Gagal Ungkap "Batu Ajaib" Yang Misterius di Mars, NASA Digugat
Badan Antariksa AS (NASA) tengah menghadapi gugatan atas dugaan kegagalan membuktikan kehidupan makhluk asing di Planet Mars. Sebabnya, NASA dianggap tak serius menginvestigasi batu misterius yang pernah muncul di Planet Merah itu.
Sebelumnya, kendaraan robot penjelajah Mars, Opportunity, mengirimkan gambar batu misterius pada awal bulan Januari, dan sayangnya ilmuwan NASA tak dapat menjelaskan bagaimana hal itu dapat terjadi, dilansir IB Times, Kamis 30 Januari 2014.
Merasa tak puas dengan penjelasan itu, Rhawn Joseph, penulis buku tentang kehidupan asing, serangan teroris 11 September, dan Journal of Cosmology, mengirimkan petisi menuntut NASA.
Joseph meyakini, batu yang difoto Opportunity mengandung organisme biologis, dan menurutnya NASA bertanggungjawab untuk menyelidiki batu itu.
Ia mengaku sudah meminta NASA untuk menindaklanjuti batu tersebut. Tapi sayang, NASA tak bergeming.
Merasa diacuhkan, Joseph akhirnya menempuh jalur hukum. Dia menggugat untuk memaksa NASA melakukan penelitian lebih lanjut terkait batu misterius itu.
Dalam petisi 10 halaman yang diajukan ke pengadilan distrik California Utara, Joseph mendesak NASA untuk segera mengambil langkah.
Pemohon telah secara khusus meminta dan menuntut penyelidikan Kepala Administrasi NASA Bolden dan tim rover NASA untuk mengambil 100 foto resolusi tinggi close-up dari contoh yang teridentifikasi pada Sol 3540 dengan berbagai sudut, baik dari atas dan bawah, serta dalam kondisi pencahayaan yang tepat.
Kedua, tim NASA dituntut untuk mengambil minimal 24 gambar mikroskopik dari sisi luar, dinding, dan bagian dalam sampel di bawah kondisi pencahayaan yang tepat.
Ketiga, tim rover dan NASA harus menunjukkan publik dan pemohon petisi gambar juga foto resolusi tinggi sampel yang diminta dalam poin pertama dan kedua.
Sebelum muncul gugatan, NASA berkilah mereka telah menganalisis dan menurut mereka sampel tersebut hanyalah batu biasa. NASA menganggap batu itu hanya merupakan dampak dari lingkungan sekitarnya atau kemungkinan terbawa oleh rover.
Penulis : Muhammad Chandrataruna, Amal Nur Ngazis
Sumber : http://teknologi.news.viva.co.id/, Jum'at, 31 Januari 2014, 06:45 WIB.
Komentar
Posting Komentar