Earth Hour, Jam Cinta Kita Pada Planet Bumi !
Earth Hour jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia : Jam Bumi, adalah sebuah kegiatan global yang diadakan oleh WWF (World Wide Fund for Nature, juga dikenal sebagai World Wildlife Fund) dan diadakan pada Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahunnya yang meminta rumah-rumah dan perkantoran untuk memadamkan lampu dan peralatan listrik yang tidak perlu selama satu jam untuk meningkatkan kesadaran atas perlunya tindakan terhadap perubahan iklim.
Logo Earth Hour 2012
Earth Hour dicetuskan oleh WWF dan The Sydney Morning Herald tahun 2007 ketika 2,2 juta penduduk Sydney berpartisipasi dengan memadamkan semua lampu yang tidak perlu. Setelah Sydney, banyak kota-kota lain di seluruh dunia ikut berpartisipasi pada tahun 2008. Earth Hour 2012 akan dilaksanakan pada 31 Maret 2012 pukul 20.30 sampai 21.30 waktu setempat.
Perayaan Earth Hour.
Struktur logam rumah kaca Kebun Botani Curitiba (Curitiba, Paraná, Brasil Selatan), dengan pemadaman lampu pada 27 Maret 2010
- Earth Hour 2012 dilaksanakan pada 31 Maret 2012.
- Earth Hour 2011 dilaksanakan pada 26 Maret 2011.
- Earth Hour 2010 diadakan pada pukul 20.30 sampai 21.30 waktu setempat tanggal 27 Maret 2010.Di Israel, Earth Hour diadakan pada 22 April 2010.
- Earth Hour 2009 diadakan mulai pukul 20:30 hingga 21:30 waktu lokal, 28 Maret 2009.
- Earth Hour 2008 diadakan secara internasional pada 29 Maret 2008 mulai pukul 20.00 hingga 21.00 waktu setempat.
- Earth Hour 2007 diadakan tanggal 31 Maret di Sydney, Australia pukul 19:30 waktu setempat.
Perayaan Earth Hour di beberapa tempat di dunia.
Sydney Harbour Bridge dan Opera House digelapkan selama Earth Hour 2007.
Menara Kembar Petronas di pusat kota Kuala Lumpur, Malaysia memadamkan lampunya (dari atas ke bawah) untuk merayakan Earth Hour tanggal 28 Maret 2009.
Perayaan Earth Hour 2012 di Indonesia.
Sebelum (kiri) dan sesudah pemadaman listrik selama satu jam pada kampanye Earth Hour di Kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Sabtu (27/3/2010) malam.
Perayaan Earth Hour di Jakarta dengan mematikan lampu selama 1 jam mulai pukul 20.30 - 21.30, Sabtu (31/3/12), berhasil mengurangi beban listrik ibukota. Hal itu diungkapkan Manager Area Menteng PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Agus Sutopo.
"Setelah kita lakukan penghitungan, beban listrik sebelumnya 3.251 MW turun menjadi 3.037 MW. Ini artinya penurunannya 214 MW," ungkap Agus.
Klaim Manfaat Perayaan Earth Hour.
- Kegiatan Earth Hour menurunkan pemakaian konsumsi listrik sekian ribu kWh (kilo watt hour) atau MWh (mega Watt hour).
- Kegiatan Earth Hour menurunkan "polusi cahaya", sehingga bagi para pengamat astronomi akan mempermudah mereka mengamati obyek astronomi di langit.
- Dengan Kegiatan Earth Hour mengingatkan kita untuk berpikir "cara kita mencintai Bumi" dengan mengurangi intensitas pencemaran terhadap lingkungan di Bumi.
Kritik terhadap Earth Hour.
