11 Tips Sehat daan Bugar Selama Puasa.
"Hindari makanan asin agar terhindar dari dehidrasi."
Ketika menjalankan ibadah puasa, tubuh tak mendapatkan pasokan makanan selama sekitar 14 jam. Dalam keadaan tersebut, sistem metabolisme tubuh pun melambat.
Saat kondisi ini terjadi, tubuh akan lebih mudah merasa lemah dan lesu. Ini karena tubuh menghasilkan energi menggunakan cadangan lemak dalam tubuh.
Agar tubuh tetap bugar selama berpuasa, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes RI, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, menyampaikan beberapa tips berikut ini.
- Berbuka puasa dengan air putih dan makanan manis yang berasal dari buah-buahan, kurma dan lain-lain. Langkah ini dilakukan untuk mengembalikan atau meningkatkan kadar gula darah yang sempat rendah ketika berpuasa.
- Setiap kali berbuka puasa dan sahur, hidangan minimal harus ada salah satu jenis yang berasal dari empat kelompok makanan, yaitu makanan pokok (beras, jagung, roti, ubi), lauk-pauk (kacang-kacangan, tempe, tahu, ikan, ayam, susu dan hasil olahannya), sayur (semua jenis sayur-sayuran), dan buah (semua jenis buah-buahan). Khusus untuk buah, dianjurkan untuk makan hanya seporsi terutama setelah salat Tarawih atau menjelang tidur. Bukan hanya itu, hindari pula kebiasaan merokok saat berbuka dan waktu sahur.
- Hindari menyantap makanan terlalu asin setiap hari, baik pada saat berbuka puasa maupun sahur. Makanan yang terlalu asin dapat menyebabkan tubuh mudah dehidrasi.
- Hindari konsumsi makanan tinggi lemak setiap hari, baik pada saat berbuka puasa maupun sahur.
- Perbanyak minum air putih delapan atau sepuluh gelas mulai buka puasa sampai waktu sahur. Hindari minum minuman beralkohol.
- Asap rokok membahayakan diri dan orang-orang sekitar Anda. Bulan puasa merupakan saat yang tepat untuk berhenti merokok sehingga pada bulan-bulan berikutnya akan lebih mudah meninggalkan perilaku tersebut.
- Lakukan aktivitas fisik yang memungkinkan, seperti skipping, joging, atau bersepeda.
- Untuk mengatasi stres selama puasa, cobalah memperdalam agama dan memperbanyak ibadah.
- Kontrol tekanan darah secara rutin bagi penderita hipertensi, kontrol gula darah secara teratur bagi penyandang diabetes, dan kontrol secara rutin untuk penyakit tidak menular lainnya.
- Kenali tanda-tanda penyakit, baik hipertensi, hipoglikemi dan gejala penyakit tidak menular lainnya. Kenali juga tanda-tanda kegawat-daruratan penyakit tidak menular yang mungkin terjadi.
- Bila diperlukan obat-obatan seperti untuk hipertensi, diabetes, aasma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Kemudian sesuaikan jadwal minum obat selama bulan puasa, misalnya saat berbuka puasa, sebelum tidur dan sahur. Selain itu minum secara teratur sesuai anjuran dokter.
Sumber : http://life.viva.co.id/, Kamis, 18 Juli 2013, 01:26 WIB.
Komentar
Posting Komentar