Valentino Rossi : Juara Sejati Tidak Harus No : 1 !
Valentino Rossi : Juara Sejati Tidak Harus No : 1 !
Mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan semangat Valentino Rossi, dalam MotoGP 2015 di Valencia, akibat tuduhan melakukan penendangan terhadap Marc Márquez di balapan sebelumnya, ia diganjar dengan posisi start paling akhir yaitu posisi start ke-26. Meski dari awal ia nampak sangat tegang dan cenderung tertutup, namun semangat juangnya tersebut membuatnya semakin berusaha untuk mengejar asa. Dengan usaha maksimal dan menjunjung tinggi sportifitas, Rossi telah menunjukkan jati dirinya, meskipun tidak juara dunia, namun ia berhasil menunjukkan arti gelar juara yang sebenarnya.
Valentino Rossi memecahkan rekor "comeback".
Daya juang luar biasa pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (8/11/2015) menorehkan prestasi baru dalam sejarah MotoGP. Meski harus merelakan gelar juara ke tangan Jorge Lorenzo, upaya Rossi yang start di posisi paling belakang lalu finis diposisi empat dicatat sebagai comeback terbaik yang pernah ada di MotoGP.
Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh pebalap lain dari Italia, Max Biaggi saat berlomba di Sirkuit Losail, Qatar pada 2004 silam. Max Biaggi saat itu start dari posisi ke-24 lalu finis keenam.
Saat itu, Biaggi juga berlomba dengan Rossi. Namun, The Doctor tak bisa menyelesaikan lomba.
Rekor Biaggi selama 11 tahun itu akhirnya bisa dipatahkan Valentino Rossi. Start dari posisi ke-26, Rossi sanggup finis ke-4.
Secara luar biasa, Rossi melewati 22 pebalap tersebut hanya dalam 12 lap!
Di Valencia MotoGP 2015 Rossi memulai lomba dengan posisi sebagai pimpinan klasemen dan terpaut 7 poin di depan Lorenzo. Namun, ia harus memulai lomba di posisi paling belakang akibat insiden dengan Marquez di GP Malaysia, dua pekan lalu.
Rossi yang memulai balapan di posisi buncit (posisi 26) langsung tampil perkasa dengan menyalip pebalap-pebalap di depannya. Meski begitu, Rossi mampu tampil luar biasa dan masuk garis finis di urutan keempat, di belakang Lorenzo dan dua pebalap Spanyol lainnya, Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Bahkan ketika balapan masih tersisa 23 lap lagi, Rossi sudah berada di posisi tujuh.
Pebalap Ducati, Andrea Iannone harus terhempas di lap-lap awal. Lorenzo tanpa kesulitan berada di depan, dan "dikawal" dua pebalap Repsol Honda asal Spanyol, Marc Marquez dan Daniel Pedrosa.
Rossi bertarung fantastis dengan merebut posisi empat besar usai melibas Andrea Dovizioso saat balapan masih tersisa 18 lap lagi.
Tapi, posisi tiga besar yang dikuasai trio Spanyol berjarak enam detik dengan The Doctor. Lorenzo tetap di depan, posisi dua Marquez dan tempat ketiga ada Pedrosa.
Memasuki 10 lap terakhir, balapan seolah berjalan tanpa ketegangan. Lorenzo masih nyaman di posisi terdepan, jauh meninggalkan Rossi.
Beban The Doctor memang berat karena di depannya masih ada Pedrosa dan Marquez yang harus dilewati.
Masalahnya, trio Spanyol ini sudah jauh membentuk grup sendiri di depan dengan selisih mencapai 14 detik meninggalkan Rossi.
Memasuki akhir balapan, Pedrosa sempat memberikan tekanan kepada Marquez untuk memperebutkan posisi dua. Lorenzo terus memacu motornya hingga akhirnya mampu finish tercepat dan memastikan diri merebut gelar juara dunia ketiga sepanjang kariernya di MotoGP.
Mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan semangat Valentino Rossi, dalam MotoGP 2015 di Valencia, akibat tuduhan melakukan penendangan terhadap Marc Márquez di balapan sebelumnya, ia diganjar dengan posisi start paling akhir yaitu posisi start ke-26. Meski dari awal ia nampak sangat tegang dan cenderung tertutup, namun semangat juangnya tersebut membuatnya semakin berusaha untuk mengejar asa. Dengan usaha maksimal dan menjunjung tinggi sportifitas, Rossi telah menunjukkan jati dirinya, meskipun tidak juara dunia, namun ia berhasil menunjukkan arti gelar juara yang sebenarnya.
Valentino Rossi memecahkan rekor "comeback".
Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh pebalap lain dari Italia, Max Biaggi saat berlomba di Sirkuit Losail, Qatar pada 2004 silam. Max Biaggi saat itu start dari posisi ke-24 lalu finis keenam.
Saat itu, Biaggi juga berlomba dengan Rossi. Namun, The Doctor tak bisa menyelesaikan lomba.