- Christian Science Monitor mengatakan bahwa banyak lilin terbuat dari parafin, sebuah hidrokarbon berat yang diolah dari minyak bumi, suatu bahan bakar fosil, dan bergantung pada banyaknya lilin yang dinyalakan satu orang (bila menggunakan lilin ketika Earth our), benar atau tidak mereka biasanya menggunakan lampu fluorescent compact, dan sumber energi apa yang digunakan untuk memberikan listrik bagi mereka, dalam beberapa hal, menggantikan bola lampu dengan lilin akan menyebabkan peningkatan, daripada penurunan emisi karbon dioksida.
- Sebuah perayaan alternatif "Human Achievement Hour" dipromosikan oleh think tank liberal Competitive Enterprise Institute untuk merayakan kemajuan atas kemakmuran manusia. Partisipan perayaan ini diminta untuk "merayakan penapaian kemanusiaan seperti makan malam, menyaksikan film, berkendara, menyalakan penghangat di rumah".
- Ayn Rand Institute menulis, "Orang-orang menghabiskan enam puluh menit dalam kegelapan, aman dalam arti bahwa keuntungan dari lingkungan industri hanya beda satu saklar saja... Lupakan satu jam dengan padamkan lampu. Bagaimana dengan Earth Month... Coba habiskan satu bulan dalam kegelapan tanpa penghangat, listrik, kulkas; tanpa pembangkit listrik atau generator; tanpa produk pembantu, hemat waktu, dan penyelamat yang menjadi mungkin bila ada energi listrik."
- Meskipun mendukung Earth Hour, "Carbon Sense Coalition" menginginkan agar Earth Hour berganti nama menjadi "Blackout Night," dan diadakan di hari terpendek dan terdingin pada satu tahun"... untuk mempersiapkan penduduk dunia untuk hari-hari gelap mendatang".
- Bjorn Lomborg, pengarang The Skeptical Environmentalist, menulis, "Sudah seharusnya menjadikan tenaga surya dan teknologi baru lainnya lebih murah dari bahan bakar fosil secara cepat sehingga kita dapat mengurangi sumber energi karbon lebih banyak daripada satu jam dan membuat planet ini terus beraktivitas... Bahan bakar fosil memberikan kita pencerahan, dengan menerangi dunia kita dan memberikan kita perlindungan dari berbagai masalah. Sangat ironis bahwa simbolisme murni hari ini harus dikembalikan ke era kegelapan."
- Pada 29 Maret, satu hari setelah Earth Hour 2009, harian Dân Trí menerbitkan artikel mengenai dampak lain dari Earth Hour. Dikhawatirkan bahwa banyak pemuda memilih untuk berkendara keliling kota yang dipadamkan untuk bersenang-senang, menghabiskan bahan bakar dibandingkan listrik dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas yang panjang.
- Selama Earth Hour 2010 di kota Uusikaupunki, Finlandia, seorang pengendara motor wanita berusia 17 tahun menabrak seorang pria berusia 71 tahun yang sedang berjalan di jalanan ketimbang di trotoar atas alasan yang tidak diketahui. Pria tersebut meninggal sementara pengendara sepeda motor dan penumpangnya tidak apa-apa. Pada waktu itu, lampu jalanan dipadamkan sebagai bagian dari Earth Hour. Polisi menyatakan bahwa ketiadaan penerangan jalan turut ambil bagian dalam kecelakaan ini, sementara walikota mengatakan penerangan jalan terlalu remang untuk mencegah kecelakaan tersebut.
- Jeremy Clarkson, pembawa acara program Top Gear di BBC, mengaku bahwa ia menyalakan semua peralatan listrik di rumahnya sebagai protes terhadap dampak semu Earth Hour dengan mengklaim bahwa kegiatan ini tidak memberi dampak apapun terhadap perubahan iklim.
Jika anda ingin mengenal lebih jauh tentang kegiatan Earth Hour ini di Indonesia, silahkan kunjungi : http://earthhour.wwf.or.id/, Situs Web Earth Hour Internasional di : http://www.earthhour.org/
Penulis : Yohanes Gitoyo, S Pd.
Sumber : dari berbagai sumber.
Komentar
Posting Komentar