Sejarah Panjang Peringatan Hari Guru di Indonesia.


Pada setiap tanggal 25 November seluruh Indonesia memperingatinya sebagai Hari Guru Nasional. Di Indonesia sendiri penetapan tanggal 25 November sebagai Hari Guru  didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994. Tanggal ini bertepatan dengan pembentukan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tanggal 25 November 1945.

Hari Guru adalah hari untuk menunjukkan penghargaan terhadap guru yang dianggap sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Hari Guru Nasional di Indonesia, bukan hari libur resmi, dan dirayakan dalam bentuk upacara peringatan di sekolah-sekolah dan pemberian tanda jasa bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah. Guru di Indonesia .


Sejarah berdirinya organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

R. A. A. Wiranatakoesoema V (Dalem Haji, masa jabatan 1912-1931 dan 1935-1945) sebagai wakil Volksraad di Congres van Prijaji-Bond (Kongres Perhimpunan Priyayi) di Surakarta tahun 1929
R. A. A. Wiranatakoesoema V sebagai wakil Volksraad di Congres van Prijaji-Bond 
(Kongres Perhimpunan Priyayi) di Surakarta tahun 1929

Ternyata dibalik penetapan Hari Guru Nasional ini ada sebuah sejarah panjang hingga penetapannya jatuh pada tanggal 25 November, yang juga merupakan hari lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Sejarah organisisi guru Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) berawal dari perjuangan dari guru Tanah Air melalui Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) pada 1912. Dalam hal ini, organisasi uniteristik beranggotakan guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan pemilik sekolah.

Banyak dari mereka yang menjalankan tugasnya di Sekolah Desa dan Sekolah Rakya Angka Dua. Pada masa ini juga, banyak berkembang berbagai organisasi guru yang memiliki latar belakang seperti keagamaan, kebangsaan, dan lain sebagainya.

Dua dekade berselang, nama PGHB diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan ini membuat geram pemerintah Belanda, karena penggunaan kata "Indonesia". Semangat kebangsaan  para guru tersebut sangat tidak senangi oleh penjajah waktu itu.

Namun sebaliknya, kata “Indonesia bagi para guru dan bangsa Indonesia sangatlah didambakan. Sehingga dengan hal ini mendorong Kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan untuk memperjuangkan persamaan hak dan posisi dengan pihak Belanda.

Sehingga menghasilkan kepala HIS yang dulu selalu dijabat oleh Belanda, satu per satu dijabat oleh Indonesia. Pada waktu inilah perjuangan guru tak lagi untuk perbaikan nasib, dan persamaan hak dan posisi dengan Belanda, tetapi telah berubah menjadi perjuangan nasional dengan semangat “Merdeka”.

Kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan yang sejak lama tumbuh mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi dengan pihak Belanda. Hasilnya antara lain adalah Kepala HIS yang dulu selalu dijabat orang Belanda, satu per satu pindah ke tangan orang Indonesia. 

Sayang, pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang dan sekolah ditutup sehingga PGI tidak dapat lagi melakukan aktivitas. Namun, semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjadi dasar PGI untuk menggelar Kongres Guru Indonesia pada 24–25 November 1945 di Surakarta. 

Sehingga pada tanggal 25 November inilah akhirnya mereka sepakat untuk menginisasi kelahiran Persatuan Guru Republik Indonesai (PGRI). Melalui kongres ini, segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama, dan suku, sepakat dihapuskan. Mereka adalah guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan Republik Indonesia yang baru dibentuk. Di dalam kongres inilah, tepatnya pada 25 November 1945, PGRI didirikan. 

Dengan demikian Hari Guru 25 November 2016 ini merupakan 71 tahun berdirinya PGRI.


Peringatan Hari Guru 25 Nopember 2016.

Berbeda dari tahun sebelumnya, Peringatan HGN tahun 2016 dan HUT ke-71 PGRI tahun ini mengangkat tema “Guru dan Tenaga Kependidikan Mulia Karena Karya”.

“Perkenankan saya atas nama pribadi dan pemerintah, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi, komitmen, dan segala ikhtiar yang telah dilakukan oleh para guru, pamong dan tenaga kependidikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Selamat memperingati Hari Guru Nasional tahun 2016 dan HUT ke-71 PGRI,” demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud),  Muhadjir Effendy dalam upacara bendera memperingati HGN 2016 dan HUT ke-71 PGRI, di halaman kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat (25/11/2016).

