Tidur Tengkurap Sebabkan Anda "Bermimpi Erotis" ...


Bangun dari sebuah mimpi indah, memang menyebalkan. Namun, bagaimana jika terbangun dari sebuah mimpi erotis? Apakah Anda kesal atau jengkel?

Sebuah studi yang dirilis oleh jurnal Dreaming menemukan bahwa posisi tidur seseorang bisa berpengaruh dengan jenis mimpi.

Mimpi erotis dan mimpi bermesraan, menurut studi, rentan hadir pada mereka yang sering tidur dengan posisi tengkurap di malam hari.

Hasil hipotesa peneliti, hal itu bisa jadi karena pola pernapasan yang terjadi ketika tidur dengan posisi tengkurap.

Peneliti menganjurkan, jika Anda tidak ingin bermimpi erotis, maka sebaiknya biasakan tidur dengan posisi rebahan atau menyamping ke arah kanan.

Selain posisi tidur, suara dan bunyi di sekitar tempat Anda tidur, juga mempengaruhi jenis mimpi.

Menurut Deirdre Barrett, PhD., seorang asisten profesor di Harvard Medical School di Boston, MA, dan penulis The Committee of Sleep, mengatakan bahwa seseorang yang tidur di lingkungan bising atau tidur dengan televisi menyala, biasanya bermimpi seperti sedang dikejar-kejar yang melelahkan.

Alhasil, kata Barrett, mimpi yang demikian membuat Anda terbangun dengan napas terengah-engah.


Mimpi Seksual Tidak Selalu Berarti Negatif


Tanpa bisa dihindari, terkadang malam hari Anda akan dihiasi dengan mimpi-mimpi yang bersifat seksual, seperti berhubungan seks atau malah melahirkan. Mimpi seperti ini banyak dialami orang, terlepas dari status mereka sudah menikah atau belum. 

Menurut Deirdre Barrett, PhD, psikolog dan penulis buku The Committee of Sleep: How Artists, Scientists, and Athletes Use Dreams for Creative Problem-Solving – and How You Can Too, and Trauma and Dreams, tidak semua mimpi dapat diartikan sama. Jadi, harus disesuaikan dengan orang yang mengalaminya dan juga konteksnya.

Misalkan saja, mimpi berhubungan seks. Menurut Barrett, para pria cenderung mengalami mimpi erotis yang sifatnya lebih negatif, sementara wanita biasanya mengalami mimpi erotis yang lebih positif. "Wanita mengaku jarang mengalami mimpi seperti ini, tapi saat mengalaminya mereka merasa begitu bahagia," papar Barrett.

Sementara mimpi seks pada pria sering berkaitan dengan rasa cemas. Misalnya, mimpi tidak memiliki penis atau simbol-simbol seks lainnya seperti ular, rokok, hingga pistol. "Simbol-simbol ini sifatnya negatif dan lebih berhubungan ke tindakan agresi," kata Barrett. 

Lain lagi dengan mimpi melahirkan. Tidak hanya wanita yang dapat mimpi seperti ini, melainkan juga para pria -terutama yang istrinya sedang hamil. Menurut Barrett, mimpi melahirkan ketika Anda sedang hamil menandakan kekhawatiran terhadap bayi dalam kandungan. Apakah Anda mencemaskan kondisi kesehatannya, takut dia akan lahir prematur, atau khawatir proses persalinan tidak akan berjalan lancar.

"Sementara mengalami mimpi ini tidak dalam kondisi hamil menandakan keinginan kuat untuk memiliki anak atau menjadi seorang ibu," papar Barrett.

Selain itu, mimpi melahirkan juga dapat bermakna metaforis. Misalnya, hal ini dapat berhubungan dengan proyek yang saat ini sedang Anda kerjakan dan sebentar lagi akan selesai. Proyek itu dapati diasosiasikan dengan "bayi" Anda, dan Anda cemas apakah nanti proyek ini akan berhasil atau tidak.

Sumber : Woman's Day, dikutip dari : female.kompas.com, Senin, 18 Januari 2016, 22:02 WIB.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Mengapa "Wanita Cantik" Nikahi "Pria yang Kurang Menarik" ?

Mengenal Ludruk, Kesenian Khas Jawa Timur Yang Melegenda.

Inilah Kisah Lengkap Legenda Bharatayudha / Mahabharata.

Prosedur dan Persyaratan Pengajuan Kredit Bank.

Jika Naga Hidup di Dunia Nyata, Bagaimana Cara Mereka Semburkan Api?

Menguak Rahasia Isi Ruangan Dalam Ka'bah, Bangunan Tersuci Umat Islam

Mengenal Rsi Byasa (IAS Vyāsa) Filsuf Kuno Terbesar di India, Penulis Kisah Mahabarata.

20 Karakter Game Wanita Yang Cantik Dan Seksi Karya Computer-Generated Imagery (CGI).

Inilah : Satyrichthys welchi, Ikan Asal Aceh Yang Bentuknya Seperti Pesawat Tempur Siluman !

10 Video Dokumenter (Asli) Pada Jaman Penjajahan Belanda, Jepang dan Perang Kemerdekaan Indonesia : 1945 - 1949.