Ilmuwan Temukan Potensi Vaksin Atasi Diabetes.
Para peneliti menemukan titik terang membuat vaksin pencegah diabetes tipe 1 dengan melatih sistem kekebalan tubuh pasien sendiri untuk berhenti menyerang tubuh mereka.
Selama ini, sistem kekebalan tubuh penderita diabetes tipe 1, merusak sel pembuat insulin, hormon yang diperlukan untuk mengontrol kadar gula darah. Namun, dari sebuah studi pada 80 pasien, yang diterbitkan dalam jurnal Science Translational Medicine, menunjukkan vaksin bisa melatih sistem kekebalan tubuh mereka.
Para ahli menggambarkan hasil itu sebagai "langkah penting" penggunaan vaksin untuk mengatasi diabetes tipe 1. Sebab sebelumnya, vaksin diketahui hanya membuat sistem kekebalan tubuh menyerang bakteri atau virus yang menyebabkan penyakit, seperti virus polio.
"Kami sangat senang dengan hasil itu, karena ini adalah mimpi membuat imun penyakit tersebut tanpa merusak seluruh sistem tubuh, " ujar Prof Lawrence Steinman Pusat Medis Universitas Stanford, Seperti dilansir BBC (27/6).
Dijelaskannya, para peneliti di Pusat Medis Universitas Stanford menggunakan vaksin untuk membalikkan proses serangan diabetes dengan membuat sistem kekebalan tubuh guna menghentikan serangan atas sel yang memproduksi insulin.
Pada pasien dengan diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel-sel beta di pankreas. Ini berarti tubuh tidak mampu memproduksi cukup insulin dan menghentikan pasokan reguler hormon yang diperlukan sepanjang hidup.
Vaksin ditargetkan ke sel-sel darah putih khusus yang menyerang sel-sel beta. Setelah pasien diberi suntikan mingguan selama tiga bulan, tingkat sel-sel darah putih pun menurun.
Dari hasil tes darah para peneliti mendapati fungsi sel beta lebih baik pada pasien yang diberi vaksin dibandingkan pada mereka yang diobati hanya dengan insulin.
"Vaksin ini merupakan konsep baru. Ini mematikan respon imun secara spesifik," tandasnya.
Perlu diketahui, diabetes tipe 1 berbeda dengan diabetes tipe 2, yang dapat disebabkan oleh pola makan tidak sehat. Diabetes tipe 1 merupakan penyakit autoimun yang disebabkan kerusakan sel yang memproduksi insulin beta pankreas. Kurangnya insulin menyebabkan peningkatan glukosa darah.
Jenis diabetes ini, biasanya diderita sejak awal kehidupan seseorang; anak-anak maupun pada remaja bisanya terkena jenis ini. Jika mereka tidak diberi insulin, glukosa darah meningkat atau hiperglikemia.
Sumber : http://www.jpnn.com/, Jum'at, 28 Juni 2013 , 09:35:00 WIB.
Komentar
Posting Komentar