INDONESIA JANGAN TERPECAH-PECAH-PECAH LAGI !




Para saudara saya bangsa Indonesia yang sangat saya cintai, sebelum anda membaca tulisan saya ini baiklah kita bersantai sejenak mendengarkan alunan lagu dangdut untuk mendinginkan pikiran dan hati kita.

Jangan Bertengkar Lagi
sadarkah kau kasih kelakuan kamu
sungguh sangat menyiksa aku
padahal ku beri apa yang kau mau
tapi kau tak mengerti aku
 

 
* sakitnya hatiku dengan semua caramu
bila kau terus begini nanti ku bisa pergi
reff:
aku mohon sayangilah
diriku di dalam hidupmu
dan kamu jangan kasar-kasar lagi
dengarlah pujaan hati
aku mohon mengertilah
kita jangan bertengkar lagi
hadapi semua dengan dingin hati
dengarlah pujaan hati
repeat *
repeat reff
aku mohon mengertilah
kita jangan bertengkar lagi
hadapi semua dengan dingin hati
dengarlah pujaan hati

Pencipta lagu dan arransemen oleh : Kangen Band

Sejenak mari kita mengenal negara kita Indonesia :


Indonesia ( Mendengarkani / ˌ ɪ n n i d ə ː ʒ ə / atau / ˌ ɪ n n i d oʊ ː z i ə/ ), secara resmi Republik Indonesia ( Bahasa Indonesia : Republik Indonesia), adalah sebuah negara di Asia Tenggara dan Oseania . Indonesia terdiri dari 13.466 pulau-pulau  dan 33 provinsi . Dengan lebih dari 238 juta orang, Indonesia menempati peringkat  ke-empat di dunia yang penduduknya paling padat. Indonesia adalah negara berbentuk republik, dengan lembaga legislatif dan eksekutif seorang presiden dipilih langsung oleh rakyat. Hal ini menyebabkan negara Indonesia menjadi negara demokratis terbesar di dunia.

Kepulauan Indonesia telah menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, ketika Sriwijaya dan kemudian Majapahit diperdagangkan dengan Cina dan India . Penguasa lokal secara bertahap diserap model budaya, agama dan politik asing dari abad-abad awal Masehi, dan Hindu dan Budha berkembang kerajaan. Sejarah Indonesia telah dipengaruhi oleh kekuatan asing tertarik pada sumber daya alamnya. Pedagang Muslim membawa agama Islam, dan kekuatan Eropa membawa ke-Kristenan dan berjuang satu sama lain untuk memonopoli perdagangan di Kepulauan Rempah dari Maluku selama "Age of Discovery". Setelah tiga setengah abad kolonialisme Belanda , Indonesia jatuh ke tangan penjajah Jepang, tidak menjadi lebih baik, sehingga Indonesia melakukan perjuangan yang hebat, terbantu dengan kekalahan Jepang setelah terkena bom atom, Indonesia mengambil inisiatif untuk berjuang memperjuangkan kemerdekaan sampai titik darah penghabisan. Pada saat itu semua komponen bangsa ikut berjuang, semua golongan agama, suku bahasa bahkan kelompok "komunis", bersatu mendirikan bangsa ini.


Setelah memperjuangkan kemerdekaan secara bersama-sama, Indonesia mencari bentuk kebangsaan dan kenegaraan, saat itu banyak terjadi pergolakan politik, sosial, ekonomi, kesukuan bahkan keagamaan, namun sejarah mencatat sampai saat ini negara kita masih ada.


Indonesia terdiri dari kelompok etnis, bahasa, dan agama yang berbeda. Indonesia telah mengembangkan sebuah identitas bersama didefinisikan dalam bahasa nasional Bahasa Indonesia, keragaman etnis, pluralisme agama, beragam suku  dan budaya, melebur dalam satu semboyan. Semboyan nasional Indonesia : "Bhinneka Tunggal Ika" ("Persatuan dalam Keanekaragaman" arti harfiah, "walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu"), keberagaman yang membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila, menjadi wadah keragaman yang berbeda namun menyatukan, membuat bangsa ini kaya dengan adat tradisi dan seni budaya.


Namun setelah sekian lama berjalan banyak negara-negara lain yang iri akan kebesaran negara kita ini, dengan berbagai cara mereka ingin menghancurkan kebesaran negara kita dengan berbagai cara. Ada berbagai cara mereka tempuh, diantaranya dengan menggunakan sentimen agama, suku, ras atau cara lain dengan tujuan untuk membakar kekacauan di negara kita.

Kita masih ingat di awal pendirian negara kita, kekuatan asing berupaya memecah belah negara ini dengan mebentuk Republik Indonesia Serikat, dilanjutkan dengan bujukan pendirian negara baru, kerusuhan antar agama dan etnis, yang memuncak pada pemberontakan PKI Tahun 1965. bara dalam sekam masih ada sentimen agama dan kesukuan dimunculkan, dengan dibumbui dengan kisah surga dan bidadari mereka membakar semangat anak muda kita dengan aksi konyol “bom bunuh diri".



Tentunya anda tahu dan harus tahu semuanya ini ada peran negara asing bermain api di dalamnya, anda tentu kenal M. Nordin Top dan Dr. Ashari Warga Negara Malaysia sukses mengkacau balaukan negara kita selama 10 tahun. Atau seorang ustad yang berasal dari negara yang sama ikut mengkompori api di negara kita. Tekad mereka, mereka ingin menjadikan negara kita ini “Yugloslavia Dari Timur “. Harus kita Ingat !, Amrozi yan kawan-kawannya adalah anak-anak Indonesia juga yang telah mereka “cuci otaknya” untuk menghancurkan negaranya sendiri.

Sekarang mari kita sadari apakah kita begitu bodohnya sehingga anak muda kita ditipu mentah-mentah dengan iming-iming “surga dan bidadari” oleh sebagian warga kita sendiri yang mereka “bayari” untuk menjadi Tim Sukses Hancurnya Indonesia ?

Kita semua berharap semoga kasus Bom Solo kemarin adalah aksi konyol terakhir di bumi kita tercinta Indonesia ini, mari kita jaga anak-anak kita dengan nilai-nilai tradisi dan agama kita masing-masing, agar mereka dapat membangun dan menjaga keutuhan Bangsa ini.



Mohon di pahami tulisan ini bukan sentimen kepada agama atau kelompok tertentu, namun sebagai tanda cinta dari kami untuk Indonesia.

Pustaka Digital Indonesia


Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Mengapa "Wanita Cantik" Nikahi "Pria yang Kurang Menarik" ?

Mengenal Ludruk, Kesenian Khas Jawa Timur Yang Melegenda.

Inilah Kisah Lengkap Legenda Bharatayudha / Mahabharata.

Prosedur dan Persyaratan Pengajuan Kredit Bank.

Jika Naga Hidup di Dunia Nyata, Bagaimana Cara Mereka Semburkan Api?

20 Karakter Game Wanita Yang Cantik Dan Seksi Karya Computer-Generated Imagery (CGI).

Mengenal Rsi Byasa (IAS Vyāsa) Filsuf Kuno Terbesar di India, Penulis Kisah Mahabarata.

Menguak Rahasia Isi Ruangan Dalam Ka'bah, Bangunan Tersuci Umat Islam

Inilah : Satyrichthys welchi, Ikan Asal Aceh Yang Bentuknya Seperti Pesawat Tempur Siluman !

Kurukshetra : Inilah Lokasi Tempat Terjadinya Pertempuran Besar "Mahabharata" atau "Barata Yudha", Apa Kabarnya Sekarang ?