Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Arti Variasi Bentuk Puting Payudara Perempuan bagi Evolusi Manusia...

Gambar
Bentuk puting pada perempuan ternyata lebih bervariasi daripada puting laki-laki. Apakah ini terkait langsung dengan kualitas evolusi biologis manusia?  Pada tahun 2008, para ahli biologi evolusioner mengungkapkan, bentuk puting perempuan yang bervariasi justru menunjukkan kelemahan fungsionalnya dalam proses seleksi evolusi. Hal tersebut dibantah dalam penelitian terbaru oleh Ashleigh Kelly dari Universitas Queensland di Australia yang terbit dalam Jurnal Adaptive Human Behavior and Physiology .  Dia melakukan penelitian terhadap 63 mahasiswa di Australia dengan asumsi bahwa puting laki-laki merupakan prototipe dari puting perempuan yang tidak fungsional. Area puting para partisipan dipindai dan diukur. Selain itu, para peneliti juga mengukur tinggi badan dan lingkar dada dari peserta penelitian. Hasilnya, bentuk dan ukuran di wilayah pribadi perempuan ini lebih bervariasi, meskipun sudah memperhitungkan faktor indeks massa tubuh peserta, suhu ruangan dan penga

Tanpa Bawa Senjata, Personil Kopaska Pernah Ancam & Usir Kapal Militer Malaysia Saat Krisis Ambalat.

Gambar
Setiap kali Indonesia memiliki masalah perbatasan di lautan dengan negara tetangga, maka sebagai tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL akan menjadi ujung tombaknya.  Misalnya, krisis perbatasan RI-Malaysia di Ambalat pada pertengahan 2005 lalu. Dalam sebuah momen, seorang personel Kopaska TNI AL melaksanakan tindakan heroik demi menjaga keutuhan wilayah NKRI. Saat itu dalam upaya pembangunan mercusuar Karang Unarang sebagai salah satu titik terluar perbatasan, TNI AL menempatkan satu tim Kopaska dari Satkopaska Armada Timur (Armatim) ke lokasi tersebut. Tujuan penempatan pasukan Kopaska ini adalah untuk mengamankan proses pembangunan sekaligus juga melindungi para pekerja RI yang ada di situ. Sebelumnya pihak Malaysia memang pernah berusaha menghambat pembangunan mercusuar tersebut. Dengan cara mengerahkan kapal-kapal milik Marine Police dan TLDM (Tentara Laut Diraja Malaysia) untuk melakukan manuver-manuver yang bisa menimbulkan ombak ting

Ternyata Benar Pada Jaman Dahulu Candi Borobudur Didirikan di Atas Danau Purba....

Gambar
Di kawasan Mandala Agung Borobudur yang dibangun pada abad ke-8, ternyata terdapat danau purba yang memiliki lebar sekitar 8 kilometer dari sekitar 10 ribu tahun yang lalu atau zaman Plistosen Akhir. Danau tersebut hilang akibat proses alamiah dan non-alamiah karena mengalami proses pendangkalan. Hal itu dapat diamati dari material penutup endapan danau yang merupakan hasil dari aktivitas vulkanik, tektonik, gerakan masa tanah, dan batuan, serta aktivitas manusia. Bahkan jejak lingkungan danau juga dapat ditelusuri dari relief candi dan troponin yang menunjukkan adanya lingkungan danau. Hal tersebut disampaikan dosen Teknologi Mineral UPN Veteran Yogyakarta, Helmy Murwanto, dalam diskusi yang digelar Medang Heritage Society dengan tema “Danau Purba Borobudur Perspektif Paleogeomorfologi”. Diskusi digelar Kamis (29/3/2018) di Edu Hostel Yogyakarta. Helmy memaparkan keberadaan danau purba di sekitar Borobudur dapat dikenali melalui singkapan endapan danau berupa lempung

Menguak Keberadaan Danau Purba di Sekitar Candi Borobudur.

Gambar
Telaga Purba Borobudur dan Awalmula Peradaban Bacaan terkait : Ternyata Benar Pada Jaman Dahulu Candi Borobudur Didirikan di Atas Danau Purba.... Lembah Progo Lembah Progo, atau kadang-kadang disebut Lembah Kedu, adalah dataran vulkanik yang subur yang terletak di antara gunung-gunung berapi di Jawa Tengah, Gunung Sumbing dan Gunung Sundoro di sebelah barat, dan Gunung Merbabu dan Gunung Merapi di sebelah timur. Dataran tersebut juga berbatasan dengan Bukit Menoreh di sebelah barat daya dan Dataran Prambanan di sebelah tenggara. Sungai Progo mengalir di tengah-tengahnya, dari sumbernya di lereng Gunung Sumbing ke pantai selatan Jawa menuju Samudera Hindia. Dataran ini memiliki arti penting dalam sejarah Jawa Tengah selama lebih dari satu milenium, karena terdapat peninggalan-peninggalan Dinasti Sailendra serta Borobudur dan tempat-tempat lainnya. Menurut cerita rakyat setempat, Lembah Progo adalah tempat ‘suci’ di Jawa dan dijuluki “taman Jawa” karena tingkat kesuburan p