TNI, 67 Tahun Menjaga Kedaulatan Republik Indonesia.
Hari ini 5 Oktober 2012 kita memperingati Hari Ulang Tahun Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Tentara Nasional Indonesia ke-67 tahun. Ada baiknya kita mengenal dan mengenang peran para ksatria pelindung Republik Indonesia tercinta ini, dan berterima kasih kepada mereka atas perannya dalam mengawal keberadaan NKRI ini dengan segala keterbatasannya.
Sejarah.
Negara Indonesia pada awal berdirinya sama sekali tidak mempunyai kesatuan tentara. Badan Keamanan Rakyat yang dibentuk dalam sidang PPKI tanggal 22 Agustus 1945 dan diumumkan oleh Presiden pada tanggal 23 Agustus 1945 bukanlah tentara sebagai suatu organisasi kemiliteran yang resmi.
Karena saat itu di Indonesia terdapat barisan-barisan bersenjata lainnya di samping Tentara Republik Indonesia, maka pada tanggal 5 Mei 1947, Presiden Soekarno mengeluarkan keputusan untuk mempersatukan Tentara Republik Indonesia dengan barisan-barisan bersenjata tersebut menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Penyatuan itu terjadi dan diresmikan pada tanggal 3 Juni 1947.
TNI Angkatan Darat
TNI Angkatan Udara
TNI Angkatan Laut
Kepolisian
Sebelum era Reformasi TNI biasa kita sebut Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), ABRI dipimpin oleh seorang Panglima ABRI (Pangab) yang membawahi empat institusi yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Polisi.
Melalui Ketetapan MPR nomor VI/MPR/2000 tentang pemisahan TNI dan POLRI serta Ketetapan MPR nomor VII/MPR/2000 tentang Peran TNI dan peran POLRI maka pada tanggal 30 September 2004 telah disahkan RUU TNI oleh DPR RI yang selanjutnya ditanda tangani oleh Presiden Megawati pada tanggal 19 Oktober 2004. MPR telah menetapkan pemisahan tugas antara Tentara dengan Polisi.
Ketiga angkatan (Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara) berubah nama menjadi Tentara Nasional Indonesia yang memiliki fungsi Pertahanan, sedangkan Kepolisian Republik Indonesia menjadi institusi yang memiliki kedudukan di bawah Presiden Republik Indonesia yang menangani masalah Keamanan.
Tentara Nasional Indonesia terdiri dari tiga angkatan bersenjata, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara. TNI dipimpin oleh seorang Panglima TNI, sedangkan masing-masing angkatan memiliki Kepala Staf Angkatan. Panglima TNI saat ini adalah Laksamana TNI Agus Suhartono.
Tugas TNI.
- operasi militer untuk perang
- operasi militer selain perang, yaitu untuk :
- mengatasi gerakan separatis bersenjata
- mengatasi pemberontakan bersenjata
- mengatasi aksi terorisme
- mengamankan wilayah perbatasan
- mengamankan objek vital nasional yang bersifat strategis
- melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai dengan kebijakan politik luar negeri
- mengamankan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya
- memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta
- membantu tugas pemerintahan di daerah
- membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka tugas keamanan dan ketertiban masyarakat yang diatur dalam undang-undang
- membantu mengamankan tamu negara setingkat kepala negara dan perwakilan pemerintah asing yang sedang berada di Indonesia
- membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan
- membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue)
- membantu pemerintah dalam pengamanan pelayaran dan penerbangan terhadap pembajakan, perompakan, dan penyelundupan.
Kemudian ayat (3) berbunyi Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara.
Jati diri TNI
- Tentara Rakyat adalah tentara yang anggotanya berasal dari warga negara Indonesia
- Tentara Pejuang adalah tentara yang berjuang menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tidak mengenal menyerah dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugasnya
- Tentara Nasional adalah tentara kebangsaan Indonesia yang bertugas demi kepentingan negara di atas kepentingan daerah, suku, ras, dan golongan agama
- Tentara Profesional adalah tentara yang terlatih, terdidik, diperlengkapi secara baik, tidak berpolitik praktis, tidak berbisnis, dan dijamin kesejahteraannya, serta mengikuti kebijakan politik negara yang menganut prinsip demokrasi, supremasi sipil, hak asasi manusia, ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi
Jabatan Petinggi ABRI/ TNI.
