Sudah Teraturkah Napas Anda ?
Bernafas adalah rutinitas yang dilakukan atas perintah alam bawah sadar. Tetapi berapa banyak di antara kita yang pernah bertanya apakah cara bernafas kita sudah optimal? Karena ternyata, teknik bernafas yang benar dapat memperlancar metabolisme tubuh, termasuk saat kita sedang berolahraga.
Menurut Lisa Martin, personal trainer dan pemilik Wellness Evolution di Maryland, Amerika Serikat, cara bernafas yang tepat akan membuat tubuh terus membakar kalori, bahkan setelah kita berhenti berolahraga. “Tetapi kuncinya hanya satu, yaitu bernafaslah dengan optimal saat kita berolahraga.”
Langkah 2: Embuskan nafas secara perlahan dari mulut. Lalu tarik napas kembali, tapi kali ini dengan merenggangkan kedua kaki dan saat mengembuskan nafas, tekuklah kedua lutut. Sambil mengembalikan tubuh pada posisi awal, ulangi tarikan nafas yang dalam seperti di awal latihan.
Langkah 3: Saat mengembuskan nafas, biarkan otot-otot perut merenggang dan keluarkan seluruh nafas dengan maksimal, jangan ditahan.
Langkah 4: Tarik dan embuskan nafas dengan ritme yang teratur. Saat latihan kardio, pastikan kita melakukan latihan nafas ini dengan optimal. Sebab biasanya olahraga kardio dilakukan dengan intensitas tinggi yang membuat kita menjadi kurang fokus pada tarikan dan embusan nafas.
Lakukan latihan nafas ini sebagai bagian dari pemanasan ringan sebelum berolahraga. Ingatlah satu 1 liter tarikan nafas akan mengantarkan oksigen yang sangat cukup untuk membakar 5 kalori dari dalam tubuh.
Napas yang teratur dan terkendali dapat memberi manfaat positif bagi kesehatan. Mengatur napas tidak hanya penting saat Anda berolahraga, melainkan juga ketika menjalani aktivitas sehari-hari. Terlalu sering mengambil napas tidak membuat tubuh jadi mendapat oksigen lebih banyak. Sebaliknya, tubuh jadi kekurangan oksigen, demikian menurut Dr Igor B Borisov, dokter ahli penyakit dalam dari Denver, Colorado, Amerika Serikat. Sementara jika Anda dapat mengatur pola pernapasan, tubuh juga menjadi lebih sehat dan risiko kambuhnya asma dapat dihindari.
Pertanyaannya sekarang, bagaimana caranya mengendalikan pernapasan? Jelas, yang pertama Anda butuh latihan. Untuk itu, modal Anda hanya satu, yaitu stopwatch. Selanjutnya, coba lakukan hal berikut.
1. Duduklah di kursi, tegakkan tubuh Anda, kepala dan wajah tetap rileks, begitu juga dengan bibir Anda.
2. Ambil napas pendek tanpa suara, lalu embuskan tanpa mengeluarkan suara.
3. Dongakkan kepala ke arah belakang, lalu pencet hidung dan tahan napas setelah mengembuskan napas. Hidupkan timer Anda.
4. Tahan napas Anda hingga akhirnya tiba dorongan kuat untuk mengambil napas lagi.
5. Matikan timer Anda. Buka hidung Anda dan ambil napas dengan ringan, tanpa banyak usaha dan mengeluarkan suara.
Nah, sekarang lihat stopwatch, berapa detik Anda dapat menahan napas Anda? Jika hasilnya adalah 60 detik ke atas, ini berarti Anda telah mampu mengendalikan napas dengan baik. Sementara jika angkanya 30-60 detik, sebenarnya Anda bernapas bagaikan untuk dua orang. Namun, angka ini masih masuk dalam tataran normal. Hanya jika angka yang Anda capai kurang dari 25 detik, ini adalah indikasi kurang baik bagi kesehatan Anda. Segera periksakan kondisi Anda ke dokter.
Penulis : Dini
Sumber : http://female.kompas.com/, Jumat, 22 Juli 2011,14:23 WIB
Komentar
Posting Komentar