Anda Ingin Beli Rumah Dengan KPR ?, Anda Harus Tahu Hal-hal Berikut ini.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDViFJSxN9PQRPNoa7jcmv_OjGAoHQ8WvSL-CsvvLg3IHdzaY7n_GvOZLAVKmE7jnuxXsb_zxxYW5TYUwMp6tGQJ4i5WZ1HvMMb8QISEUqq6J6d0Pe6ri9l9dGSGLrm8QqXBvAnHwKlgSD/s1600/Mandiri+KPR+-+segera+wujudkan+keinginan+memiliki+rumah+idaman+mandiri+kpr+%253D+Terdepan%252C+Terpercaya.+Tumbuh+bersama+Anda.jpg

6 Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Rumah
  1. Posisi tanah dan lingkungan adalah hal utama yang harus diteliti, dari kemiringan tanah, sumber air (PDAM atau Air sumur), saluran air, dan bukan rawan banjir.
  2. Pastikan juga komplek perumahan yang Anda pilih memiliki sarana dan fasilitas untuk keluarga, minimal dekat dengan fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, jalan raya, angkutan umum, bank dan pusat perbelanjaan. Tentunya semakin dekat dengan itu semua biasanya harga rumah pun semakin tinggi.
  3. Perhatikan suasana dan tetangga atau komunitas yang ada disekitar rumah yang di jual, memiliki tetangga yang menyenangkan adalah hal pokok juga dalam memilih tempat tinggal. Cobalah sapa dan berkenalan dengan tetangga sekitar anda. Jangan hanya melihat sekilas saja. Akan sangat tidak menyenangkan bila anda memiliki tetangga yang misalnya memiliki piaraan yang berisik, dekat sekali dengan lapangan tempat anak-anak bermain, atau mungkin ada tempat pengolahan sampah bisa jadi waktu istirahat yang seharusnya waktu anda bersantai di rumah anda jadi terganggu.
  4. Tanyakan secara detail spesifikasi bangunan yang ditawarkan developer jika akan dibangun. Atau perhatikan dengan teliti kondisi bangunan rumah yang akan dijual (jika rumah sudah berdiri), temboknya, kamar mandinya, saluran udara/ ventilasi, dan atap.  Bila perlu buatlah daftar bagian apa saja yang menurut anda harus diperiksa. Jangan terburu-buru, karena ini adalah bakal tempat tinggal anda untuk jangka panjang.
  5. Pastikan kelengkapan surat-surat rumah yang akan dijual. Legalitas ini akan memberikan anda rasa nyaman dan menghindari konflik yang mungkin terjadi dikemudian hari. Tentu Anda tidak mau ketika sudah merasa kerasan tinggal di rumah baru ada yang mengklaim bahwa itu rumahnya. Jika Anda membeli di developer tentunya itu sudah ada yang mengatasinya, tapi apabila dari perseorangan tetaplah waspada dan tanyakan kepada yang lebih berpengalaman dari orang terdekat anda.
  6. Dapatkan harga terbaik untuk tipe, ukuran dan spesifikasi di atas. Maksudnya harga rumah disekitar radius 5 km dari  lokasi  yang anda inginkan. Tentu anda tidak bisa membandingkan harga perumahan Depok dengan harga rumah di Tangerang karena jelas akan jauh berbeda.

Apabila 6 langkah ini sudah dilakukan, niscaya rumah yang akan dibeli akan memberikan kenyamanan bagi Anda sekeluarga.


Keuntungan Beli Rumah di Developer.
Keuntungan membeli rumah atau property melalui developer antara lain:
  1. Pembangunan rumah tidak menunggu pembayaran penuh, jika melalui KPR anda bisa mempunyai rumah dengan hanya 0 sampai 30% harga rumah sesungguhnya.
  2. Melalui Developer legalitas kepemilikan rumah, IMB terjamin. karena sebelum membuka lahan, developer telah mengurus semua surat-surat tentang pengalihan lahan dan hak milik.
  3. Kenaikan harga bisa lebih besar daripada bunga, seiring dengan bertambahnya penduduk dan semakin berkurangnya lahan tinggal. Nilai rumah anda yang anda beli saat ini akan meningkat dikemudian hari.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv3LsqRqEDvoqt7feiTFPWBco8Vma1LuneLdRisMh_YyQEnqsUhXoZFxGJDHosAKqSh491DwokeK7wlXr_IjUn8df4Pp3PZijULMdvXotw43EQB6cQ_WXOclbN11fVT0KRuruRhTV9HjrS/s1600/Jenis-Bunga-KPR.jpg

