8 Cara Mudah Mengetahui Sepeda Motor Bekas Banjir.


Musim hujan telah datang, bersamaan dengan itu banjirpun menjelang. Untuk anda yang tinggal di daerah tertentu, banjir sudah menjadi rutinitas tahunan yang "mau-tidak mau" harus dihadapi. Banjir seringkali menimbulkan kerugian yang tidak sedikit bagi barang-barang kesayangan anda. Adakalanya kerusakan sedemikian parah sehingga untuk memperbaikinya perlu biaya banyak dan hasilnya belum tentu seperi yang kita harapkan. Termasuk sepeda motor kesayangan anda, jika "keseringan diajak menerjang banjir" atau kebanjiran dirumah sampai "kleleb", akan menimbulkan kerusakan serius pada mesin dan bodi sepeda motor tersebut. Solusi terakhirnya biasanya motor tersebut dijual murah sebagai motor bekas.

Disisi lain jika anda membutuhkan sepeda motor yang dengan harga terjangkau anda memerlukan sebuah motor bekas yang layak untuk mengantar anda bekerja anda tentu berkunjung ke showroom penjualan motor bekas. Seperti tahun yang sudah-sudah, sesudah musim banjir berlalu bursa motor bekas akan dibanjiri motor bekas banjir.

Biar tidak salah memilih motor yang salah, inilah beberapa trik untuk melihat motkas pernah terendam banjir.

Sekali lagi, ini hanya untuk mendeteksi motor yang yang secara tidak sengaja penah terendam banjir! Bukan yang hanya diajak menerjang banjir. Karena kalau hanya menerjang, sisa air masih bisa dan mudah dibersihkan kembali.

Mengetahui sepeda motor bekas banjir cukup bertanya pada ahlinya. Bisa saja ke mekanik, namun pedagang sepeda motor bekas bisa jadi lebih berpengalaman hanya dengan melihat sekilas tanpa melihat detail mesin atau komponen penggerak lainnya.

Berdasarkan pengalaman mengidentifikasi inilah KompasOtomotif menanyakan cara mengetahui sepeda motor bekas yang kemungkinan besar pernah terendam.

Penjelasan Ghozali, salah satu pedagang motor bekas di kawasan Jakarta Timur, menuturkan ada beberapa cara yang bisa dipakai menjadi panduan. ”Agak sulit sebenarnya, karena pemilik sudah pasti akan membereskannya dulu. Tapi ada beberapa trik yang bisa dipakai,” kata Ghozali, (27/2/2015).


Berikut detailnya:
  1. Langkah antisipasi paling awal adalah melihat dan memastikan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Cermati alamat yang tertera di STNK. Apakah alamat masuk dalam wilayah yang sempat terendam banjir. Kalau ada di wilayah itu, wajib waspada!
  2. Dengan mengecek bekas endapan lumpur di dalam knalpot. “Paling gampang dideteksi adalah jenis 4-tak. Motor 4-tak tak menggunakan oli samping. Makanya, tak berasap,” kata Wanto, pedagang motkas dari Kiki Motor di Jl,. Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Jakarta Timur. Kondisi knalpot selalui kering. Berbeda dengan 2-tak yang menggunakan oli samping dan selalu mengeluarkan asap. Sehingga meninggalkan sisa oli yang menempel di perut knalpot. Karena knalpot 4-tak kering, makanya mudah dideteksi. Cukup masukkan kawat yang ujungnya dililit kain putih bersih ke dalam perut knalpot. Lalu gesekan ke dinding dalam knalpot. Motor bekas banjir, pasti ditemui sisa lumpur di dalamnya. Kendati knalpot sudah dicuci, bekas lumpur masih tetap menempel. Bila kain tetap bersih atau hanya kotor karena debu, maka bisa dilanjut ke pemeriksan berikutnya. Tapi, kalau kain berubah kotor dan ada bekas lumpur, dipastikan bekas banjir. Jangan dibeli!
  3. Periksa kabel bodi. Kabel adalah bagian paling susah dibersihkan. Harus meggunakan cairan pembersih khusus elektronik biar tidak terjadi kosleting di kemudian hari. Karena sulit, makanya bekas banjir paling gampang dijumpai pad bagian ini. “Paling mudah lihat di soket. Apakah ada noda bekas air di sana. Noda ini, terlihat seperti bercak jamur. Bila berwarna kecokelatan, bisa langsung dipastikan bahwa kabel pernah terendam air,” saran Wanto lagi.Selain itu, kabel bodi terdiri dari beberapa kabel yang dililit jadi satu. Di bagian ini, bekas lumpur juga susah dihilang kan pada lilitan kabel bodi.
  4. Lihat sambungan-sambungan dek, atau plastik pada bodi. Saat dibuka atau dipisah, jika di sela-selanya terdapat warna cokelat atau bekas endapan tanah, dipastikan sepeda motor sudah pernah ”kedinginan” karena banjir.
  5. Saat bodi dibuka, beberapa komponen di dalam biasanya masih banyak endapan pasir. Mulai dari ikatan kabel-kabel, soket, sampai komponen kecil yang luput dari pembersihan. ”Biasanya ada aja yang kurang teliti ngebersihinnya. Kita sebagai pembeli harus lebih teliti lagi,” tutur Ghozali.
  6. Cek tombol-tombol. Jika seret dan banyak pasir saat dibuka, dipastikan pernah terendam sampai bagian atas.
  7. Suara mesin. Saat dinyalakan dan suara yang timbul cukup kasar, patut dicurigai terkena imbas banjir, atau pernah kemasukan air dan memengaruhi kinerja pelumas. Kalau pun bukan karena banjir, suara mesin kasar ini juga sudah mencirikan bahwa sepeda motor bekas kurang perawatan dan tidak layak dibeli.
  8. Buka boks CVT untuk skutik. Jika banyak komponen yang berpasir dan berkarat, tandanya sering terendam air. Langkah lanjutan, buka bagian gardan. Sepeda motor yang terendam banjir biasanya pelumas di bagian ini sudah berubah warna, umumnya seperti warna kopi susu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Mengapa "Wanita Cantik" Nikahi "Pria yang Kurang Menarik" ?

Inilah Kisah Lengkap Legenda Bharatayudha / Mahabharata.

Mengenal Rsi Byasa (IAS Vyāsa) Filsuf Kuno Terbesar di India, Penulis Kisah Mahabarata.

Mengenal Ludruk, Kesenian Khas Jawa Timur Yang Melegenda.

20 Karakter Game Wanita Yang Cantik Dan Seksi Karya Computer-Generated Imagery (CGI).

Kurukshetra : Inilah Lokasi Tempat Terjadinya Pertempuran Besar "Mahabharata" atau "Barata Yudha", Apa Kabarnya Sekarang ?

Orang Tua Wajib Tahu Perkembangan Anak.

Menguak Rahasia Isi Ruangan Dalam Ka'bah, Bangunan Tersuci Umat Islam

Segala Hal Tentang Punokawan Wayang.

Makin Banyak Bayi Berkepala Peyang !!??