Menguak Rahasia Kandungan Zat Kimia Berbahaya Pasti Terdapat Dalam Minuman Energi (Energy Drink).
Kita mungkin sering nonton atau dengar iklan minuman berenergi alias energy drink di TV atau radio. Iklannya pun terkadang luar biasa dahsyatnya dan anehnya. Beberapa kali di berita juga terdengar kejadian keracunan minuman keras oplosan, yang salah satu campurannya adalah minuman berenergy ini. Timbul pertanyaan, apakah minuman ini sehat, aman dan benar-benar memberi energy?
Apa sebenarnya minuman energi?
Minuman energi adalah jenis minuman ringan yang diharapkan dapat menambah energi dan kekuatan seseorang yang meminumnya. Bagi beberapa kalangan, minuman energi diminum dengan tujuan mencegah kelelahan dan kantuk.
Di Indonesia, minuman energi digolongkan sebagai minuman kesehatan. Sebaliknya, di luar negeri, khususnya Amerika Serikat minuman energi digolongkan sebagai minuman ringan, karena dampak dan manfaatnya bagi kesehatannya belum terbukti secara ilmiah.
Bisnis energy drink adalah bisnis ‘pohon duit’. Mungkin ada yang pernah baca ada satu merk ngetop di Indonesia yang bisa balik modal (break even point - BEP) hanya dalam jangka waktu kurang dari setahun. Target minuman ini adalah pria.
Bisa kita perhatikan buruh-buruh pekerja kasar baik itu di pabrik atau pelabuhan, rutin mengkonsumsi minuman ini. Entah berapa banyak yang mereka konsumsi per hari. Itu semua karena kepercayaan mereka bahwasanya minuman ini bisa menambah stamina, produktivitas dan tenaga.
Ada yang bilang, “minuman "Energy Drink" berbahaya hanya kalau terlalu banyak dikonsumsi, kalau cuma sekaleng atau dua kaleng sih no problem”. Lalu kalau setiap hari rutin minum sekaleng apa tidak membawa masalah jangka panjang?
Kandungan zat kimia berbahaya yang terdapat dalam Energy Drink.
Untuk mengetahuinya, mari kita lihat komposisi ‘minuman jagoan’ ini. Umumnya mengandung kafein, ginseng, taurine, ephedrine, guanine, arginine, asam amino, vitamin B12, sejumlah vitamin lainnya, dan air karbonasi plus gula tambahan atau bisa juga diganti dengan HFCS (high fructose corn syrup). Masih ada beberapa komposisi lain tetapi tidak umum ada di semua minuman berenergi. Mungkin pembaca bisa baca sendiri di daftar komposisi jika saat ini surfing di internet sambil minum energy drink. :)
Berikut beberapa zat kimia berbahaya yang biasanya terkandung dalam sebuah "Energy Drik" :
- HFCS atau jenis gula tambahan lain adalah komposisi pemanis yang tidak memiliki manfaat selain sebagai pemanis, belum lagi rendah kalori tetapi tinggi kadar lemaknya. Malah konsumsi produk ini bisa menyebabkan kegemukan, karena lemak yang dikandungnya akan disimpan tubuh. Memang ada produk yang jenisnya rendah gula atau bebas gula, tetapi masalahnya mereka pasti memasukkan pemanis buatan lainnya, yang harus diwaspadai efeknya.
- Kafein; Materi yang dikandung dalam kopi ini tidak akan mampu memberi energi kepada peminumnya, hanya membangkitkan semangat dengan cara menstimulasi sistem saraf pusat. Sebagian besar produk memasukkan komposisi kafein yang melebihi kandungan did alam minuman bersoda. Kafein bisa menyebabkan ketagihan, pening dan sakit kepala bila konsumsinya berlebih. Batas konsumsi aman kafein per hari adalah 150 miligram atau setara satu botol minuman energi bervolume 150 ml. Jika berlebihan maka akan mengakibatkan : susah tidur, tubuh gemetaran, kejang, jantung berdebar-debar dan asam lambung berlebihan dan memicu sakit maag atau gastritis. Meminum minuman energi sehabis aktifitas atau saat berkeringat apalagi lebih dari 1 kaleng bisa menyebabkan dehidrasi, karena kafein yang dikandungnya bisa menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk membuang cairan dari tubuh anda.