- Panglima Tentara Nasional Indonesia : Soekarno, masa jabatan : 18 Agustus 1945 s/d 12 Maret 1967, Jabatan Presiden Republik Indonesia.
- Panglima Besar TKR/APRI : Jenderal Besar Soedirman, masa jabatan : 12 November 1945 s/d 29 Januari 1950 , asal matra : TNI Angkatan Darat.
- Panglima Besar TKR/APRI : Jenderal TNI A.H. Nasution, masa jabatan : Desember 1955 s/d Maret 1965 , asal matra : TNI Angkatan Darat, Merangkap Menutama/Hankam Kasab (karenanya ia merupakan sasaran utama penculikan pemberontakan G-30S/PKI (kebetulan lolos)).
- Panglima ABRI : Jenderal TNI Soeharto, masa jabatan : Juni 1968 s/d Maret 1973 , asal matra : TNI Angkatan Darat Merangkap Presiden RI, Menhankam.
- Panglima ABRI : Jenderal TNI M. Panggabean, masa jabatan : Maret 1973 s/d April 1978 , asal matra : TNI Angkatan Darat, Merangkap Menhankam.
- Panglima ABRI : Jenderal TNI Andi M. Yusuf, masa jabatan : April 1978 s/d 28 Maret 1983 , asal matra : TNI Angkatan Darat, Merangkap Menhankam.
- Panglima ABRI : Jenderal TNI L.B. Moerdani, masa jabatan : 28 Maret 1983 s/d 27 Februari 1988 , asal matra : TNI Angkatan Darat, Merangkap Pangkopkamtib.
- Panglima ABRI : Jenderal TNI Try Sutrisno, masa jabatan : 27 Februari 1988 s/d 19 Februari 1993 , asal matra : TNI Angkatan Darat
- Panglima ABRI : Jenderal TNI Edi Sudrajat, masa jabatan : 19 Februari 1993 s/d 21 Mei 1993, asal matra : TNI Angkatan Darat, Merangkap KSAD dan Menhankam.
- Panglima ABRI : Jenderal TNI Feisal Tanjung Panglima ABRI : 21 Mei 1993 s/d 12 Februari 1998, asal matra : TNI Angkatan Darat.
- Panglima ABRI : Jenderal TNI Wiranto , masa jabatan : 16 Februari 1998 s/d 26 Oktober 1999 , asal matra : TNI Angkatan Darat, Merangkap Menhankam.
- Panglima TNI : Laksamana TNI Widodo A.S., masa jabatan : 26 Oktober 1999 s/d 7 Juni 2002 8, asal matra : TNI Angkatan Laut.
- Panglima TNI : Jenderal TNI Endriartono Sutarto, masa jabatan : 7 Juni 2002 s/d 13 Februari 2006 8, asal matra : TNI Angkatan Darat, Seharusnya pensiun tahun 2002 lalu mendapat perpanjangan dinas mulai 1 Mei 2002 hingga 30 April 2007 berdasarkan surat keputusan nomor 1999/II/2002.
- Panglima TNI : Marsekal TNI Djoko Suyanto, masa jabatan : 13 Februari 2006 s/d 28 Desember 2007 8, asal matra : TNI Angkatan Udara
- Panglima TNI : Jenderal TNI Djoko Santoso, masa jabatan : 28 Desember 2007 s/d 28 September 2010 8, asal matra : TNI Angkatan Darat
- Panglima TNI : Laksamana TNI Agus Suhartono, masa jabatan : 28 September 2010 s/d Sekarang 8, asal matra : TNI Angkatan Laut
TKI yg terlantar di arab saudi apa tdk masuk tugas,TNI sbg bantuan kemanusiaan dan fasilitas ada utk berbuat thd TKI kita. Pesawat/kapal perang
BalasHapus