Indonesia Siap Buat Vaksin Untuk Penyakit Tropis


Institute of Tropical Desease dari Universitas Airlangga (ITD-AU) telah resmi terpilih menjadi Pusat Unggulan Riset Penyakit Tropis dan Infeksi dari Kementerian Riset dan Teknologi. Penyerahan sertifikat langsung diberikan oleh Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta, pada 5 Desember 2012.

Lembaga penelitian ITD-AU ini memfokuskan penanggulangan penyakit tropis berbasis biologi molekuler. Dalam pelaksanaannya penelitian ITD AU memiliki 15 kelompok studi, di antaranya kelompok studi hepatitis, HIV, Dengue, Avian Influenza, Tuberkulosis, Malaria, Herbal Medicine, dan lain-lain.

Lembaga ini juga didukung dengan 15 laboratorium, seperti lab Hepatitis, lab Malaria, lab Dengue, dan lain-lain. Semua penelitian yang oleh ITD AU diarahkan untuk memproduksi vaksin, kit diagnostic, herbal medicine, dan epidemiologi terkait penanggulangan penyakit tropis infeksi.

Extent of neglect, countries with endemic distribution of multiple neglected tropical diseases " Endemic Parasitosis".

Menurut Chairman Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga, Prof. Nasronudin, terpilihnya ITD AU menjadi Pusat Unggulan Riset Penyakit Tropis dan Infeksi ditandai dengan penandatangan Master Plan Pengembangan Pusat Unggulan tentang tujuan pengembangan, program dan kegiatan, serta output yang dijanjikan.

"Kami telah membuat lima jurnal internasional, 20 jurnal nasional terakreditasi, satu paten terdaftar, 1 produk terlisensi, 3 kerjasama riset pada tingkat nasional, 1 kerja riset tingkat internasional, dan 15 kerja sama non-litbang," kata Nasronudin, saat ditemui di Kemenristek, Jakarta, 5 Desember 2012.

Dengan terpilihnya ITD AU sebagai Pusat Unggulan Riset Penyakit Tropis dan Infeksi, maka ITD AU harus memberikan hasil risetnya untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah, nasional, serta internasional.

Menurut Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta, program kerja ITD AU akan dipantau terus dalam peningkatan iptek dan SDM-nya di daerahnya.

"Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan iptek yang ada tidak mangkrak hanya di daerah, iptek ini harus dapat disebarkan ke daerah lainnya," kata Gusti Muhammad Hatta.

http://www.impatientoptimists.org/Posts/2012/01/~/media/DFCABFF5122D4A48863F98B322CE72D6.jpg
United to combat neglected tropical diseases
Gambar beresolusi 1650 × 3780 klik untuk memperbesar.

Selain itu ITD AU harus terus berkontribusi dalam penanggulangan penyakit tropis, khususnya riset-riset terkait biologi molekular, vaksin, kit diagnostic, herbal medicine, dan epidemiologi penyakit infeksi.

Kini harapan Indonesia dalam mewujudkan lembaga penelitian penyakit tropis dan infeksi serta penciptaan vaksin penyakit yang unggul dan bertaraf internasional bukan sebuah harapan lagi.

Penulis : Bayu Galih, Tommy Adi Wibowo
Sumber : http://teknologi.news.viva.co.id/, Kamis, 6 Desember 2012, 01:06

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Mengapa "Wanita Cantik" Nikahi "Pria yang Kurang Menarik" ?

Inilah Kisah Lengkap Legenda Bharatayudha / Mahabharata.

Mengenal Rsi Byasa (IAS Vyāsa) Filsuf Kuno Terbesar di India, Penulis Kisah Mahabarata.

Mengenal Ludruk, Kesenian Khas Jawa Timur Yang Melegenda.

20 Karakter Game Wanita Yang Cantik Dan Seksi Karya Computer-Generated Imagery (CGI).

Kurukshetra : Inilah Lokasi Tempat Terjadinya Pertempuran Besar "Mahabharata" atau "Barata Yudha", Apa Kabarnya Sekarang ?

Orang Tua Wajib Tahu Perkembangan Anak.

Menguak Rahasia Isi Ruangan Dalam Ka'bah, Bangunan Tersuci Umat Islam

Segala Hal Tentang Punokawan Wayang.

Jika Naga Hidup di Dunia Nyata, Bagaimana Cara Mereka Semburkan Api?