Mendikbud menambahkan, guru memiliki peran yang sangat mulia dan sangat strategis. Oleh sebab itu, Mendikbud mengajak kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan Indonesia untuk bangga terhadap profesinya tersebut. Sejak ditetapkannya Undang-undang Nomor 14 Tahun 2015, tentang Guru dan Dosen, maka secara resmi guru dinyatakan sebagai pekerja profesional.

Di Indonesia, guru sangat dipandang mulia tidak hanya karena sebuah pekerjaan yang dimaknai dengan tugas untuk mendidik anak-anak bangsa pada pendidikan formal saja, namun Guru adalah panggilan jiwa untuk membantu menyalakan pelita pengetahuan dan kebajikan di dalam diri setiap anak bangsa. Sebagai sebuah profesi yang menciptakan masa depan melalui karakter dan keterampilan generasi penerus bangsa, peran guru sangat strategis di dalam pembangunan nasional.

Upacara bendera Peringatan HGN tahun ini didukung sejumlah sekolah menengah atas (SMA) di Jakarta untuk pasukan pengibar bendera dan paduan suara. Beberapa SMA yang mendukung terlaksananya upacara HGN 2016 yaitu SMAN SMAN 3 Jakarta, SMAN 39 Jakarta, SMAN 49 Jakarta, dan SMA K 3 BPK Penabur Jakarta.

Selain upacara bendera memperingati Hari Guru Nasional, Kemendikbud bersama Kementerian Agama dan organisasi profesi guru menyelenggarakan kegiatan Simposium Guru Nasional di Sentul International Convention Center (SICC) pada hari Sabtu (26/11/2016) yang diikuti sekitar 2000 orang guru dari seluruh Indonesia. Simposium tersebut merupakan wahana untuk menuangkan ide, gagasan, dan mencari pemecahan isu atau permasalahan strategis tentang pendidikan.

Puncak acara Peringatan Hari Guru Nasional tahun 2016, dan Hari Ulang Tahun ke-71 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, dan 11.000 orang guru dan tenaga kependidikan. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 27 November 2016, di SICC, Sentul, Jawa Barat.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dan ratusan guru berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata di Jakarta, Rabu pagi, (23/11/2016). Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2016, Mendikbud bersama para guru menggelar upacara tabur bunga sekaligus berdoa bersama sebagai rangkaian acara peringatan Hari Guru Nasional 2016 dan ulang tahun ke-71 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Sebagai upaya meningkatkan kesadaran publik terhadap peran guru dan upaya memberikan apresiasi kepada para guru yang telah berjasa, Kemendikbud mengajak masyarakat untuk dapat menyampaikan ajakan menghormati dan memuliakan guru, serta mengungkapkan rasa terima kasihnya melalui media sosial. Tagar #AyoHormatiGuru #TerimaKasihGuru menjadi penanda partisipasi masyarakat dalam perayaan Hari Guru Nasional tahun 2016. Lebih dari itu, kesadaran terhadap peran strategis guru juga disampaikan dalam tagar #GuruMuliaKarenaKarya.


Peringatan Hari Guru secara Internasional.

Hari Guru adalah hari untuk menunjukkan penghargaan terhadap guru, peringatan Hari Guru di setiap negara berbeda-beda pada tanggal yang berbeda-beda bergantung pada negaranya. Di beberapa negara, hari guru merupakan hari libur sekolah.

Benua Amerika
  • Amerika Serikat : Minggu pertama di bulan Mei (Minggu Apresiasi Guru).
  • Argentina: 11 September, Hari peringatan wafatnya Domingo Faustino Sarmiento, seorang pendidik dan politisi Argentina.
  • Brasil: 15 Oktober (sejak 1963), Pertama kali dirayakan tahun 1947 di São Paulo oleh sejumlah guru dari sebuah sekolah kecil. Tanggal 15 Oktober disepakati sebagai hari guru karena pada tanggal tersebut, Dom Pedro I menyetujui dekret penataan kembali sekolah dasar di Brazil.
  • Chili: 16 Oktober, Pada tahun 1974, tanggal 10 Desember disepakati sebagai hari guru karena penyair Chili Gabriela Mistral menerima Penghargaan Nobel pada 10 Desember 1945. Sejak tahun 1977, hari guru diubah menjadi tanggal 16 Oktober untuk memperingati berdirinya Institut Guru Chili (Colegio de Profesores de Chile).
  • Meksiko: 15 Mei (sejak 1918)
  • Peru: 6 Juli (sejak 1953), Pejuang kemerdekaan José de San Martín mendirikan sekolah umum untuk laki-laki setelah José Bernardo de Tagle meloloskan resolusi pendidikan pada 6 Juli 1822.

