa hantaman asteroid ke Bumi bisa dicegah.
Penulis: Yunanto Wiji Utomo | Editor: Nasru Alam Aziz
Senin, 7 Februari 2011 | 21:49 WIB, diakses Rabu, 9 Februari 2011 | 6:30 WIB
Komentar
Posting Komentar