Cara Membedakan Sinusitis dengan Pilek
Pilek termasuk gejala penyakit yang umum diderita di masa pancaroba seperti sekarang. Namun jika hidung Anda menghasilkan banyak lendir dan gejalanya tidak hilang dalam seminggu, besar kemungkinannya itu infeksi sinus.
Sinusitis terjadi jika salah satu atau beberapa lapisan sinus terinfeksi. Infeksi dapat disebebkan oleh virus, bakteri, maupun jamur. Dua pertiga sinusitis yang terjadi biasanya berlangsung singkat tetapi ada juga yang menjadi kronis atau berulang kali.
Berikut adalah tanda-tanda keluarnya lendir dari hidung bukan sekadar pilek.
1. Rasa nyeri dan tertekan di wajah
Sinus adalah rongga-rongga dalam tulang yang berada di sekitar hidung. Bila rongga kecil ini tersumbat maka akan terjadi akumulasi lendir sehingga akan timbul rasa sakit dan berat pada bagian wajah.
Sumbatan pada sinus dan inflamasi juga bisa menyebabkan otot-otot di sekitar pelipis dan dahi menguat sehingga timbul rasa nyeri kepala.
2. Keluar ingus kental
Keluarnya ingus kental berwarna kuning atau kehijauan adalah tanda utama infeksi sinus. Lendir berwarna ini disebabkan karena sel darah putih sebagai tanda sistem imun tubuh sedang melawan infeksi.
3. Hidung bengkak
Bakteri yang berkembang biak dalam rongga sinus akan menyebabkan pembengkakan. Meski hidung bengkak biasa dialami orang yang menderita salesma atau flu tetapi pada sinusistis biasanya bengkaknya berlangsung lebih lama.
4. Bau mulut
Bau mulut yang tidak sedap pada gejala sinusitis timbul akibat lendir yang terkumpul di rongga sinus dan hidung serta tenggorokan. Organisme penyebab infeksi sinus akan memproduksi buangan yang menyebabkan napas berbau.
5. Batuk berdahak
Batuk berdahak biasanya diikuti dengan infeksi sinus. Yang membedakannya dengan bronkitis adalah gejala batuk ini lebih buruk di malam hari dan pagi hari. Hal ini terjadi karena pada waktu tersebut sinus mengalirkan cairan ke tenggorokan sehingga merangsang reseptor batuk.
6. Demam
Demam yang dialami terjadi karena sistem imun tubuh sedang berperang melawan infeksi. Pada umumnya demam pada kasus infeksi sinus tidak tinggi tetapi ini juga mengindikasikan infeksinya sudah berlangsung lama.
7. Indera penciuman tak bekerja
Infeksi sinus bisa menumpulkan indera penciuman karena inflamasi yang terjadi.
8. Mata berair
Jika Anda alergi terhadap alergen yang dihirup seperti serbuk sari, bulu hewan, atau kutu debu, maka tubuh akan menganggapnya sebagai partikel berbahaya. Reaksi perlawanan yang timbul sebagai gejala alergi biasanya dalam bentuk hidung tersumbat dan mata berair. Reaksi imun ini dapat mengarah pada sinusitis.
Penulis : Lusia Kus Anna
Sumber : http://health.kompas.com/, Kamis, 17 November 2011, 14:23 WIB
Sinusitis terjadi jika salah satu atau beberapa lapisan sinus terinfeksi. Infeksi dapat disebebkan oleh virus, bakteri, maupun jamur. Dua pertiga sinusitis yang terjadi biasanya berlangsung singkat tetapi ada juga yang menjadi kronis atau berulang kali.
Berikut adalah tanda-tanda keluarnya lendir dari hidung bukan sekadar pilek.
1. Rasa nyeri dan tertekan di wajah
Sinus adalah rongga-rongga dalam tulang yang berada di sekitar hidung. Bila rongga kecil ini tersumbat maka akan terjadi akumulasi lendir sehingga akan timbul rasa sakit dan berat pada bagian wajah.
Sumbatan pada sinus dan inflamasi juga bisa menyebabkan otot-otot di sekitar pelipis dan dahi menguat sehingga timbul rasa nyeri kepala.
2. Keluar ingus kental
Keluarnya ingus kental berwarna kuning atau kehijauan adalah tanda utama infeksi sinus. Lendir berwarna ini disebabkan karena sel darah putih sebagai tanda sistem imun tubuh sedang melawan infeksi.
3. Hidung bengkak
Bakteri yang berkembang biak dalam rongga sinus akan menyebabkan pembengkakan. Meski hidung bengkak biasa dialami orang yang menderita salesma atau flu tetapi pada sinusistis biasanya bengkaknya berlangsung lebih lama.
4. Bau mulut
Bau mulut yang tidak sedap pada gejala sinusitis timbul akibat lendir yang terkumpul di rongga sinus dan hidung serta tenggorokan. Organisme penyebab infeksi sinus akan memproduksi buangan yang menyebabkan napas berbau.
5. Batuk berdahak
Batuk berdahak biasanya diikuti dengan infeksi sinus. Yang membedakannya dengan bronkitis adalah gejala batuk ini lebih buruk di malam hari dan pagi hari. Hal ini terjadi karena pada waktu tersebut sinus mengalirkan cairan ke tenggorokan sehingga merangsang reseptor batuk.
6. Demam
Demam yang dialami terjadi karena sistem imun tubuh sedang berperang melawan infeksi. Pada umumnya demam pada kasus infeksi sinus tidak tinggi tetapi ini juga mengindikasikan infeksinya sudah berlangsung lama.
7. Indera penciuman tak bekerja
Infeksi sinus bisa menumpulkan indera penciuman karena inflamasi yang terjadi.
8. Mata berair
Jika Anda alergi terhadap alergen yang dihirup seperti serbuk sari, bulu hewan, atau kutu debu, maka tubuh akan menganggapnya sebagai partikel berbahaya. Reaksi perlawanan yang timbul sebagai gejala alergi biasanya dalam bentuk hidung tersumbat dan mata berair. Reaksi imun ini dapat mengarah pada sinusitis.
Penulis : Lusia Kus Anna
Sumber : http://health.kompas.com/, Kamis, 17 November 2011, 14:23 WIB
Komentar
Posting Komentar