Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

Wow… Wanita Korea Tidak Punya Gen Bau Badan

Gambar
Banyak wanita di dunia yang khawatir memiliki bau badan tidak sedap, tetapi sejumlah wanita di beberapa bagian negara lebih beruntung. Menurut riset yang digagas oleh University of Bristol, menyimpulkan bahwa setiap orang terlahir dengan mutasi gen untuk menangkal bau badan dari tubuh mereka. Para ilmuwan mengatakan nama gen yang menentukan seseorang memiliki bau badan atau tidak adalah ABCC11. Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Investigate Dermatology di tahun 2013, sebanyak 6.495 ibu di Inggris telah disurvei dan ditemukan hanya dua persen yang membawa gen tidak bau badan. “Kunci gen ini menentukan apakah Anda memproduksi lebih banyak aroma bau di ketiak atau bagian tubuh lainnya,” jelas Ian Day, seorang Genetic Epidemiologist. Kemudian, riset juga melaporkan bahwa 97 persen orang Eropa dan Afrika memiliki gen yang memproduksi bau keringat tidak sedap di ketiak. Namun, kabar baiknya untuk para wanita Asia terutama Asia Tenggara, termasuk Indonesia

Hidung Anda "Pesek" atau "Mancung" ? Ilmuwan Ungkap Gen "Penentu Bentuk Hidung".

Gambar
Perhatikan sekeliling kita. Setiap orang memiliki bentuk hidung yang berbeda-beda. Ada yang pesek, ada yang mancung. Studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Nature Communications menyingkap empat gen yang memengaruhi bentuk hidung orang di seluruh dunia.  "Penemuan masing-masing peran gen membantu kami untuk menggabungkan kembali jejak evolusi dari Neanderthal ke manusia modern," kata Kaustubh Adhikari, ahli biologi dari Universitas College London, seperti dikutip Livescience, Kamis (19/5/2016).  Dia menambahkan, hal ini membawa kita lebih dekat untuk mengerti bagaimana gen bisa memengaruhi rupa seseorang, yang sangat penting juga dalam dunia forensik.  Untuk mengetahui hal yang memengaruhi bentuk hidung, para peneliti mempelajari sekitar 6.000 orang dari Kolombia, Peru, Brasil, dan Meksiko. Mereka tergabung dalam studi Candela, sebuah proyek penelitian mengenai keragaman biologis dari orang-orang yang tinggal di Amerika Latin.  Orang yang men

Mengenal Pindad SS2-V7 Subsonic, Senjata Serbu Tercanggih Milik TNI Saat ini.

Gambar
PT Pindad Persero berhasil memroduksi senapan subsonic SS2-V7 beserta pelurunya. Senjata tersebut dikenalkan ke media, Rabu (11/5/2016) di lorong 1000 PT Pindad Turen. Selain SS2-V7, PT Pindad tengah menyiapkan senapan subsonic lainnya, PM2-V2 yang menggunakan peluru kaliber 0.9 milimeter. Penggunaan senjata subsonic ini mempunyai berbagai keunggulan. Misalnya untuk penyergapan, anti teroris hingga perang kita. Biasanya setiap tembakan senapan serbu disertai letusan memekakkan telinga. Bahkan saat latihan menembak di  lokasi uji tembak tersebut harus mengenakan earplug (penutup telinga). “Sekarang silakan semua lepaskan earplug-nya,” ucap Silmy sebelum memamerkan SS2-V7. Senapan dengan peredam panjang di larasnya ini kemudian diletakkan di atas meja. Dua wartawan diberi kesempatan untuk melakukan tembakan dengan senjata terbaru ini. “Sep…..,” hanya bunyi kecil yang keluar saat SS2-V7 ditembakkan. Tembakannya pun presisi, tepat mengenai sasaran dari jarak sekitar 100 m

Siswa SMA Indonesia Akan Tumbuhkan Padi dan Ragi di Stasiun Antariksa ISS.

Gambar
Sejumlah siswa sekolah menengah atas dari Sumatera Utara, Jakarta, Bandung, dan Jayapura, terlibat dalam penelitian ruang angkasa bersama International Space Station yang dikelola sejumlah negara, di antaranya National Aeronautics and Space Administration (NASA) dari Amerika Serikat, dan European Space Agency dari Eropa.  Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O Blake Jr, mengatakan, sejumlah siswa SMA asal Indonesia tersebut terlibat dalam eksperimen menumbuhkan padi dan ragi di stasiun luar angkasa. "Mereka para siswa bereksperimen bagaimana menumbuhkan padi dan ragi untuk membuat beras dan tempe di gravitasi nol luar angkasa," ujar Blake Jr, dalam acara seminar bertajuk Tempe and Rice from Tanah Air Go to Space, di @america, Jakarta, Minggu. Blake Jr menyampaikan kerja sama di bidang sains dan teknologi sangat penting bagi Amerika dan Indonesia. Ia berharap penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif tidak hanya bagi NASA, tetapi