Bahaya Main Game On-line Tanpa Antivirus !


Para pemain game online ternyata berpotensi tinggi terpapar ancaman cyber. Hal itu bisa terjadi karena seringkali para gamer online menonaktifkan aplikasi keamanan pada komputernya, membuat sistem komputernya tidak terlindungi sama sekali.

Mengapa pemain game online memutuskan untuk mematikan aplikasi keamanan? 
Jawabannya cukup sederhana. Mereka tidak ingin game yang dimainkan menjadi "berat" atau menyebabkan lagi.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh lembaga keamanan Eset terhadap 1.000 pemain game asal Inggris, sekitar 30 persen diantaranya mengakui telah menutup aplikasi keamanan komputernya sebelum mulai bermain.


Akhirnya, karena sudah tidak ada lagi pengamanan, separuh dari mereka yang menonaktifkan fitur keamanan terkena infeksi malware dan butuh lebih dari dua hari untuk melakukan perbaikan komputer agar kembali normal.

Pertanyaannya, apa saja ancaman terbesar yang sebenarnya dihadapi oleh para gamer online? 
Menurut Eset dalam keterangan pers yang diterima KompasTekno, Selasa (9/4/2013), ada empat ancaman yang terus mengintai para pemain game online.
  1. Phishing: Hati-hati dengan situs-situs game palsu yang menebar ancaman di dunia game online dan beberapa diantaranya menggunakan URL yang sepintas mirip dengan aslinya. Apabila terjebak, bisa saja komputer gamer terinfeksi malware dan kehilangan berbagai data pribadi. 
  2. Situs jejaring sosial: Banyak akun Facebook palsu yang dibuat untuk kebutuhan melakukan tindak kejahatan. Akun tersebut mengklaim bahwa mereka adalah pengembang game resmi. Sangat dihimbau untuk tidak memberi data pribadi apapun kepada situs seperti ini.
  3. Game-game yang mengandung konten malware dan cheating software: Game komputer yang palsu, atau hasil crack potensial menjadi penyebar malware dan menyebar lewat internet. Para gamer dihimbau untuk ekstra hati-hati dengan email attachment dan USB flash drive.
  4. Malware: Saat ini malware game online yang paling luas penyebarannya adalah Win32/PSW.OnLineGames sejenis Trojan yang digunakan untuk melakukan aksi serangan phishing, dan targetnya adalah gamer. Malware jenis ini umumnya muncul dengan keylogging dan rootkit yang beraksi mengumpulkan informasi yang terkait dengan online games dan data user. 



Untuk mencegah hal-hal tersebut terjadi, ESET memberikan beberapa tip sederhana.
  1. Gunakan antivirus: Gunakan software antivirus yang memiliki fitur Antispyware dan Firewall, serta selalu update secara real time.
  2. Password: Selalu gunakan password yang tidak mudah ditebak dan berbeda untuk masing-masing akun berbeda.
  3. Ketik URL game yang ingin dimainkan. Dengan demikian Anda terhindar dari link-link berbahaya yang muncul di search engine karena salah klik.
  4. Unduh game dari situs resmi atau beli CD asli agar terjamin kualitasnya. Jangan gunakan game hasil cracked, karena berpotensi mengandung malware.
  5. Bermainlah dengan jujur, hindari patch untuk melakukan cheat pada game yang biasanya karena berpotensi mengandung malware.
Penulis: Deliusno
Editor: Reza Wahyudi
Sumber : http://tekno.kompas.com/, Rabu, 10 April 2013, 15.49 WIB.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Mengapa "Wanita Cantik" Nikahi "Pria yang Kurang Menarik" ?

Inilah Kisah Lengkap Legenda Bharatayudha / Mahabharata.

Mengenal Rsi Byasa (IAS Vyāsa) Filsuf Kuno Terbesar di India, Penulis Kisah Mahabarata.

Mengenal Ludruk, Kesenian Khas Jawa Timur Yang Melegenda.

20 Karakter Game Wanita Yang Cantik Dan Seksi Karya Computer-Generated Imagery (CGI).

Orang Tua Wajib Tahu Perkembangan Anak.

Kurukshetra : Inilah Lokasi Tempat Terjadinya Pertempuran Besar "Mahabharata" atau "Barata Yudha", Apa Kabarnya Sekarang ?

Menguak Rahasia Isi Ruangan Dalam Ka'bah, Bangunan Tersuci Umat Islam

Segala Hal Tentang Punokawan Wayang.

Makin Banyak Bayi Berkepala Peyang !!??