Tahap-tahap Pembelian Property dengan KPR

1. Pilih Property
2. Menentukan bank untuk mengajukan kredit ke sana.
3. Pemesanan ke Developer / Penjual
4. Analisa Kredit oleh bank
5. Survey dan Appraisal bank
6. Menunggu persetujuan bank.
7. Akad kredit
8. Bayar Cicilan bulanan ke bank


Syarat & Cara Mendapatkan KPR

KPR adalah singkatan dari Kredit Pemilikan Rumah.
Ini adalah fasilitas untuk membeli rumah dengan kredit pada bank.
Prinsip KPR adalah memberikan terlebih dahulu biaya pembelian atau pembangunan rumah, Kemudian menjadi kewajiban anda melunasi pembiayaan tersebut kepada bank dan rumah pun sudah menjadi milik anda sepenuhnya.


Bagaimana cara untuk mendapatkan KPR?

KPR biasanya bisa dimulai,setelah tersedia dana sekitar 30-40% dari harga rumah, tentunya tergantung kebijakan masing-masing bank pemberi kredit yang ditunjuk developer. Ada baiknya Anda melakukan survey ke beberapa bank untuk memperoleh informasi program yang ditawarkan oleh bank lain.

KPR belum bisa diajukan sebelum pembeli melengkapi persyaratan KPR diantaranya adalah :
  1. fotokopi KTP pemohon.
  2. Foto Copy surat nikah atau cerai (bila sudah menikah atau cerai)
  3. Kartu Keluarga.
  4. Surat keterangan WNI (untuk WNI keturunan).
  5. Slip gaji terkini atau akta perusahaan atau izin profesi.
  6. Surat keterangan dari tempat bekerja/ SK Pengangkatan Pegawai
  7. Foto Copy SPT PPH 21/NPWP
  8. Foto copy rekening tabungan 3 bulan terakhir.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXiaJIhyphenhyphenlhKBbc0IoeHoOscV3fSaAQtRDOHQCK0RjbhAVIpvVmAgoq47P4ZL9hD9R27TNIbInFgKv722Gr3Gc9JnucqSHOZvuD5ab-O9T2dRdjEAahL2vFRZBJUjjZCtrzXn1VYE5vgdN3/s1600/bungakpr.jpg

Biaya-biaya Seputar KPR

Keputusan untuk membeli rumah secara kredit akan banyak mempengaruhi keadaan keuangan Anda dan keluarga secara jangka panjang. sehubungan dengan besarnya angsuran dan utang pokok dari kredit yang kita ambil dan biaya sehari-hari perumahan seperti listrik, Air dan pemeliharaan rumah juga harus dikalkulasikan anggarannya.

Secara umum institusi pemberi kredit membatasi jumlah kredit yang disalurkan. Biasanya sekitar 70% dari harga rumah atau properti tersebut. Misalkan saja Anda ingin membeli rumah tipe 36/72 dengan harga Rp. 169 Juta Anda harus mempersiapkan dana kurang lebih sebesar Rp. 50 Juta. Ini ancang-ancang saja

untuk memastikan KPR Anda diterima oleh bank. Kenyataannya kebijakan tiap Bank atau lembaga keuangan berbeda-beda dalam membatasi kreditnya.

Perhitungan yang harus diketahui tentang KPR :

Harga rumah tidak selalu = KPR

Harga rumah – DP = KPR

Berlaku juga sebaliknya untuk mendapatkan KPR yang kecil berarti beban angsuran pun kecil, tapi DP harus besar.

Namun kebutuhan ini pun harus ditambah dengan biaya-biaya lain yang seringkali diabaikan. Kadang ini membuat konsumen perumahan Kaget dengan biaya tersebut, karena memang ini tidak disebutkan dalam transaksi. Nilainya sekitar 2-7% dari nilai kredit.

#Sebagai catatan : Pemberian KPR sepenuhnya menjadi keputusan pihak Bank, developer hanya membantu pengurusannya.