Benua Asia
  • Filipina: 5 Oktober, Peringatan hari guru (bahasa Tagalog: Araw ng mga Guro) ditetapkan tanggal 5 Oktober berdasarkan Perintah Presiden No. 479. Walaupun demikian, hari guru biasanya dirayakan di sekolah-sekolah dasar dan sekolah menengah sekitar bulan September dan Oktober.
  • Hong Kong: 10 September (hingga 1997: 28 September)
  • India: 5 September, Hari ulang tahun Presiden India Dr. Sarvapalli Radhakrishnan yang juga seorang guru ditetapkan sebagai hari guru. Di sekolah-sekolah diadakan perayaan, dan murid yang paling senior memainkan peran sebagai guru.
  • Iran: 2 Mei, Peringatan wafatnya Morteza Motahari sebagai martir pada 2 Mei 1979.
  • Korea Selatan: 15 Mei, Hari guru dirayakan sejak tahun 1963 di Seoul, dan sejak tahun 1964 di kota Chuncheon. Perayaan ini dimulai oleh sekelompok anggota palang merah remaja yang mengunjungi guru-guru yang sedang sakit di rumah sakit. Perayaan hari guru secara nasional tidak dilangsungkan dari tahun 1973 hingga 1982, dan baru dilanjutkan kembali sejak 1983. Guru menerima hadiah bunga anyelir.
  • Malaysia: 16 Mei, Tanggal 16 Mei ditetapkan sebagai Hari Guru di Malaysia, karena pada 16 Mei 1956, Majelis Undang-Undang Persekutuan Tanah Melayu menerima rancangan kurikulum dari Laporan Jawatankuasa Pelajaran.
  • Pakistan: 5 Oktober
  • RRC: 10 September, Murid-murid biasanya memberikan hadiah balas jasa kepada guru, seperti kartu ucapan dan bunga.
  • Singapura: 1 September (hari libur sekolah), Perayaan dilakukan sehari sebelumnya, dan murid-murid dipulangkan lebih awal.
  • Taiwan: 28 September (ulang tahun Konfusius)
  • Thailand: 16 Januari (sejak 1957)
  • Turki: 24 November (sejak 1981)
  • Vietnam:20 November
  • Hari libur sekolah untuk mengunjungi guru dan mantan guru di rumah masing-masing.

Benua Eropa
  • Albania: 7 Maret
  • Ceko: 28 Maret
  • Rusia: 5 Oktober, Sejak tahun 1994, hari guru dirayakan tanggal 5 Oktober bertepatan dengan Hari Guru Sedunia. Dari tahun 1965 hingga 1993, hari guru dirayakan pada minggu pertama di bulan Oktober.
  • Polandia: 14 Oktober
  • Australia, Hari Jumat terakhir bulan Oktober dirayakan sebagai Hari Guru Sedunia di Australia.


Penyusun : Yohanes Gitoyo, S Pd.
Sumber : 
  1. https://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Guru
  2. https://www.selasar.com/budaya/peringatan-hari-guru-di-indonesia-dan-dunia
  3. http://www.lensaremaja.com/nasional/8157/menelisik-sejarah-hari-guru-nasional-yang-ditetapkan-tanggal-25-november/
  4. http://www.jurnalisindonesia.com/2016/11/25/peringatan-hari-guru-nasional-2016-guru-mulia-karena-karya/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Mengapa "Wanita Cantik" Nikahi "Pria yang Kurang Menarik" ?

Inilah Kisah Lengkap Legenda Bharatayudha / Mahabharata.

Mengenal Rsi Byasa (IAS Vyāsa) Filsuf Kuno Terbesar di India, Penulis Kisah Mahabarata.

Mengenal Ludruk, Kesenian Khas Jawa Timur Yang Melegenda.

20 Karakter Game Wanita Yang Cantik Dan Seksi Karya Computer-Generated Imagery (CGI).

Orang Tua Wajib Tahu Perkembangan Anak.

Kurukshetra : Inilah Lokasi Tempat Terjadinya Pertempuran Besar "Mahabharata" atau "Barata Yudha", Apa Kabarnya Sekarang ?

Menguak Rahasia Isi Ruangan Dalam Ka'bah, Bangunan Tersuci Umat Islam

Segala Hal Tentang Punokawan Wayang.

Makin Banyak Bayi Berkepala Peyang !!??