Pelajar Indonesia Raih Medali Emas Pada Olimpiade Fisika Internasional ke-42 Tahun 2011


Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) mempersembahkan satu medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu dari ajang Olimpiade Fisika Internasional atau International Physics Olympiad (IPhO) ke-42 di Bangkok, Thailand pada 10-18 Juli 2011. Semua pelajar yang tergabung di TOFI berhasil meraih medali.
Medali emas diraih Erwin Wibowo (SMAK BPK Penabur Gading Serpong), sedangkan medali perak diraih Kevin Ardian Fauzie (SMA Santa Maria Pekanbaru).





TOFI terdiri atas Farhan Nur Kholid (SMA Sragen Bilingual Boarding School), Luqman Fathurochim (SMA Sragen Bilingual Boarding School), Imam Agung Raharja (SMA Pribadi Depok), Erwin Wibowo (SMAK BPK Penabur Gading Serpong) dan Kevin Ardian Fauzie (SMA Santa Maria Pekanbaru).

TOFI ditargetkan meraih dua medali emas di ajang kali ini. Dari lima siswa yang dikirim, semuanya berhasil menyabet medali. Mereka adalah Erwin Wibowo berhasil mendapatkan emas dan Kevin Ardian Fauzie berhasil mendapatkan perak. Sementara  Farhan Nur Kholid, Luqman Fathurrohim, dan Imam Agung Raharja masing-masing meraih medali perunggu.

Kedatangan rombongan olimpiade langsung disambut oleh Direktur Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan Nasional, Totok Suprayitno, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Totok mengaku bangga, karena dari lima peserta yang mewakili Indonesia semuanya berhasil menyabet mendali.

Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional Totok Suprayitno, mengatakan para pemenang olimpiade akan mendapatkan penghargaan dari pemerintah.

Peraih medali emas akan mendapatkan penghargaan beasiswa kuliah sampai jenjang S3, sedangkan peraih medali perak mendapatkan beasiswa kuliah sampai jenjang S2. Para peraih medali perunggu mendapatkan beasiswa S1.

Pelajar Indonesia merupakan bagian dari 393 pelajar dari 84 negara yang hadir. Peserta menjalani menjalani tes teori dan praktek, masing-masing selama lima jam.

“Lima siswa yang mewakili Indonesia adalah yang terbaik, dari hasil seleksi ribuan siswa sebelumnya. Mulai dari tingkat kabupaten sampai mewakili Indonesia,” kata Totok Suprayitno.

Totok berharap pemenang yang mewakili Indonesia bisa datang dari daerah, tidak hanya dari kota, karena ia yakin bahwa masih banyak potensi anak-anak di pelosok yang belum tergali.

“Prestasi olimpiade itu bukan fenomena siswa kota, seperti Jakarta atau Surabaya. Tetapi, potensi anak bangsa semuanya, yang mulai saat ini harus digali secara maksimal,” ujarnya.

Olimpiade kali ini diikuti oleh 393 peserta dari 84 negara. Peserta di antaranya Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Jerman, Korea Selatan, dan Rusia. Secara individu, para siswa dari belahan dunia ini menjalani sejumlah tes, di antaranya tes teori dan tes praktikum.

Erwin Wibowo, peraih medali emas, mengaku bahagia bisa menjuarai Olimpiade tahun ini.“Terdapat kesulitan tahun ini, di mana standar emasnya lebih tinggi dibanding tahun kemarin. Tapi syukurlah bisa menjadi juara,” ujar Erwin.

Sumber : 
  1. http://edukasi.kompas.com/, Ester Lince Napitupulu, Benny N Joewono, Selasa, 19 Juli 2011,19:50 WIB.
  2. http://indonesiaproud.wordpress.com/, Selasa, 19 Juli 2011.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Mengapa "Wanita Cantik" Nikahi "Pria yang Kurang Menarik" ?

Inilah Kisah Lengkap Legenda Bharatayudha / Mahabharata.

Mengenal Rsi Byasa (IAS Vyāsa) Filsuf Kuno Terbesar di India, Penulis Kisah Mahabarata.

Mengenal Ludruk, Kesenian Khas Jawa Timur Yang Melegenda.

20 Karakter Game Wanita Yang Cantik Dan Seksi Karya Computer-Generated Imagery (CGI).

Kurukshetra : Inilah Lokasi Tempat Terjadinya Pertempuran Besar "Mahabharata" atau "Barata Yudha", Apa Kabarnya Sekarang ?

Orang Tua Wajib Tahu Perkembangan Anak.

Menguak Rahasia Isi Ruangan Dalam Ka'bah, Bangunan Tersuci Umat Islam

Segala Hal Tentang Punokawan Wayang.

Jika Naga Hidup di Dunia Nyata, Bagaimana Cara Mereka Semburkan Api?