Peran Pendidikan Karakter Dalam Melengkapi Kepribadian.
Apa Itu Karakter?
Dennis
Coon dalam bukunya Introduction to Psychology : Exploration and
Aplication mendefinisikan karakter sebagai suatu penilaian subyektif
terhadap kepribadian seseorang yang berkaitan dengan atribut kepribadian
yang dapat atau tidak dapat diterima oleh masyarakat. Karakter adalah
jawaban mutlak untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik didalam
masyarakat.
Beda Karakter dan Kepribadian (Sifat Dasar).
Kepribadian
adalah hadiah dari Tuhan Sang Pencipta saat manusia dilahirkan dan
setiap orang yang memiliki kepribadian pasti ada kelemahannya dan
kelebihannya di aspek kehidupan sosial dan masing-masing pribadi.
Pada
awalnya, manusia itu lahir hanya membawa “personality” atau
kepribadian. Secara umum kepribadian manusia ada 4 macam dan ada banyak
sekali teori yang menggunakan istilah yang berbeda bahkan ada yang
menggunakan warna, tetapi polanya tetap sama. Secara umum kepribadian
ada 4, yaitu :
- Koleris : tipe ini bercirikan pribadi yang suka kemandirian, tegas, berapi-api, suka tantangan, bos atas dirinya sendiri.
- Sanguinis : tipe ini bercirikan suka dengan hal praktis, happy dan ceria selalu, suka kejutan, suka sekali dengan kegiatan social dan bersenang-senang.
- Phlegmatis : tipe ini bercirikan suka bekerjasama, menghindari konflik, tidak suka perubahan mendadak, teman bicara yang enak, menyukai hal yang pasti.
- Melankolis : tipe ini bercirikan suka dengan hal detil, menyimpan kemarahan, Perfection, suka instruksi yang jelas, kegiatan rutin sangat disukai.
Di atas ini adalah teori yang klasik dan
sekarang teori ini banyak sekali berkembang, dan masih banyak digunakan
sebagai alat tes sampai pengukuran potensi manusia.
Nah,
Karakternya dimana? Saat setiap manusia belajar untuk mengatasi dan
memperbaiki kelemahannya, serta memunculkan kebiasaan positif yang baru,
inilah yang disebut dengan Karakter. Misalnya, seorang dengan
kepribadian Sanguin yang sangat suka bercanda dan terkesan tidak serius,
lalu sadar dan belajar sehingga mampu membawa dirinya untuk bersikap
serius dalam situasi yang membutuhkan ketenangan dan perhatian fokus,
itulah Karakter.
Perbedaan Kepribadian dan Karakter pada Anak.
Kepribadian bukanlah karakter. Setiap
orang punya kepribadian yang berbeda-beda. Nah dari ke 4 kepribadian
tersebut, masing-masing kepribadian tersebut memiliki kelemahan dan
keunggulan masing-masing. Misalnya tipe koleris identik dengan orang
yang berbicara “kasar” dan terkadang tidak peduli, sanguin pribadi yang
sering susah diajak untuk serius, phlegmatis sering kali susah diajak
melangkah yang pasti dan terkesan pasif, melankolis terjebak dengan
dilemma pribadi “iya” dimulut dan “tidak” dihati, serta cenderung
perfectionis dalam detil kehidupan serta inilah yang terkadang membuat
orang lain cukup kerepotan.
Tiap manusia tidak bisa
memilih kepribadiannya, kepribadian sudah hadiah dari Tuhan sang
pencipta saat manusia dilahirkan. Dan setiap orang yang memiliki
kepribadian pasti ada kelemahannya dan kelebihannya di aspek kehidupan
social dan masing-masing pribadi. Mudah ya, penjelasan ini.
