Hujan Meteor Quadrantids Warnai Pergantian Tahun 2010 - 2011

ARTIKEL ASTRONOMI

Meteor Perseid dan Bima Sakti

Tahun baru 2011 merupakan tahun baru yang istimewa, karena di awal tahun ini tepatnya mulai pukul 01.00 WIB hingga subuh kita mendapat suguhan hujan meteor.  Menurut Evan Irawan Akbar, Astronom dari Observatorium Bosscha, Lembang, Jawa Barat, hujan meteor Quadrantids akan terlihat di langit sebelah timur laut. Dari garis horison, ketinggiannya sekitar 30 derajat. “Seluruh dunia termasuk Indonesia bisa menyaksikannya,” kata Evan, Senin (27/12).

Ilustrasi meteor

 Meteor akar kata berasal dari bahasa Yunani meteōros, yang berarti "tinggi di udara". Meteor ini dalam bahasa inggris adalah meteoroid, sedangkan dalam bahasa indonesia biasa kita sebut meteor atau bintang jatuh. Definisi resmi saat ini dari meteoroid dari Persatuan Astronomi Internasional ( IAU ) adalah "suatu benda padat yang bergerak dalam ruang antarplanet, dengan ukuran jauh lebih kecil daripada asteroid dan jauh lebih besar dari atom ", yang masih didalam sistem tata surya. Jika Meteor mencapai tanah dan dampak bertahan, maka disebut meteorit ( meteorite ). Meteor yang sangat kecil biasa disebut dengan mikro meteor (micro meteor ) atau debu antar planet.

Dilihat dengan mata telanjang meteor ini nampak seolah olah seperti bintang beralih. Penampakan tersebut disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh tekanan ram (bukan oleh gesekan, sebagaimana anggapan umum sebelum ini) pada saat meteoroid memasuki atmosfer. Jika suatu meteoroid tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan disebut meteorit. Meteor yang menabrak bumi atau objek lain dapat membentuk lubang kawah atau disebut impact crater.

Kita berharap nanti malam tidak terjadi hujan atau langit mendung, agar kita bisa “kuat” begadang melihat “meteor rain” tersebut. Hujan meteor Quadrantids kali ini memang tidak sederas hujan meteor lainnya. Alasannya, kata Evan, lintasan bumi berada agak jauh dari gumpalan asteroid atau komet yang menyebarkan partikelnya itu dan terlihat sebagai hujan meteor di bumi. “Ibarat mobil, bumi tidak melintas di tengah tapi di pinggir jalan,” katanya.
Waktu terbaik menyaksikan hujan meteor Quadrantids antara pukul 01.00 hingga subuh. Pada 1-3, dan 5 Januari, diperkirakan bakal melesat 15 meteor per jam. Sedangkan pada malam puncak 4 Januari, ada 40-an meteor yang terlihat setiap jamnya. “Tapi masa puncak itu singkat, hanya 3 jam dari pukul satu dinihari,” ujarnya.

Selama bulan Januari 2011 terjadi 4 kemungkinan hujan meteor yaitu antara tanggal 1 hingga 20 Januari 2011. Bersamaan dengan hujan meteor Quadrantids, tiga hujan meteor lainnya turun secara acak. Titik arah datang tiga hujan meteor yang belum diketahui namanya itu, ujar dia, bisa datang dari mana saja. Frekuensinya relatif kecil, sekitar 10 meteor per jam.

Buat anda tidak usah kuatir, untuk melihat hujan meteor ini anda tidak harus membeli teropong bintang yang mahal, karena hujan meteor ini dapat terlihat dengan mata telanjang. Tidak perlu pula anda takut meteor ini akan menimpa kepala anda, karena meteor-meteor ini sewaktu jatuh ke Bumi telah terkikis dan terbakar habis oleh atmosfer Bumi. 

Kata kunci : tahun baru 2011, hujan meteor Quadrantids, bintang jatuh,  meteor rain, meteorit, meteoroid.

Lebih lanjut baca  :
  1. http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2010/12/27/brk,20101227-301819,id.html
  2. http://en.wikipedia.org/wiki/Meteoroid

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Mengapa "Wanita Cantik" Nikahi "Pria yang Kurang Menarik" ?

Mengenal Ludruk, Kesenian Khas Jawa Timur Yang Melegenda.

Inilah Kisah Lengkap Legenda Bharatayudha / Mahabharata.

Prosedur dan Persyaratan Pengajuan Kredit Bank.

Jika Naga Hidup di Dunia Nyata, Bagaimana Cara Mereka Semburkan Api?

20 Karakter Game Wanita Yang Cantik Dan Seksi Karya Computer-Generated Imagery (CGI).

Mengenal Rsi Byasa (IAS Vyāsa) Filsuf Kuno Terbesar di India, Penulis Kisah Mahabarata.

Menguak Rahasia Isi Ruangan Dalam Ka'bah, Bangunan Tersuci Umat Islam

Inilah : Satyrichthys welchi, Ikan Asal Aceh Yang Bentuknya Seperti Pesawat Tempur Siluman !

Kurukshetra : Inilah Lokasi Tempat Terjadinya Pertempuran Besar "Mahabharata" atau "Barata Yudha", Apa Kabarnya Sekarang ?