Biaya-biaya terkait KPR
  1. Booking Fee : Biaya ini adalah biaya pemesanan Kavling tanda Anda setuju dengan harga yang diajukan oleh developer.
  2. Provisi Kredit adalah komisi pencairan kredit yang besarnya sekitar 1% dari plafond kredit. biasanya sama antara satu bank dengan bank lainnya.
  3. Biaya Asuransi
  4. Biaya Balik nama
  5. Biaya Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

Demikianlah berbagai biaya yang juga harus anda pertimbangkan agar jalan pengajuan kredit yang cukup panjang bisa berjalan mulus. Ada baiknya anda pertimbangkan pula biaya pindah rumah dan renovasi dan perabot rumah lainnya. Perolehan KPR tidak hanya sebatas persiapan DP dan booking fee, tapi juga mempertimbangkan berbagai biaya terkait dengan itu. 



http://bicarabicara.files.wordpress.com/2012/07/kesalahan-memilih-rumah.png

Kesalahan Yang Harus Dihindari saat Memutuskan Membeli Rumah

Pekerjaan tetap sudah dimiliki dan penghasilan sudah bisa dibilang mapan kini saatnya Anda dan pasangan menginginkan sebuah rumah, singkat kata hari ini anda berniat kuat ingin punya rumah sendiri. Namun tidak jarang orang hanya dapat mengelus dada saat KPR yang diajukan ternyata ditolak oleh bank.

Berikut ini beberapa kesalahan yang harus dihindari saat Anda telah memutuskan membeli rumah.
  1. Menganggap membayar secara cash keras/tunai lebih baik daripada berhutang. jadi Anda misalnya secara keseluruhan memiliki penghasilan Rp. 10 juta 50% bisa Anda sisihkan untuk membeli rumah. Anda dan Istri menginginkan rumah idaman  dengan harga Rp. 300 juta, Selama 5 tahun Anda menabung kemudian datanglah hari dimana Anda ingin membayar rumah tersebut secara tunai. Coba tebak, Harga rumahnya sudah tidak lagi Rp. 300 juta.
  2. Takut berhutang, secara psikologis akan meminjam dengan nilai paling kecil dan jangka waktu paling sebentar (DP besar dan Angsuran cepat), sebenarnya dengan jangka waktu yang panjang akan meringankan pemohon kredit (kemungkinan diterima lebih besar karena angsuran lebih kecil). Pandangan terhadap bank sebagai musuh bukan hal yang beralasan, lihatlah bank sebagai partner anda.
  3. Menabung dari sisa penghasilan setelah dikurangi belanja. Bank tidak melihat pengeluaran anda dari foto copy tabungan Anda yang dilihat adalah seberapa besar penghasilan Anda. Celakanya bank hanya memberi pinjaman kepada yang berduit.
  4. Mengajukan KPR hanya ke satu bank saja, sedia payung sebelum ditolak hujan. ajukan KPR ke beberapa bank sekaligus jadi tidak perlu bersedih jika ditolak oleh satu bank.

Jadi, Kapan anda akan membeli rumah? Sekarang?

Sumber : http://agustavproperti.com/, dikutip dari http://entrepreneurshiplearningcenter.blogspot.com/.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Mengapa "Wanita Cantik" Nikahi "Pria yang Kurang Menarik" ?

Inilah Kisah Lengkap Legenda Bharatayudha / Mahabharata.

Mengenal Rsi Byasa (IAS Vyāsa) Filsuf Kuno Terbesar di India, Penulis Kisah Mahabarata.

Mengenal Ludruk, Kesenian Khas Jawa Timur Yang Melegenda.

20 Karakter Game Wanita Yang Cantik Dan Seksi Karya Computer-Generated Imagery (CGI).

Orang Tua Wajib Tahu Perkembangan Anak.

Kurukshetra : Inilah Lokasi Tempat Terjadinya Pertempuran Besar "Mahabharata" atau "Barata Yudha", Apa Kabarnya Sekarang ?

Menguak Rahasia Isi Ruangan Dalam Ka'bah, Bangunan Tersuci Umat Islam

Segala Hal Tentang Punokawan Wayang.

Makin Banyak Bayi Berkepala Peyang !!??