10 Tips Menjadi Mentor Super !


Mentor. Apa terlintas di benak anda bila mendengar kata ini? 

Peranan mentor tak ubahnya seperti orang tua, pelatih, guru, rekan, pengawas dan teman. Mentor berbagi apa yang ia pelajari untuk membantu kita terhindar dari kesalahan yang sama. Ia mendukung kita dengan perhatian yang terus menerus. Ia merayakan prestasi kita seperti prestasinya. Ia senang memberi waktu dan tenaga kepada orang lain. Karena ia tahu, dengan membantu orang lain, ia akan menerima balasan serupa. Mentor merupakan sumber bernilai bagi kesuksesan seseorang atau organisasi. Ia menuntun kita seiring pertumbuhan, perubahan dan krisis, membantu kita menjadi apa yang kita inginkan.

Anda yang sudah banyak berpengalaman dalam bisnis pun sudah saatnya untuk menjadi mentor bagi orang lain. Terutama mereka yang sudah menyatakan bahwa mereka terinspirasi dengan apa yang anda lakukan. Karena ilmu adalah satu-satunya benda yang tidak akan berkurang jika anda bagi. Tapi dari mana anda harus mulai? Berikut adalah 10 tips menjadi mentor idaman.

1. Mengenal pribadi peserta.

Anda perlu mengenal pribadi peserta anda agar ke depannya bisa terjalin hubungan dan kerjasama yang baik. Selain itu, mengenal pribadi para peserta mentor juga bisa membangun kepercayaan peserta. Kepercayaan adalah hal yang sangat sulit untuk didapatkan. Namun sekali Anda meraihnya, anda akan lebih mudah mendapatkan perhatian dan empati dari peserta Anda.


2. Memahami karakter peserta.

Selain mengenal pribadi peserta, Anda juga harus mendalami karakter para peserta Anda. Jika anda mengenal karakter masing-masing peserta, maka Anda akan lebih mudah dalam menyesuaikan sikap atau cara penyampaian materi ke peserta. Materi atau pesan yang anda sampaikan akan lebih berkesan dan lebih bermakna bagi peserta anda.


3. Kultur.

Setiap orang punya kultur yang berbeda-beda. Seseorang dari Aceh, tentu punya perilaku yangh berbeda dengan orang dari Jawa atau Papua. Setiap kultur punya kekhasan masing-masing. Gunakan perbedaan kultur yang ada sebagai kesempatan untuk lebih dekat, dan sebagai pendekatan untuk menyampaikan materi.


4. Latar Belakang.

Selain kultur, setiap orang mempunyai latar belakang yang berbeda. Hal ini dapat mempengaruhi pola pikir orang tersebut. Jadi seorang mentor yang baik adalah mereka yang bersedia menelisik latar belakang peserta agar mentor bisa memberikan materi sesuai dengan pola pikir peserta.


5. Visi Personal.

Sama seperti latar belakang, tiap orang mempunyai keinginan atau goal yang ingin dicapai. Karenanya, Anda dituntut untuk dapat memahami keinginan atau goal dari peserta sehingga Anda dapat lebih mudah menjangkau mereka dan mendorongnya mencapai goal tersebut.


6. Mengetahui Peran Kita.

Seorang mentor nanti juga akan bertindak sebagai seorang kakak / saudara bagi peserta. Bisa dalam hal diskusi atau saat menceritakan isi hati / masalah yang sedang dihadapi peserta. Oleh karena itu, seorang mentor perlu memiliki karakter empati agar nantinya dapat menyentuh hati peserta sehingga peserta dapat terbuka, sekaligus menciptakan suasana kekeluargaan di dalam kelompok mentoring.


7. Variasi Metode Penyampaian Materi.

Variasi metode juga berperan penting dalam penyampaian materi. Karena, ketika anda menyampaikan materi dengan 1 metode saja, orang akan merasa jenuh. Materi yang anda sampaikan jadi kurang bermanfaat. Makanya, paling tidak anda harus menyiapkan 4 variasi metode penyampaian yang berbeda. Namun jangan lupa, dalam penyampaian materi harus sesuaikan dengan kebutuhan supaya peserta mentor siap menerima materi yang anda sampaikan.


8. Coach

Coach atau sosok pelatih adalah sosok yang memberikan arahan, mengajarkan cara melakukan sesuatu, mengawasi peserta, melakukan sesuatu, memotivasi ketika gagal, memberi selamat ketika berhasil, dan setia mendampingi agar peserta dapat melakukan suatu hal dengan benar. Seorang mentor harus mampu bertindak sebagai sosok pelatih yang memberikan teladan yang baik dan menjadi panutan bagi peserta.


9. Pathfinder

Seorang pathfinder mampu memberikan jalan alternatif terbaik bagi setiap orang yang mengikutinya. Dan seorang mentor diharapkan dapat bertindak sebagai pembimbing bagi para peserta mentoring untuk menapaki masa depan mereka. Dalam hal ini seorang mentor perlu memahami potensi dari peserta mentoring dan memberinya alternatif pilihan dan rekomendasi terbaik terkait masa depannya. Oleh karena itu seorang mentor diharapkan dapat memiliki karakter pemimpin yang bisa mengarahkan peserta mentoring.


10. Head Hunter

Poin terakhir yang harus disiapkan untuk menjadi seorang mentor yang baik adalah penyiapan dan pembentukan mentor baru. Oleh karenanya, seorang mentor diharapkan dapat membentuk karakter peserta mentoring untuk dapat menjadi mentor di masa yang akan datang.


Foto di atas adalah mentor JagoanStore.com, Made Gunartha, konsultan bisnis dari Win-Consultants. Artikel ini didasarkan kepada beliau. Terimakasih pak Made :-)

Sumber : http://mediabisnisonline.com/. 22 Oktober 2013

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Mengapa "Wanita Cantik" Nikahi "Pria yang Kurang Menarik" ?

Inilah Kisah Lengkap Legenda Bharatayudha / Mahabharata.

Mengenal Rsi Byasa (IAS Vyāsa) Filsuf Kuno Terbesar di India, Penulis Kisah Mahabarata.

Mengenal Ludruk, Kesenian Khas Jawa Timur Yang Melegenda.

20 Karakter Game Wanita Yang Cantik Dan Seksi Karya Computer-Generated Imagery (CGI).

Kurukshetra : Inilah Lokasi Tempat Terjadinya Pertempuran Besar "Mahabharata" atau "Barata Yudha", Apa Kabarnya Sekarang ?

Orang Tua Wajib Tahu Perkembangan Anak.

Menguak Rahasia Isi Ruangan Dalam Ka'bah, Bangunan Tersuci Umat Islam

Segala Hal Tentang Punokawan Wayang.

Makin Banyak Bayi Berkepala Peyang !!??