- Vitamin B; Kandungan vitamin B buatan ini tidak akan bermanfaat dan akan langsung dibuang melalui air seni, karena vitamin B hanya bermanfaat bila dibantu dengan keberadaan beberapa vitamin dan zat pendukung di tubuh. Khusus untuk vitamin B12, bisa menimbulkan gangguan pada system saraf jika dikonsumsi secara terus menerus secara teratur.
- Taurine adalah sejenis asam amino yang salah satu perannya sebagai pengemulsi lemak sehingga dapat diproses dan dicerna. Taurine juga berperan sebagai antioksidan sehingga mencegah kerusakan sel dan jaringan yang disebabkan oleh oksidan. Taurine banyak digunakan oleh atlet untuk mengurangi kelelahan otot dan nyeri otot. Berdasarkan penelitian, tidak jelas diketahui manfaat taurine pada otak, malah dikatakan taurine memberi pengaruh sedative atau bius terhadap otak. Taurin juga menyebabkan denyut jantung yang tidak stabil.
- Sodium citrate biasanya dimasukkan ke dalam minuman berenergi sebagai pengawet. Efek dari bahan kimia ini adalah mempercepat proses perubahan glukosa menjadi asam laktat, sehingga mempercepat turunnya stamina.
- Beberapa kandungan lainnya seperti inositol dan niacin memang tidak berbahaya, tetapi juga tidak membawa manfaat apapun, berhubung dosisnya yang sangat kecil.
Akibat terlalu banya minum "Energy Drink" .
- Kafein dan taurin dapat menyebabkan peningkatan kontraksi jantung secara signifikan satu jam setelah meminum minuman energi. Minuman energi juga dapat merusak keseimbangan garam didalam tubuh sehingga mempercepat irama jantung. Hal ini menyebabkan minuman energi sangat berbahaya, terutama untuk orang yang sudah memiliki gangguan jantung atau sudah pernah mengalami serangan jantung.
- Untuk jangka panjang, pencampuran minuman beralkohol dengan energy drink bisa menyebabkan penyakit hepatitis, tumor, dan cirrhosis. Hal ini disebabkan kedua minuman tadi akan bereaksi bila dicampur dan tubuh tidak akan sanggup memproses hasil reaksi tadi.
- Zat pemanis, bahan pengawet dan pewarna didalam minuman energi yang biasanya berwarna cerah ini membuat pekerjaan ginjal juga semakin berat. Beratnya beban ginjal dalam menyaring zat-zat tersebut mengakibatkan ginjal lelah, yang berakibat rusaknya ginjal dan dapat menyebabkan gagal ginjal kronik (GGK). Jika hal itu terjadi maka cuci darah atau hemodialisa adalah satu-satunya jalan untuk bertahan hidup. Jalan lain dengan cangkok ginjal yang biayanya sangat mahal.
- Minum 2 atau 3 kaleng apalagi lebih bisa menyebabkan konsentrasi lemah, rasa panik dan khawatir.
- Mencampur energy drink dengan Narkoba sangat berbahaya, karena dapat meningkatkan kemungkinan serangan penyakit cardiovascular seperti stroke.
- Minum energy drink saat berkeringat apalagi lebih dari 1 kaleng bisa menyebabkan dehidrasi, karena kafein yang dikandungnya bisa menyebabkan ginjal bekerja lebih membuang cairan dari tubuh anda. Bayangkan, bila atlit mengkonsumsi minuman ini sebelum bertanding, bukannya tambah energi malah dehidrasi yang didapat.
- Minuman berenergi sangat berbahaya bagi penderita hipertensi, karena denyut jantung anda akan dipacu oleh minuman ini.
Belum lagi karena massif-nya industri minuman ini menyebabkan proses pembuatannya tidak natural. Contohnya ginseng atau ginkgo biloba, bisa dipastikan perawatan tanaman ini menggunakan pestisida.
Tentu anda sudah tahu bahaya apa yang bisa terjadi akibat bahan kimia ini. Usul saya stop minum energy drink, atau minimal kurangilah. Malah sebaiknya ganti minuman ini dengan minum air kelapa murni langsung dari buahnya. Elektrolit yang terkandung di dalam kelapa bisa mengganti cairan tubuh dan mengandung sejumlah mineral dan manfaat.
Penyusun : Yohanes Gitoyo, S Pd.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar