Cegah Bakteri Ada Pada Susu Formula Anak Anda !

ARTIKEL KESEHATAN



Ciri-ciri Susu Rusak

Stockphoto

Susu yang sudah dibuka dan ditempatkan di sebuah wadah hanya akan awet paling lama dua jam. Susu segar, yakni yang hanya mengalami proses pasteurisasi (pemanasan) sampai suhu 85 derajat celsius selama 30 detik, sebaiknya segera dihabiskan setelah dibuka. Jika tidak, maka simpan susu dalam suhu dingin (4 derajat celsius).

Pendinginan ini bertujuan untuk menghambat tumbuhnya bakteri pembusuk. Dalam keadaan dingin, susu segar bisa bertahan selama dua hari. Susu segar kemasan yang belum dibuka atau tidak mengalami kebocoran wadah bisa disimpan dalam keadaan dingin paling lama enam bulan.

Beberapa ciri yang menandakan susu rusak dan tidak layak dikonsumsi :
  • Terjadi perubahan rasa dan aroma, yaitu menjadi asam, busuk, dan tidak segar.
  • Tampak menggumpal atau memisah. Khusus yoghurt, rasanya memang asam, tetapi bila masih bagus, maka aromanya segar dan penampakan produk tidak memisah.
  • Susu kental manis secara alami akan mengalami perubahan warna dan kekentalan. Produk tersebut masih aman dikonsumsi meski warna berubah agak tua dan lebih kental, asalkan rasa dan aromanya masih normal.
  • Untuk susu cair, perubahan warna biasanya menunjukkan indikasi awal kerusakan. Itu tanda adanya pertumbuhan bakteri dan peningkatan keasaman. Jadi, sebaiknya tidak dikonsumsi. 

Penulis : Lalang Ken Handita
Sumber : http://health.kompas.com, Selasa, 15 Maret 2011 | 10:55 WIB, dikutip Sabtu, 19 Maret 2011| 21:00 WIB.

8 Cara Cegah Bakteri Susu Formula

Shutterstock

KOMPAS.com - Kendati susu formula yang sekarang beredar sudah dinyatakan aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan, namun masih banyak orangtua yang khawatir untuk memberikan susu formula pada anak mereka.

Untuk menepis kekhawatiran tersebut, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih memberikan 8 tip untuk mencegah kontaminasi bakteri pada susu formula.
  1. Lihat tanggal kedaluarsa pada kemasan susu.
  2. Pastikan kemasan susu dalam kondisi baik, tidak penyok.
  3. Jangan berikan susu formula untuk bayi berusia kurang dari 6 bulan, kecuali dalam kondisi terpaksa.
  4. Perhatikan kebersihan diri orang yang menyiapkan susu formula, misalnya mencuci tangan.
  5. Pastikan selalu mencuci dan mensterilkan botol susu.
  6. Cairkan susu formula dengan air panas yang sudah mendidih.
  7. Berikan susu pada bayi saat masih dalam kondisi hangat. Jika sudah dingin dan lebih dari 2 jam, ganti dengan susu yang baru.
  8. Jika kaleng susu sudah dibuka lebih dari 8 hari, sebaiknya ganti dengan susu yang baru.
Penulis: AN   |   Editor: Asep Candra.
Sumber : http://health.kompas.com, Kamis, 17 Februari 2011 | 14:57 WIB, dikutip Sabtu, 19 Maret 2011| 21:00 WIB

Aturan Pakai Membuat Susu

Shutterstock

Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Makanan Bayi (APMB), Irawati Susalit menyarankan agar masyarakat terutama para ibu membuat susu formula untuk anak, dengan pedoman aturan pakai pada kemasan susu. Hal ini juga berfungsi menjaga keamanan dalam mengonsumsi susu formula.

"Susu formula itu harus disiapkan dengan baik, kan ada aturan pakainya juga. Airnya dimasak sampai mendidih, kemudian dibuat 70 derajat, kemudian ditutup rapat," ungkap Irawati di Jakarta, Kamis (10/02/2011).

Susu formula yang tidak selesai diminum oleh bayi, kata Ira, harus dibuang, bukan untuk diberikan lagi pada anak. Ibu harus membuat susu yang baru untuk bayinya. Selain anjuran mengikuti aturan pakai, masyarakat juga diharapkan menjaga kebersihan saat akan membuat susu. Sehingga tidak terkontaminasi dengan bakteri-bakteri yang mengganggu kesehatan.

"Manusia dan peralatannya juga harus bersih. Jadi saat kita akan membuat susu formula sudah memastikan tangan kita bersih, dari peralatannya juga gelas, sendok dan tempat masak airnya juga bersih," tambah Irawati.

Berdasarkan aturan penyajian susu formula dari APMB sebelum susu disajikan, tangan harus dicuci terlebih dahulu. Pastikan semua botol dan dot benar-benar bersih dan steril. Membuat susu  dengan air yang didihkan minimal 30 detik. Kemudian, tunggu hingga hangat suam-suam kuku minimal 70 derajat celcius. Air dituang sesuai dengan ukuran dalam botol. Setelah itu, tambahkan sejumlah takaran sendok susu bubuknya ke dalam botol dan segera berikan pada bayi.

Terakhir, setelah lewat 24 jam, buang susu yang tidak terpakai atau tidak habis dan buatlah yang baru untuk bayi.

Penulis: C03-11   |   Editor: Tri Wahono
Sumber : http://health.kompas.com, Kamis, 17 Februari 2011 | 21:47 WIB, dikutip Sabtu, 19 Maret 2011| 21:00 WIB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Mengapa "Wanita Cantik" Nikahi "Pria yang Kurang Menarik" ?

Inilah Kisah Lengkap Legenda Bharatayudha / Mahabharata.

Mengenal Rsi Byasa (IAS Vyāsa) Filsuf Kuno Terbesar di India, Penulis Kisah Mahabarata.

Mengenal Ludruk, Kesenian Khas Jawa Timur Yang Melegenda.

20 Karakter Game Wanita Yang Cantik Dan Seksi Karya Computer-Generated Imagery (CGI).

Kurukshetra : Inilah Lokasi Tempat Terjadinya Pertempuran Besar "Mahabharata" atau "Barata Yudha", Apa Kabarnya Sekarang ?

Orang Tua Wajib Tahu Perkembangan Anak.

Menguak Rahasia Isi Ruangan Dalam Ka'bah, Bangunan Tersuci Umat Islam

Segala Hal Tentang Punokawan Wayang.

Jika Naga Hidup di Dunia Nyata, Bagaimana Cara Mereka Semburkan Api?