Jurus Hadapi Dan Obati Serangan Serangga Tomcat !


Menurut data Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI,  jumlah pasien yang menderita luka akibat kontak dengan serangga Tomcat hingga Senin (19/3/2012)  mencapai 48 orang. 

Dirjen P2PL Prof dr Tjandra Yoga Aditama dalam keterangan persnya Selasa (20/3/2012) menyebutkan, jumlah tersebut adalah  yang tercatat dan berobat di 7 Puskesmas dan 1 layanan kesehatan swasta di Jawa Timur. "Sebagian pasien sudah sembuh, sebagian lain dengan keluhan di kulit yang tidak terlalu hebat," ungkap Tjandra.

Untuk menghadapi serangga Tomcat, Tjanda meminta masyarakat tidak perlu panik.  Ia juga menyampaian 10 tips bagi masyarakat untuk menghadapai serangga Tomcat berikut ini :
  1. Jika ada menemukan serangga ini, jangan dipencet, agar racun tidak mengenai kulit. Masukkan ke dalam plastik dengan hati-hati, terus buang ke tempat yang aman.
  2. Hindari terkena kumbang ini pada kulit terbuka.
  3. Usahakan pintu tertutup dan bila ada jendela diberi kasa nyamuk untuk mencegah kumbang ini masuk.
  4. Tidur menggunakan kelambu jika memang di daerah anda sedang banyak masalah ini.
  5. Bila serangga banyak sekali, maka dapat juga lampu diberi jaring pelindung untuk mencegah kumbang jatuh ke manusia.
  6. Jangan menggosok kulit dan atau mata bila kumbang ini terkena kulit kita.
  7. Bila kumbang ini berada di kulit kita, singkirkan dengan hati-hati, dengan meniup ataumengunakan kertas untuk mengambil kumbang dengan hati-hati.
  8. Lakukan inspeksi ke dinding dan langit-langit dekat lampu sebelum tidur. Bila menemui, segera dimatikan dengan menyemprotkan racun serangga. Singkirkan dengan tanpa menyentuhnya.
  9. Segera beri air mengalir dan sabun pada kulit yang bersentuhan dengan serangga ini.
  10. Bersihkan lingkungan rumah, terutama tanaman yang tidak terawat yang ada di sekitar rumah yang bisa menjadi tempat kumbang Paederus.

Pengobatan.


Mereka yang terkena serangan serangga Tomcat atau kumbang Paederus dihimbau untuk segera berobat ke dokter atau rumah sakit terdekat. Pasien sebaiknya tidak melakukan pengobatan sendiri di rumah guna mendapatkan penanganan yang tepat dan menghindari infeksi yang lebih parah.

Hal itu ditegaskan Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (FKUI-RSCM) Jakarta, Dr. dr. Tjut Nurul Alam Jacoeb, Sp.KK(K) menanggapi berita serangan Tomcat di media massa dalam beberapa hari terakhir.

"Memang benar,  tindakan pertama itu harus dicuci, karena partikelnya harus dihilangkan segera dari kulit. Tetapi supaya penanganannya tepat, sebaiknya jangan mengobati sendiri," kata Tjut yang dihubungi Kompas.com, Selasa (20/3/2010) .

Untuk reaksi yang ringan, partikel kumbang ini hanya akan menyebabkan peradangan ringan di sekitar kulit. Pada tahap ini, pengobatan biasanya dapat dilakukan dengan pemberian antiradang yang dioleskan. 

Tetapi untuk reaksi yang berat, pengobatan akan lebih kompleks. Partikel bisa saja masuk ke aliran darah, sehingga peradangan kulit menyebar luas menyebabkan kulit merah, bengkak dan melepuh. Infeksi dapat menyertai apabila bersama partikel  terkandung bakteri ditandai dengan gelembung mengandung nanah yang timbul beberapa hari kemudian. Pada tahap ini, lanjut Tjut, pengobatan yang dilakukan tidak bisa lagi obat luar tetapi harus sistemik (diminum atau suntik), selain obat antiradang, tetapi juga diperlukan antiinfeksi. 

Tjut juga meluruskan informasi keliru yang beredar tentang penggunaan obat salep Acyclovir. Ia menegaskan, obat tersebut bukanlah ditujukan untuk mengatasi dermatitis dan infeksi akibat serangan Tomcat. Acyclovir yang diminum dipakai untuk pengobatan herpes.

Penulis : Asep Candra  
Sumber : http://sains.kompas.com/,  Selasa, 20 Maret 2012, 17:53 WIB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Mengapa "Wanita Cantik" Nikahi "Pria yang Kurang Menarik" ?

Mengenal Ludruk, Kesenian Khas Jawa Timur Yang Melegenda.

Inilah Kisah Lengkap Legenda Bharatayudha / Mahabharata.

Prosedur dan Persyaratan Pengajuan Kredit Bank.

Jika Naga Hidup di Dunia Nyata, Bagaimana Cara Mereka Semburkan Api?

Menguak Rahasia Isi Ruangan Dalam Ka'bah, Bangunan Tersuci Umat Islam

Mengenal Rsi Byasa (IAS Vyāsa) Filsuf Kuno Terbesar di India, Penulis Kisah Mahabarata.

20 Karakter Game Wanita Yang Cantik Dan Seksi Karya Computer-Generated Imagery (CGI).

Inilah : Satyrichthys welchi, Ikan Asal Aceh Yang Bentuknya Seperti Pesawat Tempur Siluman !

10 Video Dokumenter (Asli) Pada Jaman Penjajahan Belanda, Jepang dan Perang Kemerdekaan Indonesia : 1945 - 1949.