Pentingkah Pendidikan Budi Pekerti dan Pendidikan Karakter ?

ARTIKEL PENDIDIKAN
Penyusun : Yohanes Gitoyo, S Pd.




Gambar diatas saya kutip dari artikel di forum diskusi : http://forum.vivanews.com, berjudul “Foto Memalukan Anak SD Indonesia yg tersebar di media barat.” Berikut saya sertakan pula artikel pendeknya :

Foto memalukan ini mulai dipublikasi dibeberapa website internasional. memalukan, foto tersebut seolah menggambarkan anak anak Indonesia saat ini.
Dalam foto tersebut terlihat seorang anak perempuan yang menggunakan pakaian putih merah untuk seorang anak SD yang sedang mengacungkan jari tengah kepada seorang pengemis. entah siapa pengemis tersebut. Bahkan sang anak tersebut juga belum diketahui siapa dan latar belakangnya.
Foto ini banyak diedarkan di website luar negri dan kebanyakan pada website luar negri yang isinya mengenai foto foto dan foto ini ditempatkan dengan judul "Parenting Fails".
Selain foto tersebut ada satu lagi foto dari Indonesia :
Foto yang ditempatkan "Parenting Fails" ini juga dari indonesia. anak tersbut juga pernah menjadi buah bibir dan bahkan diliput oleh wartawan luar negri.
inikah gambaran generasi muda Indonesia kita sekarang ?
Gambar di atas mungkin hanya kebetulan adik perempuan tersebut bercanda dengan temannya (tidak terlihat di foto-perhatikan arah mata anak tersebut), tetapi saya pribadi sangat yakin si anak perempuan tersebut tidak mungkin mengacungkan jari tengah ke nenek tersebut, namun gambar kedua saya berpendapat anak tersebut adalah korban dari proses “asuhan salah” atau “tanpa terasuh”. Anak tersebut seolah-olah begitu bangga dengan kepintarannya merokok dan sikap duduknya yang “gaya” itu.
Terlepas  benar tidaknya pendapat saya tersebut diatas, kita harus menyadari bahwa penguasaan etika / budi pekerti dan pengembangan karakter sangatlah penting bagi kehidupan anak-anak kita.

Pendidikan Budi Pekerti mendidik anak untuk bisa menghargai  dan menempatkan dirinya dan orang lain di lingkungan tempat hidupnya. Budi Pekerti tersusun dari kata Budi yang berarti pikiran yang jernih dan baik, dan pekerti yang berarti  perbuatan. Sehingga Pendidikan Budi Pekerti dapat diartikan sebagai pendidikan yang mendidik anak untuk selalu menggunakan pikirannya yang jernih dan baik untuk dijadikan sebagai panduan perilaku anak.
Sedangkan Pendidikan Karakter berperan untuk mengembangkan kepribadian khas anak yang positif yang akan membantu si anak menjadi pribadi dewasa dan ideal. Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil. Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat.
Pendidikan Karakter dan Budi Pekerti memiliki peran berbeda bagi perkembangan anak, jika pendidikan Karakter lebih berperan ke dalam (anak mengenal aspek dirinya yang positif dan mengembangkannya) , sedangkan budi pekerti adalah dari dalam keluar (anak berinteraksi dengan lingkungan). Keduanya sangatlah penting dan harus berkembang beriringan.

Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat (Ali Ibrahim Akbar, 2000), ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 persen oleh hard skill dan sisanya 80 persen oleh soft skill. Bahkan orang-orang tersukses di dunia bisa berhasil dikarenakan lebih banyak didukung kemampuan soft skill daripada hard skill. Hal ini mengisyaratkan bahwa mutu pendidikan karakter peserta didik sangat penting untuk ditingkatkan.
Kita semua berharap semoga pemerintah kita saat ini lebih menitik beratkan pendidikan karakter dan budi pekerti dari pada penguasaan ilmu yang tinggi namun kosong. Termasuk saya dan anda semua mari kita belajar mengenal diri dan karakter kita yang positif untuk dikembangkan dan  mengingat ajaran “leluhur” tentang budi pekerti untuk kita laksanakan dan kita sampaikan kepada anak-anak dan siswa kita.  Dan ijinkan saya berharap agar gambar diatas jangan pernah ada lagi.

Referensi : 
  1. http://forum.vivanews.com/showthread.php?t=63770,
  2. http://jagadkejawen.com/id/budi-pekerti/budi-pekerti
  3. http://www.inilahguru.com/</a>
  4. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/08/20/pendidikan-karakter-di-smp

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Mengapa "Wanita Cantik" Nikahi "Pria yang Kurang Menarik" ?

Inilah Kisah Lengkap Legenda Bharatayudha / Mahabharata.

Mengenal Rsi Byasa (IAS Vyāsa) Filsuf Kuno Terbesar di India, Penulis Kisah Mahabarata.

Mengenal Ludruk, Kesenian Khas Jawa Timur Yang Melegenda.

20 Karakter Game Wanita Yang Cantik Dan Seksi Karya Computer-Generated Imagery (CGI).

Kurukshetra : Inilah Lokasi Tempat Terjadinya Pertempuran Besar "Mahabharata" atau "Barata Yudha", Apa Kabarnya Sekarang ?

Orang Tua Wajib Tahu Perkembangan Anak.

Menguak Rahasia Isi Ruangan Dalam Ka'bah, Bangunan Tersuci Umat Islam

Segala Hal Tentang Punokawan Wayang.

Makin Banyak Bayi Berkepala Peyang !!??