Inilah Saat Pertama Soeharto Menuding PKI di Balik Peristiwa G30S

http://sphotos-a.xx.fbcdn.net/hphotos-snc7/428349_305076009544465_696088150_n.jpg

PERNYATAAN Pangkostrad Mayjen Soeharto ini disampaikan ketika mayat tujuh perwira Angkatan Darat yang dibunuh kelompok Letkol Untung diangkat dari sebuah sumur tua wilayah Halim.

Inilah saat pertama Soeharto menuding keterlibatan organisasi mantel PKI dalam gerakan Letkol Untung walaupun belum ada pengusutan dan penyelidikan mengenai peristiwa itu.

Pernyataan yang disebarkan media massa yang dikuasai Angkatan Darat ini menjadi patokan bagi cerita, berita dan kabar yang berkembang selanjutnya mengenai pembantaian yang terjadi dinihari 1 Oktober itu.

Pernyataan di bawah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Jurnal Indonesia yang diterbitkan Cornell University dari berita yang dimuat koran Berita Yudha edisi 5 Oktober juga siaran RRI sore hari tanggal 4 Oktober. Berikut pernyataan Soeharto.

Today, October 4, 1965, we witnessed together, with our own eyes, the recovery of the bodies of our generals — six generals — and one junior officer from an old well. As you already know, our generals and our junior officers have fallen victims to the uncivilized actions of the adventurers of the so-called “September 30th Movement.”

If we survey the place, it is in Lubang Buaja. Lubang Buaja is within the area of the Halim Air Base. Here you will also see that the area near the well has been used as a training center for volunteers under the auspices of the Air Force. The volunteers consisted of members of the Communist Youth Group [Pemuda Rakjat] and of the Communist Women’s Organization [Gerwani].

In a word, it is possible that they were undergoing training in the framework of the defense of the airbase. But with the capture in Tjirebon of a member of Gerwani who had been trained here and who hails from Central Java, it is clear that they come from far away. Thus, based on these facts, it is possible that there is truth in the statement by our beloved President Bung Karno that the Air Force is not involved in the affair. But it is impossible that there is no involvement in this affair of elements of the Air Force.

For this reason, as a member of the Army, I would like to express the sentiment of patriots who are members of the Army: If it is true that there are elements who are involved in the cruel killing of our innocent generals, I hope that Air Force patriots will purge such elements who are involved in this adventure.

I am very grateful that finally God gives clear guidance to us, that any dishonest action, that any bad action certainly will be suppressed. And I am grateful to units, particularly those from the paratroop regiment [RPKAD] and the marines [KKO] and other units, and the people who have assisted in the discovery of the well and the recovery of the bodies, so that the number of the victims could be determined.

That is all.



Terjemahan : 
Hari ini, 4 Oktober 1965, kita menyaksikan bersama-sama, dengan mata kita sendiri, pemulihan tubuh jenderal kami - enam jenderal - dan satu perwira muda dari sumur tua. Seperti yang Anda sudah tahu, jenderal dan perwira junior kami telah jatuh korban tindakan tidak beradab para petualang dari apa yang disebut "Gerakan 30 September."

Jika kita survei tempat, itu adalah di Lubang Buaja. Lubang Buaja berada dalam area Pangkalan Udara Halim. Di sini Anda juga akan melihat bahwa daerah dekat sumur telah digunakan sebagai pusat pelatihan bagi relawan di bawah naungan Angkatan Udara. Para relawan terdiri dari anggota Kelompok Pemuda Komunis [Pemuda Rakyat] dan Organisasi Perempuan Komunis [Gerwani].

Dengan kata lain, adalah mungkin bahwa mereka sedang menjalani pelatihan dalam rangka pertahanan pangkalan udara. Tetapi dengan penangkapan di Cirebon dari anggota Gerwani yang telah dilatih di sini dan yang berasal dari Jawa Tengah, jelas bahwa mereka datang dari jauh. Dengan demikian, berdasarkan fakta-fakta, adalah mungkin bahwa ada kebenaran dalam pernyataan oleh Presiden tercinta Bung Karno kami bahwa Angkatan Udara tidak terlibat dalam urusan tersebut. Tetapi tidak mungkin bahwa tidak ada keterlibatan dalam urusan elemen dari Angkatan Udara.

Untuk alasan ini, sebagai anggota Angkatan Darat, saya ingin mengekspresikan sentimen patriot yang merupakan anggota dari Angkatan Darat: Jika memang benar bahwa ada unsur-unsur yang terlibat dalam pembunuhan kejam jenderal bersalah kami, saya berharap bahwa Angkatan Udara patriot akan membersihkan unsur-unsur tersebut yang terlibat dalam petualangan ini.

Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan akhirnya memberikan panduan yang jelas bagi kita, bahwa setiap tindakan tidak jujur​​, bahwa setiap tindakan yang buruk pasti akan ditekan. Dan saya berterima kasih kepada unit, terutama dari resimen paratroop [RPKAD] dan marinir [KKO] dan lainnya unit, dan orang-orang yang telah membantu dalam penemuan sumur dan pemulihan tubuh, sehingga jumlah korban dapat ditentukan
Itu saja.

Pada kesempatan lain Presiden Suharto menjelaskan tentang Gerakan 30 September saat diadakan pertemuan di Prancis




Sumber : http://teguhtimur.com/, Jumat, 17 Pebruari 2008

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Mengapa "Wanita Cantik" Nikahi "Pria yang Kurang Menarik" ?

Mengenal Ludruk, Kesenian Khas Jawa Timur Yang Melegenda.

Inilah Kisah Lengkap Legenda Bharatayudha / Mahabharata.

Prosedur dan Persyaratan Pengajuan Kredit Bank.

Jika Naga Hidup di Dunia Nyata, Bagaimana Cara Mereka Semburkan Api?

Menguak Rahasia Isi Ruangan Dalam Ka'bah, Bangunan Tersuci Umat Islam

Mengenal Rsi Byasa (IAS Vyāsa) Filsuf Kuno Terbesar di India, Penulis Kisah Mahabarata.

20 Karakter Game Wanita Yang Cantik Dan Seksi Karya Computer-Generated Imagery (CGI).

Inilah : Satyrichthys welchi, Ikan Asal Aceh Yang Bentuknya Seperti Pesawat Tempur Siluman !

Kurukshetra : Inilah Lokasi Tempat Terjadinya Pertempuran Besar "Mahabharata" atau "Barata Yudha", Apa Kabarnya Sekarang ?