Inilah Rahasia Mengapa BBM Skuter Matik Lebih Boros Dari Sepeda Motor Nonmatic.
Sepeda motor jenis skuter listrik masih menjadi pilihan sebagian besar pengguna motor. Keunggulan utama motor jenis ini adalah mudah dioperasikan, pengendara hanya perlu memutar tuas gas dan menekan tuas rem.
Hal yang berbeda harus dilakukan jika mengendarai motor dengan sistem transmisi manual, baik bebek maupun motor jenis sport. Selain gas dan rem, pengendara juga perlu mengatur perpindahan gigi, dan khusus motor sport, kopling.
Namun ternyata, skuter matik (skutik) juga memiliki kelemahan. Salah satunya adalah pemakaian bahan bakar (BBM) yang tergolong boros, jika dibandingkan dengan dua model lainnya.
Penggunaan CVT meningkatkan performance sekitar 35% dibandingkan manual transmission. CVT hanya membutuhkan waktu sekitar 75% daripada manual transmission untuk mencapai kecepatan 100km/h.
Dilansir dari Bikesindia, Selasa, 8 Desember 2015, faktor yang membuat skutik jadi boros BBM adalah karena cara kerja dari transmisinya. Saat ini, sebagian besar skutik yang dijual memakai transmisi jenis continuous variable transmission (CVT).
Pada transmisi CVT, perputaran roda belakang diatur oleh dua piringan yang dihubungkan dengan sabuk karet. Tidak ada gigi atau gear yang biasa terlihat pada transmisi jenis manual.
Satu piringan menempel pada poros engkol mesin, satu piringan lagi terhubung ke roda belakang. Meski kedua piringan mampu meregang dan merapat, sehingga diameter sabuk karet bisa membesar dan mengecil tergantung kebutuhan, namun pergerakan ini ada batasnya.
Jadi, untuk menambah kecepatan, pengendara harus memutar tuas gas lebih dalam. Semakin tinggi putaran mesin, semakin cepat pula roda belakang berputar.
Sementara pada motor bebek atau sport, pengendara bisa mendapatkan kecepatan yang lebih tinggi, tanpa harus memutar tuas gas terlalu dalam. Artinya, motor bebek dan sport bisa melaju kencang, tanpa perlu diimbangi putaran mesin yang tinggi.
Pertarungan kinerja beberapa motor matic
Oleh sebab itu, konsumsi BBM rata-rata skutik yang berkapasitas 100-125cc biasanya tidak jauh dari angka satu liter berbanding 40-60 kilometer. Sementara untuk motor bebek, konsumsi BBM bisa mencapai kurang lebih dua kali lipat.
Penulis : Krisna Wicaksono
Sumber : otomotif.news.viva.co.id, Selasa, 8 Desember 2015, 06:20 WIB.
Komentar
Posting Komentar