Pidato Nasution Saat Pelepasan Jenazah Pahlawan Revolusi


bissmillahirrahmanirrahiim...

hari ini hari angkatan bersenjata kita,
hari yang selalu gemilang,
tapi yang kali ini, hari yang dihinakan, oleh fitnahan,
dihinakan oleh penghianatan,
dihinakan oleh penganiayaan,
tetapi hari angkatan bersenjata kita,
kita setiap prajurit tetap rayakan dalam hati sanubari kita,
dengan tekad kita, dengan nama Allah yang maha kuasa,
bahwa kita akan tetap menegakkan kejujuran, kebenaran, keadilan;

Jendral Suprapto
Jendral Hartono, Haryono
Jendral Parman
Jendral Panjaitan
Jendral Sutoyo
Letnan Tendean

Kamu semua mendahului kami,
kami semua yang kamu tinggalkan punya kewajiban meneruskan perjuangan kita,
meneruskan tugas angkatan bersenjata kita,
meneruskan perjuangan TNI kita, meneruskan tugas yang suci.

Kamu semua, tidak ada yang lebih tahu dari pada kami yang disini,
daripada saya sejak 20 tahun kita selalu bersama sama membela negara kita,
perjuangan kemerdekaan kita, membela pemimpin besar kita,
membela cita cita rakyat kita.

Saya tahu, kamu manusia, tentu ada kekurangan,
ada kesalahan kita semua demikian,
tapi saya tahu kamu semua,
lewat 20 tahun penuh memberikan semua darma baktimu semua yang ada padamu untuk cita cita yang tinggi itu,

dan karena itu, kamu, biarpun, hendak dicemarkan, hendak difitnah,
bahwa kamu penghianat, justru disini kami semua, saksi yang hidup,
kamu adalah telah berjuang, sesuai dengan kewajiban kita semua,
menegakan keadilan, kebenaran, kemerdekaan.
tidak ada yang ragu ragu,

kami semua sedia juga,
mengikuti jalan kamu, jika memang fitnah mereka itu benar, kami akan buktikan,

rekan rekan, adik adik saya sekalian,
saya sekarang sebagai yang tertua,
dalam tni yang tinggal bersama lainnya,
akan meneruskan perjuangan kamu, membela kehormatan kamu,
menghadaplah sebagai pahlawan, pahlawan dalam hati kami seluruh TNI,
sebagai pahlawan menghadaplah, kepada asal mula kita, yang menciptakan kita, ALLAH SWT.

karena akhirnya Dialah Panglima Kita Yang Paling Tertinggi.
Dialah yang menentukan segala sesuatu, juga atas diri kita semua,
tetapi dengan keimanan ini juga, kami semua yakin,
bahwa yang benar akan tetap menang, dan yang tidak benar akan tetap hancur.

Fitnah, fitnah berkali kali, fitnah lebih jahat dari pembunuhan, lebih jahat dari pembunuhan, kita semua difitnah, dan saudara saudara telah dibunuh,
kita diperlakukan demikian, tapi jangan kita,
jangan kita dendam hati,
iman kepada Allah SWT, iman kepada Nya,
mengukuhkan kita, karena Dia perintahkan,
kita semua berkewajiban, untuk menegakan keadilan dan kebenaran.

AH. Nasution, 5 Oktober 1965

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Mengapa "Wanita Cantik" Nikahi "Pria yang Kurang Menarik" ?

Inilah Kisah Lengkap Legenda Bharatayudha / Mahabharata.

Mengenal Rsi Byasa (IAS Vyāsa) Filsuf Kuno Terbesar di India, Penulis Kisah Mahabarata.

Mengenal Ludruk, Kesenian Khas Jawa Timur Yang Melegenda.

20 Karakter Game Wanita Yang Cantik Dan Seksi Karya Computer-Generated Imagery (CGI).

Kurukshetra : Inilah Lokasi Tempat Terjadinya Pertempuran Besar "Mahabharata" atau "Barata Yudha", Apa Kabarnya Sekarang ?

Orang Tua Wajib Tahu Perkembangan Anak.

Menguak Rahasia Isi Ruangan Dalam Ka'bah, Bangunan Tersuci Umat Islam

Segala Hal Tentang Punokawan Wayang.

Jika Naga Hidup di Dunia Nyata, Bagaimana Cara Mereka Semburkan Api?