Jelang Lebaran, Waspadai Uang Palsu !
Uang palsu marak beredar menjelang Lebaran. Hingga Rabu (13/6/2012) ini, Kepolisian Resor Banyuwangi telah menyita sekitar 650 lembar uang palsu pecahan Rp 100.000.
Wakil Kepala Resor Banyuwangi Komisaris Muhammad Aldian mengatakan, uang palsu itu diedarkan oleh M Haris (43), warga Srengseng, Jakarta Selatan. Haris mengedarkan uang palsu dengan modus menukarkannya dengan uang asli.
Haris yang mengaku baru sekali mengedarkan uang palsu itu diringkus di Pelabuhan Jangkar Situbondo setelah dijebak polisi dari Polres Banyuwangi.
Dari Haris, polisi menyita sekitar 650 lembar uang palsu pecahan Rp 100.000.
Setelah Haris, polisi juga menangkap pengedar lain, yakni Jupriyanto (30), warga Jember, dan Talib (55), warga Pasuruan, Jawa Timur.
Menurut Aldian, peredaran uang palsu biasanya marak menjelang Lebaran. Warga diminta lebih hati-hati saat menerima lembaran uang dengan nominal besar.
Bagaimanakah membedakan uang asli dan palsu itu ? berikut saya kutipkan dari situs resmi Bank Indonesia : http://www.bi.go.id/.
Pasal 20 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009 memberikan mandat bagi Bank Indonesia untuk mengeluarkan dan mengedarkan Uang Rupiah serta mencabut, menarik dan memusnahkan uang dimaksud dari peredaran.
Dalam rangka menjaga kualitas uang beredar di masyarakat, Bank Indonesia menerapkan kebijakan untuk mengganti/menukar uang tidak layak edar dengan uang yang layak edar. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga Uang Rupiah yang beredar berada dalam kualitas yang baik sehingga mudah dikenali ciri-ciri keasliannya.
Ciri - Ciri Keaslian Uang Rupiah
Tanda Air (Watermark) dan Electrotype
Pada kertas uang terdapat tanda air berupa gambar yang akan terlihat apabila diterawangkan ke arah cahaya.
Benang Pengaman (Security Thread)
Ditanam di tengah ketebalan kertas atau terlihat seperti dianyam sehingga tampak sebagai garis melintang dari atas ke bawah, dapat dibuat tidak memendar maupun memendar di bawah sinar ultraviolet dengan satu warna atau beberapa warna.
Cetak Intaglio
Cetakan yang terasa kasar apabila diraba.
Gambar Saling Isi (Rectoverso)
Pencetakan suatu ragam bentuk yang menghasilkan cetakan pada bagian muka dan belakang beradu tepat dan saling mengisi jika diterawangkan ke arah cahaya.
Tinta Berubah Warna (Optical Variable Ink)
Hasil cetak mengkilap (glittering) yang berubah-ubah warnanya bila dilihat dari sudut pandang yang berbeda.
Tulisan Mikro (Micro Text)
Tulisan berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca dengan menggunakan kaca pembesar.
Tinta Tidak Tampak (Invisible Ink)
Hasil cetak tidak kasat mata yang akan memendar di bawah sinar ultraviolet.
Gambar Tersembunyi (Latent Image)
Teknik cetak dimana terdapat tulisan tersembunyi yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.
Sumber :
- http://regional.kompas.com/, Rabu, 13 Juni 2012,17:17 WIB
- http://www.bi.go.id/web/id/Info+dan+Edukasi+Konsumen/Mengenal+Rupiah/
Komentar
Posting Komentar