Minyak Ikan dan Probiotik Disarankan bagi Ibu Hamil, Ini Alasannya...


Salah satu yang dikhawatirkan ibu setelah melahirkan adalah anak mereka alergi terhadap makanan. Menurut temuan baru yang dilakukan peneliti Inggris, minyak ikan dan probiotik bisa mengatasi hal tersebut. Mereka menyarankan agar para ibu hamil mulai mengonsumsi kapsul minyak ikan saat usia kandungan sudah memasuki minggu ke-20. 

Konsumsi minyak ikan jangan dihentikan saat si kecil lahir, namun terus dilanjutkan selama tiga sampai empat bulan pertama masa menyusui. Ilmuwan dari Imperial College London yang diberi tugas oleh Food Standards Agency, Inggrismengatakan cara ini ampuh mengurangi risiko alergi makanan pada anak. Sementara probiotik akan mencegah eksim pada kulit bayi. 

Risiko alergi pada telur bisa turun 30 persen bila ibu rutin mengonsumsi minyak ikan. Peneliti juga berkata, probiotik yang dikonsumsi saat usia kandungan berumur 36 sampai 38 minggu akan menurunkan risiko eksim sampai 22 persen. 

Perlu diketahui, alergi makanan pada anak-anak dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh sehingga menyebabkan gejala seperti ruam, bengkak, muntah, dan gatal. Sedangkan eksim pada anak ditandai dengan kulit kering, pecah-pecah dan gatal. Anak yang menderita eksim cenderung memiliki alergi. Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal online Public Library of Science Medicine diklaim sebagai salah satu penelitian terbesar yang mengaitkan pola makan ibu dengan alergi makanan pada anak-anak. Dalam penelitiannya, para ahli menganalisis lebih dari 400 data penelitian yang melibatkan 1,5 juta ibu dan anak-anak mereka. 

Peneliti menemukan efek yang jelas bila ibu hamil mengonsumsi minyak ikan dan probiotik seperti disebutkan di atas, namun mereka belum menemukan bukti bahwa menghindari makanan yang memicu alergi seperti kacang-kacangan, produk susu, dan telur selama kehamilan akan berdampak yang sama. "Alergi makanan dan eksim pada anak-anak adalah masalah yang ada di seluruh dunia. Meski ada anggapan bahwa makanan yang dikonsumsi ibu hamil memengaruhi bayi mengalami alergi atau eksim, sampai saat ini belum pernah ada analisis data yang komprehensif," kata peneliti utama Dr Robert Boyle dari Imperial College London, dilansir Telegraph, Rabu (28/2/2018). 

"Penelitian kami menemukan suplemen probiotik dan minyak ikan dapat mengurangi risiko anak memiliki alergi terhadap makanan. Sehingga temuan ini perlu dipertimbangkan saat pedoman untuk wanita hamil diperbarui," sambungnya. 

Rekan penelitian Boyle, Dr Vanessa Garcia-Larsen, menambahkan masih diperlukan penelitian lain untuk lebih memahami bagaimana minyak ikan dan probiotik berpengaruh terhadap alergi dan eksim. "Meski alergi dan eksim sedang meningkat dan dapat memengaruhi jutaan anak di seluruh dunia, kita masih harus mencari akar penyebab masalah ini dan mengetahui bagaimana mencegahnya. Penelitian kami telah memberi petunjuk dan perlu diikuti penelitian lebih lanjut," katanya. 

Dalam penelitian sebelumnya, disebut bahwa asam lemak omega 3 dalam minyak ikan dapat membantu meredam sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif. Probiotik yang biasanya terkandung di dalam kapsul, bubuk, atau minuman kesehatan, disebut memiliki bakteri hidup yang dapat memengaruhi keseimbangan alami mikroba di usus.

Penulis : Gloria Setyvani Putri
Editor : Gloria Setyvani Putri
Sumber : Telegraph, dikutip dari sains.kompas.com, 01 M2018, 21:03 WIB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Mengapa "Wanita Cantik" Nikahi "Pria yang Kurang Menarik" ?

Inilah Kisah Lengkap Legenda Bharatayudha / Mahabharata.

Mengenal Rsi Byasa (IAS Vyāsa) Filsuf Kuno Terbesar di India, Penulis Kisah Mahabarata.

Mengenal Ludruk, Kesenian Khas Jawa Timur Yang Melegenda.

20 Karakter Game Wanita Yang Cantik Dan Seksi Karya Computer-Generated Imagery (CGI).

Kurukshetra : Inilah Lokasi Tempat Terjadinya Pertempuran Besar "Mahabharata" atau "Barata Yudha", Apa Kabarnya Sekarang ?

Orang Tua Wajib Tahu Perkembangan Anak.

Menguak Rahasia Isi Ruangan Dalam Ka'bah, Bangunan Tersuci Umat Islam

Segala Hal Tentang Punokawan Wayang.

Jika Naga Hidup di Dunia Nyata, Bagaimana Cara Mereka Semburkan Api?