Rekor Biaggi selama 11 tahun itu akhirnya bisa dipatahkan Valentino Rossi. Start dari posisi ke-26, Rossi sanggup finis ke-4.
Secara luar biasa, Rossi melewati 22 pebalap tersebut hanya dalam 12 lap!
Video : "MotoGP Valencia 2015 : Best Overtakes Valentino Rossi Start from 26"
Rossi yang memulai balapan di posisi buncit (posisi 26) langsung tampil perkasa dengan menyalip pebalap-pebalap di depannya. Meski begitu, Rossi mampu tampil luar biasa dan masuk garis finis di urutan keempat, di belakang Lorenzo dan dua pebalap Spanyol lainnya, Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Bahkan ketika balapan masih tersisa 23 lap lagi, Rossi sudah berada di posisi tujuh.
Rossi bertarung fantastis dengan merebut posisi empat besar usai melibas Andrea Dovizioso saat balapan masih tersisa 18 lap lagi.
Tapi, posisi tiga besar yang dikuasai trio Spanyol berjarak enam detik dengan The Doctor. Lorenzo tetap di depan, posisi dua Marquez dan tempat ketiga ada Pedrosa.
Memasuki 10 lap terakhir, balapan seolah berjalan tanpa ketegangan. Lorenzo masih nyaman di posisi terdepan, jauh meninggalkan Rossi.
Beban The Doctor memang berat karena di depannya masih ada Pedrosa dan Marquez yang harus dilewati.
Masalahnya, trio Spanyol ini sudah jauh membentuk grup sendiri di depan dengan selisih mencapai 14 detik meninggalkan Rossi.
Memasuki akhir balapan, Pedrosa sempat memberikan tekanan kepada Marquez untuk memperebutkan posisi dua. Lorenzo terus memacu motornya hingga akhirnya mampu finish tercepat dan memastikan diri merebut gelar juara dunia ketiga sepanjang kariernya di MotoGP.
Lorenzo berakhir dengan 330 poin, lima poin lebih dari Rossi, yang sedang berusaha untuk memenangkan gelar juara dunia kedelapan dan yang pertama sejak 2009. Pembalap Spanyol 28 tahun menambahkan tropi juara dunia MotoGP yang sebelumnya pernah didapatinya pada musim 2010 dan 2012. Lorenzo start dari posisi pertama atau pole position dan tinggal di depan di sirkuit Ricardo Tormo Valencia. Ia meraih bendera Spanyol dan naik dengan itu di trek di lap kemenangannya.
Márquez, pemenang kedua MotoGP seri terakhir di Valencia musim ini, menyelesaikan lomba tepat di belakang Lorenzo di urutan kedua, tetapi tidak pernah mencoba untuk bergerak signifikan untuk memimpin. Dani Pedrosa, pemenang dua dari tiga balapan terakhir, adalah ketiga untuk menutup podium All-Spain.
Lorenzo memiliki awal yang bersih tapi Rossi cepat pindah lapangan di belakangnya dan telah mencapai posisi 10 hanya dua lap ke balapan 30 lap. Rossi terus menekan ke depan dan harus kelima setelah 10 lap, tapi tidak bisa berbuat banyak setelah mencapai tempat keempat dua lap kemudian. Satu-satunya kesempatan adalah jika sesuatu terjadi pada pengendara di depannya.
Ada bumbu tambahan di GP Valencia setelah Rossi memiliki peran dalam kecelakaan Márquez di Malaysia dua pekan lalu dan juga menuduhnya mencoba untuk mendukung sesama pembalas Spanyol dalam perburuan gelar. Rossi meminta penalti ke Pengadilan Arbitrasi Olahraga, tapi permintaannya ditolak sehari sebelum sesi latihan pertama di Valencia, Jumat lalu.
Rossi membutuhkan finish ditempat kedua untuk mengamankan gelar tanpa tergantung pada hasil Lorenzo. Dia juga bisa menang dengan melintasi garis finish tepat di belakang pembalap Spanyol. Pembalap Italia tersebut berjuang di bagian terakhir musim ini, menang hanya sekali dalam 10 balapan terakhir.
Lorenzo tidak memenangkan balapan sejak GP Aragon empat balapan yang lalu tapi selalu naik podium. Pembalap Yamaha itu mengakhiri musim ini dengan tujuh kemenangan, termasuk semua empat balapan di Spanyol.
Rossi memenangkan empat balapan dan hanya tiga kali naik podium sejak memenangi GP Inggris enam balapan yang lalu. Ini adalah kedua kalinya bahwa Rossi memasuki balapan akhir musim dengan poin memimpin tetapi gagal untuk memenangkan gelar. Ia melampaui dalam klasemen dengan Amerika Nicky Hayden pada 2006 setelah jatuh di awal balapan yang menentukan di Valencia dan finis hanya diposisi 13.
Siapa yang mendominasi MotoGP musim ini? Berikut jawabannya:
Penyusun : Yohanes Gitoyo, S Pd.
Komentar
Posting Komentar