Mengenal Penyakit Thypus.



Thypus atau tipes adalah penyakit infeksi baktei pada usus halus dan terkadang pada aliran darah yang disebabkan kuman Salmonella typhi atau salmonella paratyphi A,B dan C. Kuman tersebut juga dapat menyebabkan gastroenteritis atau keracunan makanan.


Gejala penyakit tipes biasanya :

  • Anoreksia (nafsu makan hilang)
  • Rasa malas
  • Sakit kepala bagian depan
  • Nyeri otot
  • Lidah kotor
  • Gangguan perut (perut meragam dan sakit)



Gejala-gejala yang dialami penderita tipes biasanya panas badan yang semakin hari bertambah tinggi, terutama pada sore dan malam hari. Terjadi selama 7-10 hari,kemudian panasnya menjadi konstan dan kontinyu.Umumnya paginya sudah merasa baikan,namun ketika menjelang malam kondisi menurun lagi.

Pada fase awal, timbul gejala panasa tinggi,sakit nyeri kepala hebat,lemah,infeksi tenggorokan,rasa tidak enak di perut dan lidah putih yang kotor. Karena tipes merupakan penyakit peradangan pada usus,bisa terjadi perforasi usus berlobang,kemudian menyebarkan kuman ke seluruh rongga perut (peritonitis). Pada keadaan yang berat, penderita harus dirawat di rumah sakit,istirahat baring total,diet lunak,dan diberi antibiotika pembunuh kuman typus.


Untuk mencegah dini dari serangan penyakit tipes,jalan terbaik adalah dengan menghindari faktor pencetus munculnya penyakit tersebut. Penyakit tipes biasanya dapat ditularkan melalui makanan dan minuman yang tercemar kuman tipes,salmonella typhosa,kotoran atau air kencing penderita.

Kuman tipes masuk melalui saluran pencernaan, setelah kuman berkembang biak kemudian menembus dinding usus menuju saluran limfa,dan masuk ke dalam pembuluh darah. Selanjutnya,kuman mengalami pembiakan di sistem retikuloendothelial dan menyebar kembali ke pembuluh darah yang kemudian bisa menimbulkan berbagai gejala klinis.

Untuk mengetahui penyakit tersebut perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium seperti pemeriksaan sel darah putih apakah mengalami penurunan,anemia rendah karena pendarahan pada usus,atau trombosit menurun,menemukan bakteri salmonella thyposa pada kotoran,darah,urin dan peningkatan titer widal.

Khusus reaksi widal merupakan tes imunitas yang ditimbulkan oleh kuman salmonella typhi/paratyphi,yaitu kuman yang terdapat di minuman dan makanan yang terkontaminasi tinja orang yang sakit. Sedang pada pemeriksaan fisik dapat ditemui denyut melemah,pembesaran limfa,tegangnya otot perut dan kembung.



Untuk mencegah serangan types,sebaiknya menghindari jajanan di pinggir jalan,hindari telur ayamyang dimasak setengah matang apalagi yang pada kulitnya tercemar tinja ayam karena mengandung bakteri tipes. Bisa pula dilakukan vaksinasi tipes atau tifoid.

Yang tak kalah penting,tingkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi,tidur 7-8 jam per hari,olahraga teratur 3-4 kali seminggu selama 1 jam. Bagi orang yang pernah mengalami penyakit tipes sebaiknya tidak melakukan kegiatan yang sangat melelahkan. Karena akan lebih mudah kambuh kembali daripada orang yang sama sekali belum pernah menderita tipes.

Perlu diperhatikan bagi orang pasca terkena tipes,yakni pola makan yang benar. Misalnya harus makan makanan yang lunak sampai batas yang telah ditentukan dokter,kemudian hindari makanan berminyak,pedas dan asam. Kurangi kegiatan yang terlalu menguras tenaga.

Sumber : http://klinik-sehat.com/, 27 Januari 2009

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Mengapa "Wanita Cantik" Nikahi "Pria yang Kurang Menarik" ?

Mengenal Ludruk, Kesenian Khas Jawa Timur Yang Melegenda.

Inilah Kisah Lengkap Legenda Bharatayudha / Mahabharata.

Prosedur dan Persyaratan Pengajuan Kredit Bank.

Jika Naga Hidup di Dunia Nyata, Bagaimana Cara Mereka Semburkan Api?

Menguak Rahasia Isi Ruangan Dalam Ka'bah, Bangunan Tersuci Umat Islam

Mengenal Rsi Byasa (IAS Vyāsa) Filsuf Kuno Terbesar di India, Penulis Kisah Mahabarata.

20 Karakter Game Wanita Yang Cantik Dan Seksi Karya Computer-Generated Imagery (CGI).

Inilah : Satyrichthys welchi, Ikan Asal Aceh Yang Bentuknya Seperti Pesawat Tempur Siluman !

10 Video Dokumenter (Asli) Pada Jaman Penjajahan Belanda, Jepang dan Perang Kemerdekaan Indonesia : 1945 - 1949.