Menggapai Bintang, Film Animasi Pendidikan Produksi Indonesia
Menggapai Bintang, film seri ini mengajarkan hal-hal positif, seperti menghargai teman, sopan santun, kegiatan belajar mengajar di sekolah, dan bahkan hal-hal kecil seperti bagaimana cara memperlakukan limbah atau sampah yang benar. Tidak ada kekerasan atau pembodohan di film ini.
Project ini adalah project animasi pendidikan dari diknas, diproduksi oleh Gunung Batu Enterprise. Film Menggapai Bintang disiarkan di tiga stasiun televisi yaitu MNC Tv, Global Tv, TVRI dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.30, dibawah ini rincian jam tayangnya
Ceritanya ringan dan menarik, serta mampu membentuk karakter anak Indonesia yang positif, cerdas, enejik, dan kreatif. Tokoh-tokoh di film ini terdiri dari 4 tokoh utama yang merupakan anak-anak SMP.
Tokoh pertama adalah Pandu. Pandu mempunyai karakter mudah marah, tetapi pandai bergaul. Dia paling jahil di antara tokoh-tokoh yang lain. Pandu seorang anak laki-laki yang berusia 14 thn kelas 2 SMP. Ia seorang yang mudah tersulut emosinya, ceplas-ceplos, senang berteman dan bergaul, selalu percaya diri, kadang-kadang ada juga ulahnya yang nakal. Ia juga memiliki ide-ide “brilian” yang kadang menyeret dirinya, dan 3 orang temannya dalam suatu masalah.
Tokoh kedua adalah Asri seorang anak perempuan yang cenderung pendiam, pintar dan agak pemalu, suka hal-hal yang romantis,agak serius. Saya menyebutnya sebagai "a straight girl". Susah mebahasakannya. Pokoknya "lurus-lurus" ajalah hidupnya. Kalau sudah marah cenderung galak.
Tokoh ketiga benrnama Airin. Airin merupakan tipe anak yang lemah lembut, tapi agak sedikit modis. Airin Murah senyum, peduli dan lemah Lembut, agak cerewet. Kalau sudah marah suaranya melengking (nada tinggi)
Dan tokoh keempat bernama Luki. Tidak beda jauh dengan Pandu, tetapi Luki lebih sabaran orangnya. Luki seorang anak lelaki, yang jika marah cenderung ditahan, tapi kalau terpancing jadi suka nyolot.
Saya sempat nonton beberapa kali, perpaduan keempat tokoh ini cukup unik dan menarik dan tentu saja film ini mendidik. Seperti mengangkat proses belajar di sekolah, kegiatan-kegiatan extra kurikuler yang bersifat positif. Atau belajar sejarah Indonesia dalam bentuk penyajian yang mudah dipahami anak-anak. Pada episode ini anak-anak diperkenalkan dengan kerajaan-kerajaan di nusantara. Atau membahas mata ajaran lainnya seperti biologi matematika dengan cara yang sangat sederhana dan mudah dimengerti anak-anak.
Meskipun film Menggapai Bintang munculnya terlambat di banding film-film anak import lainnya, setidaknya film ini lumayan aman untuk dinikmati anak-anak kita di rumah. Film ini cukup representative sebagai tontonan anak-anak Indonesia di tengah maraknya film-film sejenis yang lebih dulu exsis merambah media televisi di Indonesia. Seperti film Upin Ipin yang sudah lebih dulu digandrungi anak-anak, atau film Khrisna yang banyak alur cerita yang menurut saya cukup sulit dipahami anak-anak. Karena ada unsur gaibnya. Ini tentu saja berbeda dengan budaya masyarakat kita secara umum. Tetapi film-film itu laris manis di pasaran, dan anak-anak sangat menyukainya.
Dengan hadirnya film Menggapai Bintang ini saya berharap, anak-anak Indonesia mencintai hasil karya negerinya sendiri. Di dalam film yang mengedepankan tentang persahabatan, kekeluargaan, pengetahuan, kepedulian, motivasi untuk meraih impian cukup menarik untuk disimak anak-anak.
Tidak hanya lewat penayangan filmnya. Tokoh-tokoh dalam film kartun Menggapai Bintang ini juga telah menjadi bintang iklan dalam iklan-iklan pemerintah seperti dana BOS dan beberapa iklan pemerintah lainnya.
Belakang layar Menggapai Bintang
Semoga saja kemunculan film ini dapat diterima anak-anak Indonesia dengan baik. Dan berharap bisa juga menjadi icon atau buah bibir mengalahkan film-film import seperti Upin dan Ipin, khrisna atau yang lainnya. Semoga.
Dikutip dari berbagai sumber.
Komentar
Posting Komentar