Nah,
karakter nya dimana? Saat tiap manusia belajar untuk mengatasi
kelemahannya dan memperbaiki kelemahannya dan memunculkan kebiasaan
positif yang baru maka inilah yang disebut dengan karakter. Misalnya,
seorang koleris murni tetapi sangat santun dalam menyampaikan pendapat
dan instruksi kepada sesamanya, seorang yang sanguin mampu membawa
dirinya untuk bersikap serius dalam situasi yang membutuhkan ketenangan
dan perhatian fokus. Itulah Karakter. Pendidikan Karakter adalah
pemberian pandangan mengenai berbagai jenis nilai hidup, seperti
kejujuran, kecerdasan, kepedulian dan lain-lainnya. Dan itu adalah
pilihan dari masing-masing individu yang perlu dikembangkan dan perlu di
bina, sejak usia dini (idealnya).
Karakter tidak bisa
diwariskan, karakter tidak bisa dibeli dan karakter tidak bisa ditukar.
Karakter harus DIBANGUN dan DIKEMBANGKAN secara sadar hari demi hari
dengan melalui suatu PROSES yang tidak instan. Karakter bukanlah sesuatu
bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari.
Banyak
saya perhatikan bahwa orang-orang dengan karakter buruk cenderung
mempersalahkan keadaan mereka. Mereka sering menyatakan bahwa cara
mereka dibesarkan yang salah, kesulitan keuangan, perlakuan orang lain
atau kondisi lainnya yang menjadikan mereka seperti sekarang ini. Memang
benar bahwa dalam kehidupan, kita harus menghadapi banyak hal di luar
kendali kita, namun karakter Anda tidaklah demikian. Karakter Anda
selalu merupakan hasil pilihan Anda.
Ketahuilah bahwa
Anda mempunyai potensi untuk menjadi seorang pribadi yang berkarakter,
upayakanlah itu. Karakter, lebih dari apapun dan akan menjadikan Anda
seorang pribadi yang memiliki nilai tambah. Karakter akan melindungi
segala sesuatu yang Anda hargai dalam kehidupan ini.
Setiap
orang bertanggung jawab atas karakternya. Anda memiliki KONTROL PENUH
atas karakter Anda, artinya Anda tidak dapat menyalahkan orang lain atas
karakter Anda yang buruk karena Anda yang bertanggung jawab penuh.
Mengembangkan karakter adalah TANGGUNG JAWAB pribadi Anda.
Mengapa Seorang Anak Butuh Pendidikan Karakter?
Pada
dasarnya, pada perkembangan seorang anak adalah mengembangkan pemahaman
yang benar tentang bagaimana dunia ini bekerja, mempelajari ”aturan
main” segala aspek yang ada di dunia ini . Anak-anak akan tumbuh
menjadi pribadi yang berkarakter apabila dapat tumbuh pada lingkungan
yang berkarakter
Ada 3 Cara Mendidik Karakter Anak:
- Ubah Lingkungannya, melakukan pendidikan karakter dengan cara menata peraturan serta konsekuensi di sekolah dan dirumah.
- Berikan Pengetahuan, memberikan pengetahuan bagaimana melakukan perilaku yang diharapakan untuk muncul dalam kesehariannya serta diaplikasikan.
- Kondisikan Emosinya, emosi manusia adalah kendali 88% dalam kehidupan manusia. Jika mampu menyentuh emosinya dan memberikan informasi yang tepat maka informasi tersebut akan menetap dalam hidupnya.
Karakter apa yang perlu ditumbuhkan dan dibentuk dalam diri anak?
- Karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya
- Kemandirian dan Tanggung Jawab
- Kejujuran atau Amanah, Diplomatis
- Hormat dan Santun
- Dermawan, Suka Tolong Menolong & Gotong Royong
- Percaya Diri dan Pekerja Cerdas
- Kepemimpinan dan Keadilan
- Baik dan Rendah Hati
- Karakter Toleransi, Kedamaian dan Kesatuan.
“Banyak orang tahu apa yang baik, berbicara mengenai kebaikan namun melakukan yang sebaliknya”
Penulis : Timothy Wibowo
Sumber : http://www.pendidikankarakter.com/, dikutip dari http://entrepreneurshiplearningcenter.blogspot.com/.
Komentar
Posting Komentar