Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Setelah 150 Tahun, "Super Blue Blood Moon" Lahir Lagi, Apa Itu?

Gambar
Jangan lupa untuk melingkari tanggal 31 Januari 2018 pada kalender Anda. Sebab, seperti dalam pemberitaan Kompas.com sebelumnya, di akhir bulan Januari nanti akan terjadi fenomena bulan superlangka yang dapat dilihat di langit Indonesia. Video : "Jan. 31, 2018 Super Blue Blood Moon and Lunar Eclipse-NASA " Ini merupakan puncak dari fenomena yang disebut NASA trilogi supermoon. Supermoon pertama pada Minggu (3/12/2017), yang kedua pada Senin (1/1/2018), dan puncaknya akhir bulan Januari nanti. Puncak trilogi supermoon yang jatuh pada Rabu (31/1/2018) adalah fenomena bulan superlangka, yang terakhir terjadi pada 31 Maret 1866 atau 152 tahun lalu. Sangat langka dan sangat spesial karena dalam satu malam, ada tiga fenomena bulan yang terjadi. Gabungan ketiga peristiwa luar angkasa yang sangat langka itu adalah supermoon ekstrabesar, blue moon atau bulan biru, dan gerhana bulan total. NASA menjulukinya sebagai super blue blood moon. Sebagai informasi,

Ada Apa ? Sepekan ke Depan 21 Provinsi Berpotensi Dilanda Hujan lebat dan Angin Kencang Melanda 4 Wilayah Indonesia

Gambar
Beberapa hari yang lalu angin kencang berhembus di sejumlah tempat. Fenomena alam ini dapat dirasakan di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Hembusan angin kencang pun tak mengenal waktu. Ada yang siang hari dan malam hari. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) menjelaskan, kecepatan angin yang cukup tinggi dipicu oleh besarnya selisih tekanan udara antara dataran Asia dan Australia. Udara akan bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Kepala Hubungan Masyarakat BMKG, Hary Tirto Djatmiko, berkata bahwa tekanan udara permukaan laut yang terjadi di dataran tinggi Siberia sekitar 1030-1034 hektopascal, sedangkan tekanan udara di Australia mencapai 998 hektopascal. Perbedaan 36 hektopascal tersebut cukup signifikan untuk memicu pergerakan massa udara Asia ke wilayah Indonesia. Hal itu juga diperkuat dengan posisi tekanan terendah wilayah Australia yang berada di selatan NTT, tanpa disertai kemunculan daerah siklo

Segala Hal Tentang Punokawan Wayang.

Gambar
Panakawan ( kanan ) mendampingi gurunya dalam pertunjukan teater Wayang Wong tradisional di Yogyakarta, September 1923. Panakawan (diambil dari bahasa Jawa) atau panakawan KBBI adalah sebutan umum untuk para pengikut kesatria dalam khasanah kesusastraan Indonesia, terutama di Jawa.  Pada umumnya para panakawan ditampilkan dalam pementasan wayang, baik itu wayang kulit, wayang golek, ataupun wayang orang sebagai kelompok penebar humor untuk mencairkan suasana. Namun di samping itu, para panakawan juga berperan penting sebagai penasihat nonformal kesatria yang menjadi asuhan mereka. Artikel terkait : Mengenal Seluk Beluk Kisah Wiracarita Rāmâyaṇa. Segala Hal Tentang Punokawan Wayang. Segala Hal Tentang Kisah Perang Besar Mahābhārata. Inilah Kisah Baratayuda, Perang Besar Mahabarata Versi Indonesia ! Kurukshetra : Inilah Lokasi Tempat Terjadinya Pertempuran Besar "Mahabharata" atau "Barata Yudha", Apa Kabarnya Sekarang ? Head to head : Gat

Mengenal Seluk Beluk Kisah Wiracarita Rāmâyaṇa.

Gambar
Ramayana (dari bahasa Sanskerta: रामायण, Rāmâyaṇa; yang berasal dari kata Rāma dan Ayaṇa yang berarti "Perjalanan Rama") adalah syair epik India kuno yang menceritakan perjuangan Rama untuk menyelamatkan istrinya Sita dari raja Rahwana. Nama Ramayana adalah senyawa tatpuruṣa dari nama Rāma . Ramayana Dalam Sejarah.  Artikel terkait : Mengenal Seluk Beluk Kisah Wiracarita Rāmâyaṇa. Segala Hal Tentang Punokawan Wayang. Segala Hal Tentang Kisah Perang Besar Mahābhārata. Inilah Kisah Baratayuda, Perang Besar Mahabarata Versi Indonesia ! Kurukshetra : Inilah Lokasi Tempat Terjadinya Pertempuran Besar "Mahabharata" atau "Barata Yudha", Apa Kabarnya Sekarang ? Head to head : Gatotkaca Legenda Manusia Perkasa Putera Bima : Versi India vs Versi Indonesia ! Inilah Kisah Akhir Kehidupan Sri Krishna Dan Pandawa Setelah Perang Besar Mahabarata. Kisah Nyata : Dwaraka (Dwarawati), Kota Sang Khrisna yang Tenggelam...... Menurut tradisi H